Allegri Dekati Milan: Kembalinya Sang Maestro Scudetto?

Pelatih Baru AC Milan

Bayangkan San Siro bergoyang menyambut Massimiliano Allegri kembali! SempreMilan.com melaporkan AC Milan telah ajukan proposal resmi untuk Allegri sebagai pelatih baru, menggantikan Sergio Conceição. Di tengah musim 2024/25 yang kelabu, kabar ini bikin fans Indonesia, yang nobar di kafe Jakarta atau Jogja, bersorak penuh harap. Akankah Allegri bawa Milan kembali ke puncak, atau hanya nostalgia semu?

Musim 2024/25: Milan di Jurang Kekecewaan

Musim 2024/25 jadi mimpi buruk bagi Rossoneri. Finis ketujuh di Serie A, Milan gagal raih tiket Eropa. Kekalahan 1-0 dari Bristol City di final Coppa Italia bikin fans Indonesia, yang begadang di Surabaya atau Bali, menelan pil pahit. Trofi Supercoppa Italiana tak cukup obati luka, dengan Milan hanya menang 12 dari 38 laga liga, terburuk sejak 2014/15.

Bacaan Lainnya

Bagi fans Indonesia, musim ini seperti Persija tersungkur di Liga 1: harapan besar, tapi ambyar. Formasi 3-4-3 Conceição gagal maksimalkan Rafael Leão dan Christian Pulisic, sementara pertahanan kebobolan 42 gol. SempreMilan.com sebut Milan kini bergerak cepat, dengan Allegri sebagai target utama setelah Vincenzo Italiano perpanjang kontrak dengan Bologna. Oleh karena itu, kembalinya Allegri jadi angin segar. Akibatnya, fans menanti gebrakan besar.

Allegri: Kandidat Utama dengan Proposal Resmi

Massimiliano Allegri, pelatih Scudetto Milan 2010/11, kini di ambang kepulangan. SempreMilan.com dan La Gazzetta dello Sport melaporkan Milan ajukan kontrak tiga tahun senilai €5 juta per musim plus bonus, meski Allegri minta €5 juta tetap. Fabrizio Romano di X bilang, “Milan kirim proposal resmi ke Allegri, peluang besar jika Napoli lanjut dengan Conte.” Negosiasi berjalan intens, dengan keputusan diharapkan dalam 48 jam.

Fans Indonesia, yang kenal Allegri sebagai “juru taktik berpengalaman,” excited bayangkan San Siro bergemuruh lagi. Allegri, yang juga menang enam Scudetto bersama Juventus, dikenal jago bangun pertahanan solid, cocok untuk benahi kebocoran Milan. Namun, Matteo Moretto via SempreMilan.com sebut Napoli masih jadi ancaman jika Antonio Conte pergi. Meski begitu, Milan optimistis tutup kesepakatan cepat. Dengan demikian, Allegri punya peluang besar pimpin Rossoneri.

Igli Tare: Penggerak di Balik Layar

Igli Tare, direktur olahraga baru, jadi otak di balik manuver ini. SempreMilan.com sebut Tare, yang resmi bergabung Senin lalu, langsung tancap gas pilih pelatih. Dengan pengalaman di Lazio, Tare puji Allegri sebagai “pelatih Italia terbaik” pada 2016, menunjukkan kekagumannya. Ia kini rancang skuad untuk pramusim 2025 di Asia, dengan Allegri sebagai prioritas.

Bagi fans Indonesia, Tare seperti manajer Timnas yang bangun ulang tim pasca kegagalan. Ia harus kelola potensi kepergian Theo Hernandez, yang dekat pintu keluar, serta jaga Leão dan Pulisic. Tare juga hadapi anggaran terbatas tanpa dana Eropa, sehingga dana dari penjualan pemain krusial. Oleh karena itu, duet Tare-Allegri diharapkan bawa stabilitas. Akibatnya, peran Tare jadi penentu arah Milan.

Sentimen Fans: Antara Harap dan Cemas

Fans Milan di Indonesia terbelah soal Allegri. Di X, banyak yang bersorak, sebut Allegri “jaminan Scudetto” karena rekam jejaknya. Video highlight Scudetto 2011 di TikTok viral, dengan fans bilang, “Allegri bawa Zlatan jaya, Leão bisa next!” Tapi, lainnya khawatir gaya “catenaccio” Allegri bikin permainan membosankan, seperti Juventus era 2023/24 yang hanya cetak 54 gol di Serie A.

Diskusi di kafe nobar Makassar atau Bandung ramai. Beberapa fans bandingkan Allegri dengan pelatih lokal seperti Djadjang Nurdjaman, yang sukses dengan skuad terbatas. Tapi, kritik Antonio Cassano, yang sebut Allegri pilih Van Bommel ketimbang Pirlo, bikin ragu. Meski begitu, fans setuju Milan butuh pelatih berpengalaman. Dengan demikian, Allegri jadi harapan sekaligus tanda tanya.

Apa yang Dibawa Allegri ke Milan?

Allegri dikenal jago bangun pertahanan kokoh. La Gazzetta dello Sport sebut di Juventus, ia ciptakan tembok dengan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, finis dengan pertahanan terbaik Serie A. Di Milan, Kyle Walker dan Strahinja Pavlović bisa jadi pilar, sementara Fikayo Tomori dan Malick Thiaw dapat bersinar. Allegri juga fleksibel, bisa pakai formasi 4-3-3 atau 3-5-2, cocok untuk Leão di serangan balik.

Namun, SempreMilan.com ingatkan Allegri punya catatan buruk dengan sayap kreatif seperti Federico Chiesa, yang bisa jadi masalah untuk Leão. Fans Indonesia, yang suka permainan atraktif seperti Timnas era Shin Tae-yong, khawatir Milan jadi “parkir bus.” Meski begitu, pengalaman Allegri di final Liga Champions (2015, 2017) beri jaminan mental juara. Oleh karena itu, ia bisa pulihkan Milan jika taktiknya klik. Akibatnya, suksesnya tergantung adaptasi skuad.

Tantangan Allegri: Skuad dan Pramusim

Jika Allegri gabung, ia hadapi skuad besar yang butuh penyusutan. SempreMilan.com sebut pemain seperti Yunus Musah dan Ruben Loftus-Cheek mungkin tak cocok dengan gaya Allegri, yang suka gelandang fisik seperti Mark van Bommel. Pramusim di Australia, Singapura, dan Hong Kong jadi ujian awal, dengan laga uji coba kontra Leeds United di Dublin sebagai pembuka.

Fans Indonesia, yang rencanakan nobar pramusim, ingin lihat Francesco Camarda, talenta muda, dapat menit bermain. Allegri, yang pernah kembangkan Bremer di Juventus, bisa dorong pemain muda. Tapi, potensi kepergian Theo dan Tijjani Reijnders bikin tugasnya berat. Oleh karena itu, Allegri harus ciptakan keseimbangan. Akibatnya, pramusim jadi penentu fondasi musim 2025/26.

Alternatif Lain: Conte atau Motta?

Meski Allegri unggul, SempreMilan.com sebut Milan sempat hubungi Antonio Conte dan Thiago Motta. Conte, yang menang Scudetto dengan Napoli, butuh investasi besar, kurang cocok dengan anggaran Milan. Motta, yang kini di Juventus, punya gaya menyerang tapi hasil inkonsisten. Fans Indonesia, yang suka pelatih agresif, lebih pilih Motta, tapi pengalaman Allegri lebih realistis.

Corriere della Sera via SempreMilan.com sebut Allegri tak lagi jadi “taruhan,” berbeda dengan De Zerbi yang bertahan di Marseille. Bagi fans, Allegri seperti pelatih Timnas yang bawa hasil meski tak selalu menarik. Meski begitu, risiko gaya defensifnya tetap ada. Dengan demikian, Allegri jadi pilihan aman tapi penuh tekanan.

Kesimpulan: Allegri, Harapan atau Risiko?

SempreMilan.com ungkap Milan dekat gaet Allegri dengan proposal resmi, didukung Igli Tare. Fans Indonesia, yang rindu kejayaan, nantikan San Siro hidup kembali. Tapi, gaya Allegri bikin ragu: akankah Rossoneri bangkit atau terjebak nostalgia? Bisakah Allegri suling krisis jadi trofi?

Sumber:
SempreMilan.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *