Bagaimana Milan Kalahkan Napoli untuk Duduk di Puncak Serie A

AC Milan

Fans Milanisti – AC Milan buat pernyataan besar di laga kelima musim 2025/2026 dengan kalahkan juara bertahan Napoli 2-1 di San Siro pada 28 September 2025. Menurut La Gazzetta dello Sport pada 29 September 2025, Massimiliano Allegri ambil kendali Milan, dan setelah lima laga liga, Rossoneri duduk di puncak bersama Napoli dan Roma. Ini pertama kalinya Milan rasakan puncak setelah dua tahun (7 Oktober 2023). Artikel ini mengulas bagaimana Milan dominasi dan tahan untuk raih kemenangan ini.

Dominasi Babak Pertama

Milan dominasi babak pertama, bukan hanya counter-attack. Mereka layak unggul 2-0 sebelum Pervis Estupinan kena merah dan sebabkan penalti di awal babak kedua. Pulisic jadi bintang (gol dan assist), cetak 46 gol sejak tiba di Italia—tak ada yang samai. Modric atur seperti seniman, dengan tongkatnya dan club akhir. Leao kembali dan segera pimpin serang. Kemenangan ini isi hati Milan dengan antusiasme dan kepercayaan diri, terutama lawan Napoli yang 16 laga tak kalah.

Bacaan Lainnya

Titik Balik Laga

Di menit ke-9 babak kedua, laga buka kembali. Maignan lakukan keajaiban deny header McTominay dari jarak dekat, tapi di rebound, Estupinan pegang Di Lorenzo, tolak yang mungkin jadi tap-in. Penalti dan kartu kuning, yang VAR ubah jadi merah. De Bruyne konversi jadi 2-1. Rossoneri turun jadi 10 orang. Allegri ganti Pulisic dengan Bartesaghi: mereka barikade dengan 4-4-1. Di menit ke-24 babak kedua, Allegri masukkan Leao, harap ia pecah siege dan lari pergi. Conte respons dengan opsi lebih langsung (Lucca), cross masuk (Neres, Lang), dan ide segar (Elmas). Pertahanan anti-udara Milan selalu tolak Lucca. Yang paling bahaya adalah Neres: ia pukul tiang di akhir, tapi Milan tahan.

Kinerja yang Lebih dari Angka

Kepuasan Allegri tak hanya dari angka. Performa lebih penting. Milan dominasi babak pertama, layak unggul 2-0. Setelah tunjuk kualitas, Rossoneri tunjuk hati, pertahanan kemenangan dengan gigih. Ini kemenangan penting lawan lawan tak kecil: juara Italia Napoli, 16 tak kalah. Milan kini di surga tipis, bagikan dengan Napoli dan Roma, dengan 33 tahap tersisa. Tapi lihat diri mereka di atas, di depan semua, isi hati dengan antusiasme dan kepercayaan diri.

Ujian Berikutnya: Juventus

Ujian berikutnya di Allianz Stadium lawan Juventus akan klarifikasi ambisi tim Allegri lebih lanjut. Dengan empat kemenangan beruntun, termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia, Milan punya momentum. Pulisic bintang, tapi kontribusi kolektif seperti Modric dan pertahanan solid (0,23 xG kebobolan per laga, terbaik Eropa) jadi kunci. Conte, yang kontroversial soal bursa transfer ‘tak terlalu penting’, mungkin coba guncang timnya, tapi tak berhasil. Conte bagi kesalahan, termasuk bench Beukema—dalam pertahanan sudah babak belur karena darurat, di duel langsung, perlu setiap kepastian mungkin. Memang, debutan Marianucci tentukan, meski negatif.

Milan dominasi dan tahan untuk kalahkan Napoli 2-1. Akankah ini awal perebutan Scudetto? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *