Capello Kritik Milan usai Kalah, Dukung Allegri Benahi Tim

Capello

Fans Milanisti – Fabio Capello mengkritik penampilan AC Milan sebagai “tim buruk” setelah kekalahan 1-2 dari Cremonese pada laga pembuka Serie A 2025/26, 24 Agustus 2025. Pelatih legendaris ini menyebut Milan masih memperlihatkan kelemahan musim lalu, seperti tempo lambat dan kurangnya karakter. Selain itu, ia memuji Luka Modric sebagai pengecualian, tetapi menyoroti masalah Santiago Gimenez dan lini tengah. Oleh karena itu, Capello mendukung Massimiliano Allegri untuk membenahi tim melalui transfer dan taktik. Meskipun demikian, fans khawatir musim ini akan mengecewakan. Dengan demikian, Allegri menghadapi tekanan besar untuk memperbaiki skuad.

Kritik Capello terhadap Penampilan Milan

Capello menyamakan Milan saat ini dengan tim musim lalu yang finis di peringkat delapan. Selain itu, ia menyoroti tempo lambat, posisi buruk saat kehilangan bola, dan minimnya karakter pemain. Oleh karena itu, kekalahan dari Cremonese, tim promosi Serie B, menunjukkan masalah lama seperti marking lemah di pertahanan. Meskipun demikian, Capello memuji Modric, yang mencatatkan 76 umpan dan tiga peluang dalam debutnya. “Milan seperti tim musim lalu, kecuali Modric,” ujarnya. Dengan demikian, kritiknya menekankan urgensi perubahan taktik dan mental.

Bacaan Lainnya

Masalah Lini Serang dan Gimenez

Capello menyoroti ketidakmampuan Santiago Gimenez tampil percaya diri di San Siro, dengan xG hanya 0,4 melawan Cremonese. Selain itu, ia menyebut tekanan bermain di stadion ikonik ini memengaruhi performa penyerang Meksiko tersebut. Oleh karena itu, kegagalan transfer Victor Boniface (masalah lutut) memperparah kelemahan lini serang. Meskipun demikian, Allegri membela Gimenez, menyebutnya kurang fit akibat tugas internasional. “Gimenez butuh kepercayaan diri,” tulis seorang fans. Dengan demikian, Milan membutuhkan penyerang baru untuk mendampingi Gimenez.

Kelemahan Lini Tengah dan Pertahanan

Capello mengkritik Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana karena lambat kembali bertahan, meninggalkan ruang kosong untuk lawan. Selain itu, Allegri menegaskan tim kesulitan mengenali bahaya, terutama saat Cremonese mencetak gol melalui Baschirotto dan Bonazzoli. Oleh karena itu, Capello menyarankan Milan merekrut gelandang penyaring dan bek tengah berkualitas. Meskipun demikian, Modric dan Samuele Ricci menunjukkan potensi di lini tengah. “Pertahanan kami rapuh,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, perbaikan posisi dan stamina menjadi kunci.

Solusi Transfer ala Capello

Capello mengusulkan teori “pohon tim”: bek tengah solid, gelandang penyaring, dan penyerang pencetak gol. Selain itu, ia mendukung minat Milan pada Dusan Vlahovic, yang dikenal Allegri dari Juventus, serta Conrad Harder (€27 juta dari Sporting CP). Oleh karena itu, rapat transfer Allegri di Casa Milan pada 24 Agustus 2025 memutuskan mengejar Vlahovic, Harder, Merih Demiral (€30 juta), dan Adrien Rabiot (gratis). Meskipun demikian, Capello memperingatkan keterbatasan finansial klub. “Vlahovic cocok untuk Milan,” ujarnya. Dengan demikian, transfer ini krusial untuk memperbaiki skuad.

Harapan pada Allegri dan Tare

Capello optimistis Allegri dan direktur olahraga Igli Tare mampu memperbaiki tim meski bursa transfer tinggal sehari. Selain itu, ia memuji profesionalisme keduanya, tetapi menekankan perlunya kerja keras dari pemain. Oleh karena itu, Allegri harus memperbaiki taktik, terutama formasi 3-5-2 yang dianggap tidak efektif melawan Cremonese. Meskipun demikian, boikot Curva Sud dan atmosfer sepi di San Siro menambah tekanan. “Allegri akan bekerja keras,” tulis seorang fans. Dengan demikian, keberhasilan musim bergantung pada eksekusi rencana ini.

Konteks dan Tantangan Milan

Milan meraup €200 juta dari penjualan (Thiaw, Reijnders, Okafor), tetapi belum mengatasi kelemahan pertahanan dan serangan. Selain itu, absennya Rafael Leao (cedera betis) dan potensi kepergian Chukwueze (€12-15 juta) serta Musah (€18-20 juta) memperumit situasi. Oleh karena itu, Capello memperingatkan risiko kehilangan antusiasme fans jika transfer gagal. Meskipun demikian, Allegri fokus pada laga melawan Lecce untuk membalikkan performa. “Kami butuh solusi cepat,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, Milan harus bertindak cepat sebelum bursa tutup.

Kesimpulan

Fabio Capello menyebut Milan “tim buruk” karena mengulang kesalahan musim lalu dalam kekalahan dari Cremonese. Ia menyoroti masalah Gimenez, lini tengah, dan pertahanan, tetapi memuji Modric. Selain itu, Capello mendukung Allegri merekrut Vlahovic, Harder, Demiral, dan Rabiot. Oleh karena itu, rapat transfer menjadi langkah krusial untuk memperbaiki skuad. Meskipun demikian, tekanan fans dan waktu singkat menambah tantangan. Dengan demikian, Allegri harus membuktikan kemampuannya membawa Milan bangkit musim 2025/26.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *