Fans Milanisti – Bologna telah menghubungi AC Milan untuk membahas masa depan winger Noah Okafor, dengan usulan kesepakatan pinjaman plus opsi beli, menurut Gianluca Di Marzio via SempreMilan.com. Sebagai contoh, Okafor, yang bergabung dari RB Salzburg pada 2023, gagal memenuhi ekspektasi di Milan meski sempat mencetak gol-gol penting. Selain itu, pelatih Massimiliano Allegri tidak menempatkannya dalam rencana utama, terutama setelah performa mengecewakan di pramusim melawan Arsenal. Oleh karena itu, Bologna melihat peluang untuk memberi Okafor waktu bermain lebih banyak. Meski begitu, Milan lebih memilih transfer permanen untuk mengelola anggaran gaji. Dengan demikian, fans menanti apakah Okafor akan menemukan kembali performa terbaiknya di Bologna.
Situasi Okafor: Gagal Bersinar di Milan
Noah Okafor, dibeli Milan dari RB Salzburg seharga Rp259 miliar (€14 juta) pada 2023, hanya mencetak 8 gol dan 3 assist dalam 68 penampilan, menurut Transfermarkt. Sebagai contoh, ia sempat mencetak gol kemenangan penting melawan Lazio dan Monza musim 2023/24, tetapi sering gagal memanfaatkan peluang sebagai starter, menurut La Gazzetta dello Sport. Selain itu, dalam laga pramusim melawan Arsenal (kalah 1-0), Okafor tampil sebagai cadangan dan tidak memberikan dampak signifikan, mendapat nilai 5,5, menurut MilanReports.com. Oleh karena itu, Allegri lebih mengandalkan Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Alexis Saelemaekers di lini serang, menurut SempreMilan.com. Meski begitu, kontrak Okafor hingga 2028 dengan gaji Rp44,4 miliar (€2,4 juta) per tahun membuatnya sulit dilepas secara permanen, menurut Football-Italia.net. Dengan demikian, pinjaman jadi opsi realistis.
Usulan Bologna: Pinjaman dengan Opsi Beli
Bologna, yang finis di atas Milan di Serie A musim lalu dan lolos ke Liga Champions, mengincar Okafor untuk memperkuat sayap kiri, menurut Gianluca Di Marzio. Sebagai contoh, mereka mengusulkan pinjaman hingga Juni 2026 dengan opsi beli yang belum diketahui nominalnya, kemungkinan sekitar Rp222–277,5 miliar (€12–15 juta), menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Bologna juga mengejar Dan Ndoye dari FC Basel, menunjukkan ambisi memperkuat lini serang, menurut Corriere dello Sport. Oleh karena itu, Okafor dianggap cocok untuk mengisi peran serupa di sisi kiri, dengan waktu bermain lebih banyak dibandingkan di Milan. Meski begitu, Milan lebih menginginkan transfer permanen untuk menghindari situasi seperti Divock Origi, yang kembali setelah pinjaman tanpa pembelian, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, negosiasi ini akan menentukan masa depan Okafor.
Konteks Skuad Milan: Kebutuhan Striker dan Gelandang
Milan sedang merombak skuad untuk musim 2025/26 di bawah Allegri, dengan fokus pada striker dan gelandang, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, klub mengejar Dusan Vlahovic (Rp185 miliar/€10 juta, gaji Rp111 miliar/€6 juta), Federico Chiesa (Rp462,5–555 miliar/€25–30 juta), dan Ermedin Demirović (Rp370–462,5 miliar/€20–25 juta), menurut TheHardTackle.com. Selain itu, Milan menyiapkan tawaran baru Rp647,5 miliar (€35 juta) plus bonus untuk Ardon Jashari dari Club Brugge, menurut Luca Maninetti. Oleh karena itu, kepergian Okafor akan mengurangi beban gaji dan membuka ruang untuk pemain baru. Meski begitu, kehilangan Lorenzo Colombo (pinjaman, opsi beli Rp185 miliar/€10 juta) dan minimnya kontribusi Santiago Gimenez (6 gol dalam 670 menit Serie A) menambah urgensi striker, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, transfer Okafor mendukung prioritas Milan.
Transfer Lain: Merampingkan Skuad
Milan telah menjual Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta), dan Tommaso Pobega (Rp148 miliar/€8 juta), serta meminjamkan Emerson Royal ke Besiktas (opsi beli Rp185 miliar/€10 juta), menurut Fabrizio Romano. Sebagai contoh, dana ini mendanai pembelian Luka Modric (gratis, gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), dan Pervis Estupiñán (Rp351,5 miliar/€19 juta), menurut Football-Italia.net. Selain itu, Milan mengejar bek kanan seperti Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta) untuk mengatasi krisis bek sayap, menurut MilanNews24.com. Oleh karena itu, melepas Okafor akan membantu menjaga keseimbangan keuangan. Meski begitu, performa buruk Yunus Musah (nilai 5 melawan Arsenal) memicu spekulasi penjualannya, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, Milan harus cerdas dalam bursa transfer.
Tur Pramusim: Tantangan Berikutnya
Milan melanjutkan tur pramusim dengan jadwal:
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, laga melawan Liverpool besok akan menguji formasi 3-5-2 Allegri, dengan harapan Youssouf Fofana dan Alex Jimenez pulih, menurut ALeagues.com.au. Selain itu, performa Lorenzo Torriani (nilai 8) dan Rafael Leao (nilai 6,5) melawan Arsenal memberi optimisme, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, kepergian Okafor tidak akan mengganggu persiapan, mengingat perannya yang terbatas. Meski begitu, Milan perlu meningkatkan efektivitas serangan untuk Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Tuttosport. Dengan demikian, tur ini penting untuk membentuk identitas tim.
Reaksi Fans: Kontroversi Pinjaman
Fans Milan terbagi mengenai usulan pinjaman Okafor ke Bologna, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, beberapa mendukung langkah ini agar Okafor mendapat waktu bermain, berpotensi meningkatkan nilai jualnya, menurut MilanNews.it. Selain itu, ada yang khawatir Bologna diperkuat tanpa biaya besar, mirip kasus Tommaso Pobega, menurut Corriere dello Sport. Oleh karena itu, fans menyarankan transfer permanen atau kewajiban beli untuk menghindari kerugian. Meski begitu, beberapa optimistis Okafor bisa bersinar di Bologna seperti di Salzburg, menurut Sky Sport Italia. Dengan demikian, keputusan ini jadi ujian strategi Igli Tare.
Kesimpulan
Bologna mengincar Noah Okafor dengan usulan pinjaman plus opsi beli, menawarkan solusi bagi winger Swiss yang gagal bersinar di Milan. Sebagai contoh, Okafor tidak masuk rencana Allegri, dan kepindahannya akan membantu anggaran Milan. Selain itu, dana dari transfer ini bisa mendukung pembelian Vlahovic atau Jashari. Oleh karena itu, pinjaman ke Bologna bisa jadi langkah tepat bagi Okafor untuk menemukan kembali performa. Meski begitu, Milan harus memastikan klausul menguntungkan. Dengan demikian, fans menanti kepastian transfer ini sebelum bursa tutup.