Fans Milanisti – AC Milan bersiap menghadapi Arsenal dalam laga pramusim pertama di Singapura hari ini, 23 Juli 2025, pukul 13.30 WIB, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, pelatih Massimiliano Allegri mencoba formasi 4-3-3 dengan peran baru untuk Rafael Leao sebagai striker tengah dan Fikayo Tomori sebagai bek kanan. Selain itu, Samuele Ricci akan debut sebagai gelandang, tetapi Milan tanpa Luka Modric, Yacine Adli, dan Ismael Bennacer. Oleh karena itu, laga ini jadi ujian awal untuk melihat kesiapan skuad menuju musim 2025/26. Meski begitu, absennya beberapa pemain kunci seperti Fofana dan Alex Jimenez membatasi opsi Allegri. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah eksperimen Leao dan Tomori akan berhasil melawan Arsenal.
Formasi Milan: Leao Striker, Tomori Bek Kanan
Allegri menyiapkan formasi 4-3-3 untuk laga melawan Arsenal, menurut MilanNews.it. Berikut susunan pemainnya:
- Kiper: Mike Maignan
- Bek: Fikayo Tomori (kanan), Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Filippo Terracciano (kiri)
- Gelandang: Ruben Loftus-Cheek, Samuele Ricci, Yunus Musah
- Penyerang: Alexis Saelemaekers (kanan), Rafael Leao (tengah), Christian Pulisic (kiri)
Sebagai contoh, Leao, yang biasanya bermain sebagai winger kiri, akan diuji sebagai striker tengah, menurut La Gazzetta dello Sport. Selain itu, Tomori, bek tengah andalan, akan bermain sebagai bek kanan karena keterbatasan opsi pasca kepergian Theo Hernandez (dijual Rp462 miliar/€25 juta), menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, eksperimen ini menunjukkan fleksibilitas Allegri dalam mencari solusi. Meski begitu, absennya Fofana dan Jimenez karena masalah fisik ringan serta Modric dan Santiago Gimenez (libur pasca turnamen) membatasi pilihan, menurut Football-Italia.net. Dengan demikian, bangku cadangan diisi pemain seperti Pietro Terracciano, Lorenzo Torriani, Andrei Dutu, Mattia Magni, Malick Thiaw, Davide Bartesaghi, Warren Bondo, Francesco Comotto, Noah Okafor, Samuel Chukwueze, dan Lorenzo Colombo.
Mengapa Leao Jadi Striker?
Leao, 26 tahun, biasanya bermain sebagai winger kiri dengan 92 gol dan 78 assist dalam 255 laga untuk Milan sejak 2019, menurut Transfermarkt. Sebagai contoh, Allegri melihat Leao cocok sebagai striker karena kecepatan, dribel, dan kemampuan menyelesaikan peluang, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Leao sendiri menyatakan di La Gazzetta dello Sport bahwa Allegri memberinya kebebasan untuk menyerang, membuatnya ingin menjadi pemimpin di lapangan. Oleh karena itu, peran ini mirip dengan yang pernah ia coba di laga melawan Stella Rossa pada 2021, menurut MilanNews.it. Meski begitu, kurangnya pengalaman sebagai striker utama bisa jadi tantangan, terutama dengan absennya Gimenez, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, performa Leao akan krusial untuk laga ini.
Tomori sebagai Bek Kanan: Solusi Darurat
Fikayo Tomori, 27 tahun, adalah bek tengah kunci Milan dengan 172 penampilan dan 9 gol sejak 2021, menurut Transfermarkt. Sebagai contoh, ia diuji sebagai bek kanan karena Milan belum mendatangkan pengganti Theo Hernandez, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Allegri menolak opsi Marc Pubill, lebih memilih Guela Doué atau Emiliano Gutiérrez, menurut MilanNews24.com. Oleh karena itu, Tomori, yang dikenal cepat (pernah mencapai 34 km/jam saat melawan Roma pada 2021), dianggap mampu beradaptasi, menurut MilanNews.it. Meski begitu, kurangnya pengalaman di posisi ini bisa menyulitkan melawan winger Arsenal seperti Bukayo Saka, menurut Football-Italia.net. Dengan demikian, eksperimen ini akan menguji kemampuan Tomori di luar zona nyamannya.
Konteks Laga: Ujian Pramusim Milan
Milan menghadapi Arsenal dalam tur pramusim Asia-Australia dengan jadwal:
- 23 Juli: AC Milan vs. Arsenal (Singapura)
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, laga melawan Arsenal hari ini jadi ujian awal untuk formasi Allegri, menurut ALeagues.com.au. Selain itu, hanya Ricci (dibeli Rp462 miliar/€25 juta) yang menjadi wajah baru di starting XI, dengan Pervis Estupiñán (Rp351,5 miliar/€19 juta) belum bergabung penuh, menurut Corriere della Sera. Oleh karena itu, Milan ingin membangun chemistry tim menuju Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus. Meski begitu, keterbatasan bek sayap dan absennya Modric (gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta) serta Gimenez (Rp832,5 miliar/€45 juta) jadi tantangan, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Allegri harus memaksimalkan skuad yang ada.
Transfer Milan: Dampak pada Skuad
Milan sedang aktif di bursa transfer untuk memperkuat skuad. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah digunakan untuk mendatangkan Modric, Ricci, Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,8 juta), Gimenez, dan Estupiñán, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Milan mengejar Dusan Vlahovic (Rp185 miliar/€10 juta, gaji Rp111 miliar/€6 juta), Federico Chiesa (Rp462,5–555 miliar/€25–30 juta), Ardon Jashari (Rp601,25 miliar/€32,5 juta), dan Ermedin Demirović (Rp370–462,5 miliar/€20–25 juta), menurut TheHardTackle.com. Oleh karena itu, transfer Lorenzo Colombo ke Genoa (pinjaman, opsi beli Rp185 miliar/€10 juta) dan Tommaso Pobega ke Bologna (pinjaman, kewajiban beli) membantu mengelola anggaran, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, kebutuhan bek sayap dan penyerang utama masih mendesak, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, formasi saat ini bersifat sementara.
Komentar Allegri dan Leao
Allegri optimistis dengan persiapan tim, menyatakan di MilanNews24.com bahwa Leao bekerja keras dan siap memimpin. Sebagai contoh, ia melihat laga ini sebagai langkah awal menuju target Liga Champions musim depan. Selain itu, Leao berkata kepada La Gazzetta dello Sport bahwa Allegri memberinya kebebasan untuk mengekspresikan diri, membuatnya termotivasi. Oleh karena itu, chemistry antara pelatih dan pemain bintang ini jadi kunci. Meski begitu, Allegri mengakui kekurangan terzino (bek sayap) masih jadi masalah, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, hasil melawan Arsenal akan menunjukkan sejauh mana rencana Allegri berjalan.
Kesimpulan
Milan menghadapi Arsenal dengan formasi 4-3-3, menempatkan Leao sebagai striker dan Tomori sebagai bek kanan. Sebagai contoh, eksperimen ini menguji fleksibilitas skuad di tengah absennya pemain kunci seperti Modric dan Gimenez. Selain itu, debut Ricci dan peran baru Leao jadi sorotan. Oleh karena itu, laga ini penting untuk membangun fondasi musim 2025/26. Meski begitu, keterbatasan di posisi bek sayap bisa jadi kendala. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Allegri bisa menyulap skuad untuk bersaing melawan Arsenal.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru