Fans Milanisti – Massimiliano Allegri minta striker nomor 9 musim panas 2025, tapi AC Milan akhirnya pilih Christopher Nkunku. Rumor pindah striker seperti Dusan Vlahovic, Nicolas Jackson, dan Artem Dovbyk memanas, tapi tak terealisasi. Menurut Goal.com, ini jadi kesempatan evaluasi: apakah Milan hindari peluru atau lewatkan berlian? Dengan Milan puncaki klasemen Serie A (W4 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan), fokus ke striker internal seperti Santiago Gimenez. Artikel ini analisis performa target musim panas dan situasi serang Milan.
Target yang Terlewat: Performa Musim Ini
Milan incar 10 striker musim panas, tapi tak ada yang datang. Berikut performa mereka di awal musim 2025-26 (data hingga 15 Oktober):
1. Dusan Vlahovic (Juventus) – Penyesalan Besar?
Vlahovic jadi ‘pria musim panas’, dengan kesepakatan hampir terealisasi. Tapi gaji €10 juta nett per tahun bikin Milan mundur. Di Juventus, ia cetak 2 gol dan 1 assist dalam 5 laga, tapi kesalahan di laga krusial seperti imbang 0-0 lawan Milan. Nilai €40-50 juta, tapi gaji jadi penghalang. Fans seperti SJF bilang: “Milan tolak Vlahovic, sekarang Juventus kesulitan. Tapi ia bisa 20 gol di Serie A.”
2. Nicolas Jackson (Chelsea) – Peluru Dihindari
Jackson, target €28 juta, pindah ke Chelsea seharga €24 juta. Di Premier League, ia cetak 1 gol dan 1 assist dalam 7 laga, tapi 4 peluang besar terlewat. Golnya di Coppa Italia lawan Lecce tunjukkan potensi, tapi kurang konsisten. Goal.com bilang: “Jackson tak seberat beban Vlahovic, tapi Milan hindari risiko cedera berulang.”
3. Artem Dovbyk (Barcelona) – Kesalahan atau Bijak?
Dovbyk, yang hampir tukar dengan Gimenez, cetak 1 gol dan 1 assist dalam 7 laga La Liga. Di Serie A, ia mungkin lebih tajam di sistem Allegri, tapi cedera awal musim bikin Barcelona ragu. Nilai €24 juta, tapi Milan pilih Nkunku untuk fleksibilitas.
4. Victor Boniface (Leverkusen) – Potensi Terlewat
Boniface cetak 2 gol dan 1 assist dalam 4 laga Bundesliga, tapi cedera lutut musim lalu bikin Milan mundur. Di Leverkusen, ia duet apik dengan Wirtz, tapi gaya Allegri mungkin tak cocok.
5. Conrad Harder (Juventus) – Masih Terlalu Muda
Harder, remaja Denmark, cetak 1 gol di Serie A, tapi baru 1 laga. Milan lewatkan karena usia, pilih Gimenez untuk segera kontribusi.
Situasi Internal Milan: Pulisic dan Gimenez
Pulisic jadi bintang dengan 4 gol dan 2 assist di 5 laga, unggul Lautaro Martinez (45 keterlibatan gol sejak 2023-24). Gimenez, meski 0 gol di Serie A (7 peluang besar terlewat), cetak satu di Coppa Italia lawan Lecce. Nkunku cetak gol akrobatik, Leao 0 gol di 2 laga. Goal.com bilang: “Pulisic top, tapi beban serangan perlu dibagi. Target musim panas tak impresif, tapi internal juga kurang tajam.”
Milan hindari peluru atau lewatkan peluang? Akankah Gimenez cetak gol di Serie A? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





