Allegri Jelaskan Keputusan Tak Mainkan Gimenez dari Awal dan Leao Ambil Penalti

Massimiliano Allegri

Fans Milanisti – AC Milan raih kemenangan dramatis 2-1 atas Fiorentina di San Siro pada 19 Oktober 2025, membawa mereka ke puncak klasemen Serie A dengan 16 poin. Menurut SempreMilan dan MilanNews pada 20 Oktober 2025, Massimiliano Allegri bicara ke DAZN usai laga, menjelaskan keputusan tak memulai Santiago Gimenez, penunjukan Rafael Leao sebagai penendang penalti, dan makna kemenangan ini. Meski dilanda krisis cedera, Allegri puas dengan reaksi tim. Artikel ini mengulas wawancara Allegri, strategi, dan langkah Milan ke depan.

Wawancara Allegri: Penalti, Gimenez, dan Kemenangan

Berikut poin utama dari wawancara Allegri dengan DAZN:

Bacaan Lainnya

Reaksi Fiorentina soal penalti (Fabiano Parisi jatuhkan Gimenez):
“Tak ada komentar, tim main bagus. Sampai gol [Fiorentina], kami tak beri satu pun tembakan ke gawang. Gol yang kami kebobolan bisa dihindari. Kami punya dua peluang di babak pertama lewat Tomori dan Pavlovic, serta umpan silang Athekame. Setelah kebobolan, reaksi tim bagus. Tak mudah, kami senang.”

Leao sebagai striker:
“Dengan Gimenez di babak kedua, Leao lebih bebas bergerak. Tapi, bermain tanpa penyerang tengah juga bisa, karena Fofana, terutama di babak kedua, mulai lakukan penetrasi sebagai gelandang. Itu keuntungan besar.”

Keputusan Leao ambil penalti:
“Tak ada kebingungan. Saya suruh Rafa ambil penalti; dia latihan penalti di sesi latihan dan melakukannya dengan baik. Fofana juga penendang penalti bagus. Kami harus perbaiki tingkat kegagalan penalti [50% sejak 2024].”

Mengapa tak mainkan Gimenez dan Leao dari awal?
“Jika saya punya Anda di bangku cadangan, mungkin saya mainkan Gimenez dari awal [tertawa, ke Vieri]. Serius, jika Gimenez starter, saya tak punya striker cadangan. Saya tunggu substitusi karena ada sepak pojok, tapi setelah kartu kuning Athekame, saya langsung panggil Gimenez. Saya baca permainan, untungnya berhasil. Penting jaga keseimbangan, dan di babak pertama kami punya peluang.”

Makna kemenangan:
“Kami tak kirim pesan apa pun, kami nikmati kemenangan ini. Masih banyak poin yang harus dikumpulkan untuk capai tujuan. Mulai besok, kami harus pulihkan energi sebanyak mungkin. Kami main lagi Jumat, semoga Loftus dan Nkunku pulih.”

Konteks dan Strategi

Milan (W6 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan) rebut puncak klasemen, manfaatkan kekalahan Napoli dan kemenangan Inter (keduanya 15 poin). Krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Nkunku, Estupinan, Loftus-Cheek, Jashari) paksa Allegri ubah susunan pemain, dengan Leao (brace: gol melengkung dan penalti) dan Gimenez (menangi penalti) jadi penentu. The sports card above catat Leao punya 4 gol melawan Fiorentina dalam kariernya. Luka Modric (rating 7,25) atur tempo, sementara Davide Bartesaghi dan Zachary Athekame tampil solid di sisi. Zlatan Ibrahimovic puji Leao: “Ia sihir.”

Fiorentina (0 menang, 3 imbang, 3 kalah) terpuruk, tambah tekanan pada Stefano Pioli. Milan hadapi Pisa (24 Oktober, Jumat) dan Atalanta (28 Oktober), uji kedalaman skuad. Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Curva Sud Milano hadir dengan tifo, tingkatkan atmosfer.

Leao dan Gimenez bawa Milan ke puncak. Akankah Rossoneri pertahankan posisi ini lawan Pisa? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *