Fans Milanisti – Massimo Ambrosini menyatakan kekecewaannya karena AC Milan gagal mendatangkan Giovanni Leoni dari Parma. Selain itu, eks kapten Milan ini mempertanyakan strategi klub setelah menjual Malick Thiaw ke Newcastle United. Oleh karena itu, Ambrosini menilai Leoni, bek muda berbakat, bisa jadi solusi jangka panjang. Meskipun demikian, Milan memilih Koni De Winter dan David Odogu sebagai pengganti. “Mengapa Milan tak coba gaet Leoni?” ujar Ambrosini. Dengan demikian, kritiknya memicu diskusi di kalangan fans.
Komentar Ambrosini soal Leoni
Ambrosini berbicara di kanal YouTube Cronache di Spogliatoio pada 3 September 2025. Selain itu, ia menyebut Milan melakukan kesalahan besar dengan tidak mengejar Leoni setelah Thiaw pergi seharga €40 juta. Oleh karena itu, ia memuji potensi Leoni, yang tampil impresif dalam 17 laga Serie A bersama Parma. Meskipun demikian, Leoni kini bergabung dengan Liverpool seharga €31 juta. “Leoni bisa jadi pilar Milan,” kata Ambrosini. Dengan demikian, ia menyayangkan keputusan klub.
Strategi Transfer Milan
Milan menjual Thiaw untuk mendanai belanja musim panas 2025, yang mencapai €159 juta untuk 11 pemain baru. Selain itu, klub merekrut Koni De Winter (€18 juta dari Genoa) dan David Odogu (€12 juta dari Wolfsburg) untuk lini belakang. Oleh karena itu, manajemen memilih bek muda ketimbang pengalaman senior. Meskipun demikian, De Winter belum bermain di bawah Massimiliano Allegri, sementara Odogu untuk Milan Futuro. “Strategi ini riskan,” ujar seorang jurnalis. Dengan demikian, keputusan ini menuai kritik.
Profil Giovanni Leoni
Leoni, bek 18 tahun, tampil 17 kali untuk Parma pada 2024/25, mencetak satu gol melawan Venezia. Selain itu, ia menonjol dengan kemenangan duel udara (top 10% di Serie A) dan kenyamanan menguasai bola. Oleh karena itu, Allegri melihatnya sebagai “Chiellini baru” sebelum Liverpool merekrutnya. Meskipun demikian, Parma mematok harga €40 juta, yang dianggap terlalu tinggi oleh Milan. “Leoni ke Liverpool, Milan rugi besar!” tulis seorang fans. Dengan demikian, ia kini jadi harapan masa depan Liverpool.
Konteks Lini Belakang Milan
Milan mengandalkan Strahinja Pavlovic, Matteo Gabbia, dan Fikayo Tomori sebagai bek tengah utama. Selain itu, penjualan Thiaw melemahkan kedalaman skuad, terutama tanpa pengganti senior. Oleh karena itu, Allegri menggunakan formasi 3-5-2, yang menuntut bek tangguh. Meskipun demikian, Pavlovic kerap keluar posisi, dan Tomori dianggap inkonsisten. “Milan butuh bek kelas dunia!” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, absennya Leoni memperpanjang debat soal strategi.
Reaksi Fans dan Media
Fans Milan terbagi atas komentar Ambrosini, dengan sebagian setuju Leoni adalah peluang terlewat. Selain itu, media sosial ramai menyalahkan manajemen RedBird atas fokus keuntungan ketimbang kualitas. Oleh karena itu, beberapa fans menyebut Odogu (€12 juta) sebagai “investasi cerdas” meski belum teruji. Meskipun demikian, banyak yang khawatir lini belakang rapuh. “Leoni ke Liverpool, kita dapat Odogu, adil?” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, diskusi soal transfer terus memanas.
Kesimpulan
Ambrosini menyoroti kegagalan Milan merekrut Leoni sebagai kesalahan strategis. Selain itu, keputusan memilih De Winter dan Odogu alih-alih bek berpengalaman memicu kritik. Oleh karena itu, lini belakang Milan jadi sorotan menjelang laga Serie A berikutnya. Meskipun demikian, Allegri harus memaksimalkan skuad saat ini. “Milan butuh bek top untuk Scudetto!” ujar seorang fans. Dengan demikian, Rossoneri dihadapkan pada tantangan besar musim 2025/26.