Fans Milanisti – Massimiliano Allegri, pelatih baru AC Milan, telah menetapkan ‘Sepuluh Perintah’ untuk pemain jelang pramusim 2025/26, yang dimulai 7 Juli di Milanello. Menurut Gazzetta dello Sport dan SempreMilan.com, aturan ini bertujuan mengembalikan DNA juara Milan setelah musim 2024/25 yang buruk, finis di peringkat delapan Serie A. Allegri, yang tiba di Milanello pada 4 Juli, menekankan disiplin, kerja keras, dan mentalitas tim. Sebagai contoh, ia minta pemain lupakan musim lalu, fokus pada tim, dan ikuti jadwal ketat: sarapan dan makan malam wajib di Milanello, tanpa ponsel di ruang ganti. Oleh karena itu, aturan ini jadi fondasi untuk bangun skuad kompetitif. Meski begitu, fans di X seperti @MilanMatters antusias, tapi khawatir pemain seperti Leao bisa kesulitan dengan disiplin ketat. Dengan demikian, ‘Sepuluh Perintah’ ini akan bentuk Milan baru di bawah Allegri.
Apa Itu ‘Sepuluh Perintah’ Allegri?
Allegri, yang kembali ke Milan setelah 11 tahun, ingin ubah mentalitas tim. Berikut ‘Sepuluh Perintah’ versi Gazzetta.it dan @MilanXtra:
-
Lupakan musim lalu, mulai dari nol.
-
Kembalikan DNA Milan: haus kemenangan.
-
Tim selalu nomor satu.
-
Latihan ganda sejak hari pertama.
-
Tanpa kompetisi Eropa, kerja keras setiap hari.
-
Tanpa keterlambatan, atau pemain dicoret.
-
Jaga berat badan, sarapan dan makan malam di Milanello.
-
Tanpa ponsel di rapat, makan, atau ruang ganti.
-
Hormati aturan klub dan rekan tim.
-
Berikan 100% di lapangan untuk Milan.
Sebagai contoh, SempreMilan.com bilang Allegri terapkan aturan ini untuk atasi masalah disiplin musim lalu, seperti drama penalti lawan Fiorentina. Oleh karena itu, ia ingin tim solid seperti saat juara Serie A 2010/11. Meski begitu, @eurofootcom sebut aturan ketat ini bisa sulit bagi pemain muda. Dengan demikian, Allegri uji komitmen pemain sejak ritiro.
Mengapa Allegri Terapkan Aturan Ketat?
Musim 2024/25 jadi bencana bagi Milan: peringkat delapan, kalah di final Coppa Italia, dan tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord. Sebagai contoh, Gazzetta.it bilang masalah disiplin, seperti argumen Conceicao-Calabria, perparah performa. Selain itu, Allegri, yang punya enam Scudetto, tahu mentalitas juara krusial. Oleh karena itu, ia terapkan aturan ketat untuk bangun kerja tim, seperti saat latih Juventus (koncedir maksimal 39 gol/ musim). Meski begitu, @PortalMilanBR bilang beberapa pemain, seperti Leao, mungkin perlu waktu adaptasi. Dengan demikian, ‘Sepuluh Perintah’ jadi langkah awal pulihkan Milan.
Dampak pada Skuad Allegri
Allegri rencanakan skuad ramping (23 pemain) dengan formasi 4-3-3. Sebagai contoh, SempreMilan.com bilang Samuele Ricci (Rp453 miliar) dan Luka Modric akan jadi jangkar lini tengah, sementara Ardon Jashari (tawaran Rp703 miliar) masih dinego. Selain itu, pemain seperti Leao, Gimenez, dan Saelemaekers akan stay, tapi Musah, Tomori, atau Pobega mungkin dijual. Oleh karena itu, aturan Allegri akan uji komitmen pemain seperti Loftus-Cheek, yang Allegri harap kembali ke performa 2023/24 (10 gol). Meski begitu, @MilanPress_it bilang fans khawatir aturan ketat bikin ketegangan di ruang ganti. Dengan demikian, kesuksesan bergantung pada respons pemain.
Strategi Tare dan Dana Transfer
Igli Tare, direktur olahraga baru, dukung visi Allegri. Sebagai contoh, MilanNews.it bilang dana dari penjualan Thiaw (Rp462 miliar), Theo (Rp555 miliar), dan Reijnders (Rp1,3 triliun) biayai transfer Ricci, Jashari, Retegui (Rp925 miliar), dan Leoni (Rp277 miliar). Selain itu, penghematan gaji Rp592 miliar dari Abraham, Jović, dan lainnya beri ruang anggaran. Oleh karena itu, Tare bisa penuhi permintaan Allegri untuk bek tengah (Leoni) dan gelandang (Jashari). Meski begitu, Calciomercato.com bilang drama Maignan dengan Chelsea bisa ganggu fokus. Dengan demikian, dana transfer jadi kunci wujudkan visi Allegri.
Persiapan Pramusim di Milanello
Pramusim dimulai 7 Juli 2025 di Milanello, lebih awal dari klub Serie A lain. Sebagai contoh, Gazzetta.it bilang Allegri minta latihan ganda (09:30 dan 18:00) dan makan wajib di Milanello untuk bangun kekompakan. Selain itu, Ricci, Modric, Saelemaekers, dan Leao akan ikut dari awal, sementara Gimenez dan Modric gabung terlambat karena Piala Dunia Antarklub. Oleh karena itu, Allegri akan uji formasi dengan Jashari (jika deal selesai) dan Ricci. Meski begitu, @SempreMilanCom sebut fans harap Allegri tak terlalu defensif seperti di Juventus. Dengan demikian, pramusim akan tentukan fondasi musim 2025/26.
Reaksi Fans dan Ekspektasi
Fans di X antusias, tapi ada kekhawatiran. Sebagai contoh, @MilanXtra bilang, “Allegri bawa DNA Milan kembali, tapi pemain harus ikuti aturan ketat!” Selain itu, @MilanMatters sebut, “Aturan ini bagus, tapi Leao dan lainnya harus disiplin.” Meski begitu, PianetaMilan.it bilang Allegri yakin aturan ini ciptakan mental juara, seperti saat menang Coppa Italia 2024 dengan Juventus. Oleh karena itu, fans harap Allegri bawa Milan saingi Inter. Dengan demikian, ‘Sepuluh Perintah’ jadi ujian bagi skuad dan Allegri.
Kesimpulan
Allegri tetapkan ‘Sepuluh Perintah’ untuk pulihkan Milan: lupakan musim lalu, kembalikan DNA juara, dan disiplin ketat. Sebagai contoh, latihan ganda dan larangan ponsel jadi fondasi pramusim mulai 7 Juli. Selain itu, transfer Ricci, Jashari, dan Retegui dukung visi Allegri-Tare. Meski begitu, respons pemain dan fans akan tentukan sukses aturan ini. Dengan demikian, ‘Sepuluh Perintah’ Allegri jadi langkah awal menuju Serie A 2025/26 yang kompetitif.
Berita Milan: Berita Terbaru Milan