Fans Milanisti – Massimiliano Allegri putuskan mainkan Santiago Gimenez sebagai penyerang nomor 9 melawan Juventus di Allianz Stadium besok malam, 5 Oktober 2025, meski sang pemain baru cetak satu gol musim ini. Menurut Gazzetta dello Sport, Allegri hargai kerja keras dan karakter Gimenez, meski produktivitas golnya belum memuaskan. Dengan Milan di puncak klasemen usai kalahkan Napoli 2-1, laga ini ujian besar untuk pertahankan tren lima kemenangan beruntun. Artikel ini mengulas alasan Allegri dan peran Gimenez.
Perjuangan Awal Gimenez
Gimenez alami start sulit musim ini, hanya cetak satu gol dalam tujuh laga—di Coppa Italia lawan Lecce (3-0). Fans Milan ingin lihat lebih banyak, dan laga lawan Juventus jadi kesempatan. Gazzetta bilang Allegri tetap percaya pada Gimenez: “Ia penting untuk kerja yang diberikan.” Dengan perubahan formasi dari 4-3-3 ke 3-5-2, Milan tak lagi andalkan crossing dari Rafael Leao atau Christian Pulisic. Gimenez diminta lebih banyak link-up play, pimpin pressing, dan ambil posisi bagus—dan ia lakukan ini dengan baik, meski butuh waktu adaptasi.
Statistik dan Kontribusi
Statistik beri gambaran: dalam tujuh laga, Gimenez tembak 20 kali ke gawang, tujuh on target, tapi baru satu gol. Rata-rata sentuhan bolanya 20 per laga, dengan akurasi umpan di atas 90% di setengah lapangan sendiri dan 77% di setengah lawan. Ia mahir temukan dan kendalikan bola, kadang di bawah tekanan bek lawan. Lawan Napoli, ia turunkan bola, ciptakan peluang, dan ganggu permainan lawan dengan defending-nya. Ayahnya bilang di podcast: “Gol di Serie A akan segera datang. Ia ikuti instruksi Allegri dan tetap percaya diri.”
Karakter Jadi Penentu
Allegri hargai karakter Gimenez, yang terus kerja keras meski paceklik gol. Fans seperti Someone bilang: “Kalau main tiga penyerang, ia akan cetak banyak gol. 3-5-2 kurang cocok, tapi ia dapat peluang, jadi tak bisa bilang performa buruk.” Maldinis Heir tambah: “Formasi tak seharusnya beda. Ia dapat peluang, hanya kurang beruntung. Keberuntungan penting di sepakbola. Jika berubah, ia bisa jadi striker 20+ gol.” Gol lawan Juventus bisa ubah trajektori Gimenez, apalagi dengan jeda internasional segera tiba.
Masa Depan di Milan
Tanpa gol rutin, masa depan Gimenez di Milan akan dipertimbangkan. Ia datang Januari lalu seharga €29 juta plus bonus, cetak tujuh gol dalam 26 laga (satu setiap 204 menit), jauh dari rata-rata di Feyenoord (satu setiap 108 menit). Kesulitan di Serie A wajar, tapi tiga bulan ke depan krusial. Ia tolak Roma di musim panas untuk lanjut adaptasi di Milan, klub favoritnya. Dengan Leao dan Christopher Nkunku tingkatkan kebugaran, tekanan pada Gimenez meningkat.
Allegri pilih Gimenez lawan Juventus karena karakternya. Akankah ia cetak gol perdana Serie A? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!