Fans Milanisti – AC Milan bersiap menghadapi dua pertandingan penting dalam seminggu: melawan Udinese di Serie A pada Sabtu, 20 September 2025, dan Lecce di babak kedua Coppa Italia pada Selasa malam di San Siro. Dengan absennya kompetisi Eropa musim ini, pelatih Massimiliano Allegri merencanakan rotasi untuk menjaga kesegaran tim. Artikel ini mengulas update cedera dan kemungkinan perubahan susunan pemain berdasarkan laporan Football Italia.
Update Cedera Jelang Laga Ganda
Allegri menghadapi beberapa masalah cedera menjelang dua laga ini:
-
Mike Maignan: Kiper utama ini cedera betis saat menang 1-0 atas Bologna. Ia sudah mulai latihan individu di lapangan, tapi dipastikan absen lawan Udinese. Pietro Terracciano kemungkinan besar akan mengisi posisinya di laga Sabtu.
-
Strahinja Pavlovic: Bek Serbia ini kembali berlatih dan diperkirakan tersedia untuk melawan Udinese, menurut La Gazzetta dello Sport. Ia akan memperkuat trio bek bersama Fikayo Tomori dan Matteo Gabbia.
-
Rafael Leao: Sayap Portugal ini masih absen karena cedera otot soleus. Allegri menargetkan kembalinya melawan Napoli pada 28 September 2025, sehingga Leao kemungkinan besar absen di kedua laga minggu ini.
Strategi Allegri untuk Udinese
Untuk laga tandang melawan Udinese, Allegri diperkirakan mempertahankan susunan serupa yang mengalahkan Bologna 1-0. Formasi 3-5-1-1 kemungkinan tetap digunakan, dengan Luka Modric, Adrien Rabiot, Youssouf Fofana, dan Ruben Loftus-Cheek di lini tengah, mendukung Santiago Gimenez sebagai ujung tombak. Pertanyaan besar adalah apakah Christian Pulisic, yang tampil impresif sebagai pengganti melawan Bologna, akan kembali ke starting XI. Allegri mungkin memilih mempertahankan kuartet lini tengah yang solid, mengingat pertahanan Milan hanya kebobolan 16 tembakan dalam tiga laga musim ini.
Rotasi untuk Coppa Italia vs Lecce
Di laga Coppa Italia melawan Lecce, Allegri kemungkinan besar akan merotasi skuad untuk memberikan kesempatan kepada pemain cadangan. Nama-nama seperti Samuele Ricci di lini tengah, serta rekrutan baru Zachary Athekame dan Christopher Nkunku, diperkirakan mendapat menit bermain. Rotasi ini penting untuk menjaga kebugaran pemain utama, terutama dengan jadwal padat mendatang, termasuk laga melawan Napoli. Nkunku, yang hanya butuh 52 detik untuk memenangkan penalti kontroversial melawan Bologna, bisa jadi starter untuk pertama kalinya di San Siro.
Konteks dan Harapan
Kemenangan atas Bologna menunjukkan soliditas pertahanan Milan, yang kini dijuluki tim paling sulit ditembus di Eropa dengan rata-rata 0,23 xG kebobolan per laga. Namun, lini serang, terutama Gimenez, perlu meningkatkan ketajaman. Dengan Leao absen, Allegri mengandalkan kreativitas Pulisic dan potensi Nkunku untuk menjaga momentum. Fans Milanisti berharap rotasi Allegri bisa membawa hasil positif di kedua kompetisi.
Allegri siap memimpin Milan melalui ujian Udinese dan Lecce dengan strategi rotasi cerdas. Akankah Pulisic dan Nkunku jadi pembeda? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!