Fans Milanisti – Christopher Nkunku, rekrutan anyar AC Milan senilai €37 juta dari Chelsea, jadi tantangan bagi pelatih Massimiliano Allegri untuk menemukan posisi idealnya. Selain itu, Allegri beralih ke formasi 3-5-2 atau 3-4-2-1, memicu rasa penasaran soal peran Nkunku: penyerang kedua, playmaker, atau sayap. Oleh karena itu, fans berharap Nkunku tampil eksplosif seperti di RB Leipzig. Meskipun demikian, adaptasi dan kebugarannya jadi kunci. “Nkunku bisa ubah permainan!” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, Allegri siapkan strategi untuk maksimalkan potensinya.
Latar Belakang Transfer Nkunku
Milan boyong Nkunku dari Chelsea pada 28 Agustus 2025 dengan biaya €35 juta plus €5-7 juta bonus, dengan klausul jual kembali untuk Chelsea. Selain itu, transfer ini jadi kejutan karena Allegri inginkan penyerang tengah fisik seperti Victor Boniface, bukan pemain serba bisa seperti Nkunku. Oleh karena itu, Allegri akui belum tahu posisi terbaiknya, tapi puji kualitasnya. Meskipun demikian, kondisi fisik Nkunku kurang optimal akibat minim menit bermain di Chelsea. “Dia punya bakat luar biasa,” kata seorang jurnalis. Dengan demikian, Milan optimistis meski butuh waktu adaptasi.
Pilihan Peran untuk Nkunku
Allegri pertimbangkan empat opsi untuk Nkunku berdasarkan laporan media. Selain itu, opsi utama adalah penyerang kedua dalam 3-5-2, berduet dengan Rafael Leao, Christian Pulisic, atau Santiago Gimenez. Oleh karena itu, opsi lain termasuk playmaker (trequartista) di 3-4-2-1, sayap kiri/kanan, atau penyerang tengah, meski ini kurang mungkin. Meskipun demikian, Nkunku lebih suka peran playmaker, tapi ikuti keputusan Allegri. “Fleksibilitasnya jadi senjata,” ujar seorang analis. Dengan demikian, Allegri eksperimen untuk temukan peran terbaik.
Tantangan Kebugaran dan Adaptasi
Nkunku tak bermain sejak final Club World Cup pada 13 Juli 2025, dan hanya jalani latihan individu di Chelsea. Selain itu, ia akui belum dalam kondisi terbaik, tapi Allegri terkesan dengan kecepatan dan dedikasinya di latihan. Oleh karena itu, jeda internasional (September 2025) bantu Nkunku tingkatkan kebugaran untuk debut potensial melawan Bologna (14 September 2025), kemungkinan sebagai cadangan. Meskipun demikian, adaptasi ke Serie A dan riwayat cederanya jadi perhatian. “Nkunku butuh waktu,” tulis seorang fans. Dengan demikian, Milan sabar tunggu puncak performanya.
Potensi Dampak di Lini Serang
Nkunku, yang pernah jadi top skorer Bundesliga 2022-23 (16 gol) dan raih 51 gol/assist pada 2021-22 bersama Leipzig, punya potensi besar. Selain itu, ia unggul dalam ruang sempit, pressing, dan serangan balik, cocok untuk gaya Allegri yang fleksibel. Oleh karena itu, duet dengan Leao atau Pulisic di 3-5-2 bisa ciptakan serangan cepat. Meskipun demikian, fans khawatir ia tak cocok sebagai penyerang tengah murni seperti yang diinginkan Allegri. “Nkunku-Leao bakal mematikan!” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, Milan harapkan kreativitasnya ubah dinamika tim.
Reaksi Fans dan Media
Fans Milan terbagi soal transfer Nkunku. Selain itu, beberapa fans sebut “Nkunku tambah kedalaman serangan,” tapi yang lain kritik, “Bukan striker yang Allegri mau!” Oleh karena itu, media puji fleksibilitas Nkunku, tapi soroti risiko cederanya. Meskipun demikian, antusiasme tetap tinggi, terutama usai Leao sambut Nkunku di ruang ganti. “Dia bisa jadi bintang!” kata seorang fans. Dengan demikian, debutnya lawan Bologna dinanti.
Kesimpulan
Allegri cari peran terbaik untuk Nkunku: penyerang kedua, playmaker, atau sayap, dengan debut potensial melawan Bologna. Selain itu, fleksibilitas dan bakatnya jadi harapan besar. Oleh karena itu, Milan fokus bantu Nkunku capai kebugaran puncak. Meskipun demikian, adaptasi ke Serie A jadi tantangan. “Nkunku siap buat kejutan!” kata seorang jurnalis. Dengan demikian, Rossoneri nantikan magis Nkunku untuk kejar target Liga Champions.