Fans Milanisti – AC Milan harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Juventus di Allianz Stadium pada 5 Oktober 2025. Pelatih Massimiliano Allegri, dalam wawancara dengan DAZN via MilanNews, ungkap kekecewaannya karena timnya gagal manfaatkan peluang, termasuk penalti yang dilepaskan Christian Pulisic dan dua kans emas Rafael Leao. Meski begitu, Milan tetap tak terkalahkan sejak kekalahan pembuka lawan Cremonese, dan Allegri puji soliditas pertahanan. Artikel ini merangkum komentar Allegri, momen kunci laga, dan pandangannya soal Leao, Pulisic, dan kembalinya ke Turin.
Kekecewaan Allegri: Peluang Terbuang
Milan ciptakan tiga peluang besar dengan xG 1.74 (vs. Juventus 1.13) dan kuasai 49% bola, tapi gagal cetak gol. Penalti Pulisic di menit 54 melambung, dan Leao gagal dua kali: tembakan melebar dari umpan Pulisic dan tendangan lelet diblok Michele Di Gregorio. Allegri bilang: “Saya bahkan tak lihat bagaimana Pulisic ambil penalti… penalti bisa gagal. Babak pertama seimbang—Juventus tutup ruang baik, kami gerakkan bola terlalu lambat. Di babak kedua kami tumbuh secara fisik, ciptakan peluang, tapi saat Juventus di tangan kami, kami harus lebih kejam. Positifnya, kami tak kebobolan, tapi di momen tertentu, kami harus akhiri laga.”
Soal Leao: Harus Lebih Tajam
Rafael Leao, masuk sebagai cadangan menit 63, jadi sorotan karena boros peluang. Allegri komentari: “Ia absen 45 hari, jadi masih cari ritme. Pekan lalu ia masuk karena kebutuhan dan main baik. Pekan ini ia kerja keras—kami butuh dia cepat kembali. Ia dan Nkunku adalah pemain teknis yang bisa pecahkan laga.” Soal kemampuan Leao di depan gawang, Allegri tegas: “Ia main sebagai striker di Lille, jadi ini tak baru baginya. Pergerakannya di umpan Modric sempurna, tapi pemain seperti dia, dengan dua peluang seperti itu, harus cetak gol. Ia punya bakat luar biasa, tapi kini harus belajar menentukan laga—itu yang bikin dia krusial.”
Puji Gimenez dan Pertahanan
Santiago Gimenez, yang starter di lini depan, dapat pujian meski tak cetak gol. “Ia main baik, gerak bagus di momen penalti. Ia kerja banyak untuk tim, itu penting,” kata Allegri. Gimenez dapatkan penalti usai dilanggar Lloyd Kelly, tapi sundulannya dari umpan Strahinja Pavlovic melebar. Allegri juga puji clean sheet keempat musim ini: “Maignan luar biasa, Gabbia buat intervensi krusial, Tomori dan Pavlovic solid.” Penyelamatan Mike Maignan lawan tembakan Federico Gatti di menit 48 jadi highlight, pertahankan rekor pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga).
Kembali ke Turin: Emosional tapi Fokus
Kembali ke Allianz Stadium setelah dipecat Juventus pada 2024, Allegri akui emosinya: “Ini emosional. Saya lihat banyak orang yang bekerja dengan saya selama delapan tahun. Saya berterima kasih, tapi kini saya di Milan dan kami punya banyak kerja. Kami ambil poin ini, tapi saat waktunya menggigit, kami harus menggigit.” Komentar ini tunjukkan semangatnya bawa Milan ke Scudetto, meski imbang ini hentikan tren lima kemenangan beruntun, termasuk 2-1 atas Napoli.
Konteks dan Reaksi Fans
Milan tetap di papan atas, dua poin di belakang Napoli dan Roma. Juventus, dengan lima imbang beruntun, tak temukan ritme menyerang. Adrien Rabiot, eks Juventus, juga “marah” dengan hasil ini, ingin bukti diri di Turin. Fans terbagi: Milanista bilang, “Ambil 4 poin lawan Napoli dan Juve, tak buruk. Pertahanan luar biasa!” Tapi Zake kritik Leao: “Tare, evaluasi dia. Leao harus latih tembakan kaki favoritnya!” Allegri puji Pulisic meski gagal penalti: “Meski penalti gagal, ia main luar biasa.”
Allegri kecewa Milan tak menang, tapi puji pertahanan dan kerja tim. Akankah Leao dan Pulisic tajam usai jeda internasional? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!