Fans Milanisti – AC Milan bersiap untuk musim 2025/26 dengan pelatih Massimiliano Allegri yang merancang pramusim intensif, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Allegri menerapkan sesi latihan ganda untuk meningkatkan kebugaran dan semangat tim. Selain itu, kedatangan Luka Modric di Agustus akan menambah pengalaman dan kualitas. Oleh karena itu, absennya kompetisi Eropa memberi waktu lebih untuk membangun skuad. Meski begitu, tantangan seperti keterlambatan transfer baru dan penjualan pemain masih ada. Dengan demikian, fans Milan berharap Allegri dan Modric bisa mengembalikan Rossoneri ke puncak.
Latihan Ganda Allegri: Membangun Fisik dan Mental
Allegri memulai pramusim dengan pendekatan keras. Sebagai contoh, ia menerapkan dua sesi latihan per hari mulai 7 Juli di Milanello, menurut SempreMilan.com. Selain itu, sesi pagi dan malam diatur untuk mengatasi panas musim panas, dengan fokus pada kebugaran dan ketahanan mental, menurut La Gazzetta dello Sport. Oleh karena itu, pemain seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Ruben Loftus-Cheek diharapkan tiba dalam kondisi baik setelah mendapat program latihan libur, menurut Corriere dello Sport. Meski begitu, cedera masa lalu, seperti pubalgia Loftus-Cheek (absen 35 hari musim lalu), menjadi perhatian, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, Allegri ingin timnya “berkeringat dan menderita” untuk membangun semangat juang.
Modric: Pemimpin Baru di Lini Tengah
Luka Modric, yang bergabung gratis dari Real Madrid dengan gaji Rp64,75 miliar (€3,5 juta) per tahun hingga Juni 2026, akan tiba pada 4 atau 5 Agustus setelah libur pasca Club World Cup, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Allegri menyebutnya “pemain luar biasa” yang akan bermain sebagai regista dalam formasi 4-3-3, menurut BBC Sport. Selain itu, Modric, pemenang Ballon d’Or 2018, membawa pengalaman 28 trofi, termasuk 6 Liga Champions, menurut ESPN. Oleh karena itu, ia diharapkan menjadi pemimpin di lini tengah bersama Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta) dan Youssouf Fofana. Meski begitu, usianya (40 tahun pada September 2025) menimbulkan kekhawatiran soal kebugaran, menurut The Guardian. Dengan demikian, perannya akan krusial untuk membimbing pemain muda.
Keuntungan Tanpa Kompetisi Eropa
Absennya Milan dari kompetisi Eropa setelah finis ke-8 di Serie A 2024/25 memberi keuntungan. Sebagai contoh, Allegri memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan tim tanpa jadwal padat, berbeda dengan Inter dan Juventus yang sibuk di Eropa, menurut SempreMilan.com. Selain itu, fokus pada liga domestik memungkinkan latihan taktik intensif, seperti penguasaan bola dan kekompakan tim, menurut Football Italia. Oleh karena itu, Allegri menargetkan kualifikasi Liga Champions 2026/27 sebagai tujuan minimum, tanpa bonus kontrak untuk pencapaian ini, menurut La Gazzetta dello Sport. Meski begitu, kurangnya pengalaman Eropa bisa memengaruhi daya tarik transfer, menurut The Sun. Dengan demikian, waktu ekstra ini harus dimaksimalkan.
Transfer: Memperkuat Skuad Allegri
Milan aktif di bursa transfer untuk mendukung visi Allegri. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah mendanai perekrutan Modric, Ricci, Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,8 juta), Rasmus Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta), dan Santiago Gimenez (Rp832,5 miliar/€45 juta). Selain itu, Igli Tare menargetkan Pervis Estupiñán (tawaran Rp277,5 miliar/€15 juta), Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), Ardon Jashari (tawaran Rp601,25 miliar/€32,5 juta), Jean-Philippe Mateta (Rp555 miliar/€30 juta), Dusan Vlahovic (Rp370 miliar/€20 juta), dan Gonçalo Ramos (Rp555 miliar/€30 juta), menurut Football Italia. Oleh karena itu, Milan berusaha menutup kesepakatan sebelum tur pramusim. Meski begitu, penjualan Samuel Chukwueze, Emerson Royal, atau Tommaso Pobega diperlukan untuk dana tambahan, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, transfer ini akan menentukan kekuatan skuad.
Tur Pramusim: Ujian Awal
Milan akan menghadapi jadwal pramusim yang ketat di Asia dan Australia:
- 23 Juli: AC Milan vs. Arsenal (Singapura)
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, laga melawan Arsenal dan Liverpool akan menguji kesiapan Leao dan Pulisic, menurut ALeagues.com.au. Selain itu, absennya Modric dan Gimenez karena libur pasca turnamen membuat Allegri mengandalkan Loftus-Cheek dan Ricci, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, tur ini penting untuk membangun chemistry tim. Meski begitu, jarak tempuh 21.984 mil bisa memengaruhi stamina, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Allegri harus memastikan tim tetap fit.
Tantangan: Keterlambatan Transfer dan Penjualan
Milan menghadapi kendala di bursa transfer. Sebagai contoh, negosiasi untuk Jashari terhambat karena Club Brugge meminta Rp740 miliar (€40 juta), sementara Milan menawarkan Rp601,25 miliar (€32,5 juta) plus bonus, menurut Fabrizio Romano. Selain itu, keraguan soal Pubill dan harga tinggi Estupiñán (Brighton minta Rp425,5 miliar/€23 juta) memperlambat proses, menurut Yahoo Sports. Oleh karena itu, Tare harus mempercepat negosiasi sebelum tur dimulai. Meski begitu, potensi penjualan Chukwueze, Royal, atau Pobega bisa membantu, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, kecepatan transfer akan menentukan kesiapan tim.
Kesimpulan
Allegri mempersiapkan Milan dengan latihan intens dan menyambut Modric sebagai pemimpin lini tengah. Sebagai contoh, sesi ganda dan absennya kompetisi Eropa memberi waktu untuk membangun tim. Selain itu, transfer seperti Jashari, Estupiñán, dan Pubill akan memperkuat skuad. Oleh karena itu, Milan menargetkan kualifikasi Liga Champions. Meski begitu, keterlambatan transfer menjadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menanti keberhasilan Allegri di musim 2025/26.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru
