Gerry Cardinale, pemilik AC Milan kecewa berat dengan performa tim di musim 2024/25, dan Zlatan Ibrahimovic kini berada di bawah sorotan. SempreMilan.com, mengutip Gazzetta dello Sport, melaporkan Cardinale menilai musim ini gagal total, dengan posisi kedelapan di Serie A dan kekalahan 1-0 dari Bologna di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025. Oleh karena itu, manajemen, termasuk Ibrahimovic sebagai penasihat senior, menghadapi kritik tajam. Dengan revolusi besar direncanakan, akankah Milan bangkit dari krisis ini?
Musim Mengecewakan dan Kritik Cardinale
Milan menutup musim dengan hasil buruk. SempreMilan menyebut klub hanya meraih 60 poin di Serie A, gagal lolos ke Liga Champions, dan kehilangan €78 juta pendapatan, menurut MilanNews.it. Kekalahan di final Coppa Italia memperburuk situasi, memicu kemarahan suporter. Akibatnya, spanduk Curva Sud “Solo per la maglia” mencerminkan kekecewaan terhadap manajemen Cardinale dan Giorgio Furlani.
Selain itu, Gazzetta dello Sport melaporkan Cardinale kecewa dengan kurangnya identitas tim. Posting di X dari @MilanPosts menyebut fans menyalahkan keputusan seperti pemecatan Paolo Maldini pada 2023. Dengan demikian, Cardinale, yang awalnya menunjuk Ibrahimovic sebagai “mata dan mulut” di Milanello, kini mempertanyakan kontribusinya. Meski begitu, Furlani, dalam wawancara dengan Mediaset, berjanji melakukan perubahan besar untuk musim depan.
Ibrahimovic di Bawah Sorotan
Zlatan Ibrahimovic, yang bergabung sebagai penasihat senior pada Desember 2023, menghadapi kritik keras. SempreMilan menyebut Cardinale berharap memanfaatkan popularitas global Zlatan sebagai duta merek. Namun, Gazzetta dello Sport menegaskan kontribusi Ibra di luar lapangan minim. Akibatnya, di lapangan, ia gagal memberikan dampak seperti saat menjadi penyerang. Posting di X mencatat komentar negatif di media sosial Zlatan, menunjukkan fans tidak lagi memandangnya kebal kritik.
Selain itu, SempreMilan melaporkan pertemuan Cardinale dengan Furlani dan Ibrahimovic pada April 2025 untuk mengevaluasi musim. Corriere della Sera menyebut peran Ibra “tidak jelas,” terutama setelah kegagalan area olahraga. Meski begitu, Ibrahimovic tetap terlibat dalam rencana revolusi, termasuk penunjukan pelatih baru. Oleh karena itu, ia harus membuktikan nilai strategisnya untuk mempertahankan posisi di klub.
Revolusi Manajemen: Pelatih dan DS Baru
Milan merencanakan perombakan besar. SempreMilan mengonfirmasi Sergio Conceicao akan hengkang pada Juni 2025, dan Maurizio Sarri akan menandatangani kontrak dua tahun, menurut Corriere dello Sport. Sarri, dengan gaya “Sarriball,” menjadi favorit dibandingkan Massimiliano Allegri dan Julen Lopetegui. Dengan demikian, Cardinale ingin pelatih Italia untuk membangun identitas tim, seperti dilaporkan MilanNews.it.
Selain itu, klub mencari direktur olahraga baru. SempreMilan menyebut Igli Tare, Fabio Paratici, dan Tony D’Amico sebagai kandidat. Zvonimir Boban, dalam wawancara dengan Goal.com, mendorong kembalinya Maldini untuk memperkuat strategi transfer. Posting di X dari @MilanWorldForum memuji Maldini sebagai “kunci stabilitas.” Akibatnya, penunjukan DS yang selaras dengan Sarri akan menentukan keberhasilan revolusi ini. Oleh karena itu, Cardinale dan Furlani harus memilih dengan cermat.
Bursa Transfer: Pembersihan Skuad AC Milan
Milan merencanakan pembersihan skuad besar-besaran. SempreMilan melaporkan Theo Hernandez, Fikayo Tomori, Yunus Musah, Emerson Royal, Ruben Loftus-Cheek, dan Samuel Chukwueze berpotensi dijual, dengan potensi pendapatan €150 juta, menurut Gazzetta dello Sport. Real Madrid mengincar Hernandez, sementara Manchester City mengejar Tijjani Reijnders, menurut GetFootballNewsSpain. Meski begitu, Rafael Leao dan Christian Pulisic tetap bertahan, seperti diungkap MilanNews.it.
Selain itu, Milan menargetkan pemain seperti Jean-Philippe Mateta dan Cristhian Mosquera, menurut Corriere dello Sport. Football-Italia.net menyebut Lorenzo Lucca, Samuele Ricci, Diego Coppola, dan Lewis Ferguson sebagai opsi pengganti Reijnders. Posting di X memuji fokus pada talenta Italia untuk identitas lokal. Dengan demikian, Furlani harus menyeimbangkan penjualan dan pembelian untuk mendukung visi Sarri tanpa melemahkan skuad.
Tekanan Suporter dan Tantangan Finansial
Suporter Milan menuntut perubahan drastis. MilanNews.it mencatat Curva Sud muak dengan manajemen Cardinale, menyalahkan kegagalan seperti pemecatan Maldini. Posting di X menyebut fans khawatir kehilangan Reijnders, dengan @MilanPosts menyebutnya “tak tergantikan.” Akibatnya, Ibrahimovic, yang sebelumnya dianggap legenda, kini menghadapi kritik pedas dari Milanisti.
Selain itu, Milan merugi €78 juta tanpa Liga Champions, menurut MilanNews.it. Renovasi San Siro, yang dimulai 2026, menambah beban keuangan. Meski begitu, dua laga tersisa melawan Roma dan Monza bisa mengamankan kualifikasi Conference League, menghasilkan €10-15 juta, menurut SempreMilan. Oleh karena itu, keberhasilan revolusi bergantung pada manajemen cerdas di bursa transfer dan penunjukan staf teknis.
Langkah Team Menuju Pemulihan
Cardinale menegaskan musim ini tidak boleh terulang. SempreMilan menyebut revolusi akan melibatkan pelatih Italia, DS berpengalaman, dan skuad baru. Sarri, dengan pengalaman di Serie A, siap memimpin perubahan. Selain itu, kembalinya Maldini, seperti didukung Boban, bisa memulihkan kepercayaan suporter. Meski begitu, peran Ibrahimovic tetap dipertanyakan, dan ia harus membuktikan nilai strategisnya.
Dengan demikian, Milan menghadapi momen krusial. Dua laga tersisa menawarkan harapan kecil, tetapi musim panas akan menentukan masa depan. Akankah Cardinale dan Ibrahimovic memimpin Rossoneri kembali ke papan atas? San Siro menanti revolusi sejati untuk mengembalikan kejayaan.
Sumber: SempreMilan.com