Fans Milanisti – Massimiliano Allegri mengubah suasana latihan AC Milan dengan pendekatan ketat namun menyenangkan, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia memperkenalkan permainan “tendang keras” sebagai hukuman bagi tim yang kalah dalam latihan, menurut video di akun X @zibrahimovic1609. Selain itu, metode ini membuat pemain seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic tersenyum, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, Allegri berhasil membangun kekompakan tim jelang musim 2025/26, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, sesi latihan yang intens tetap jadi fokus utama, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, pendekatan Allegri menyeimbangkan kerja keras dan keceriaan.
Hukuman “Tendang Keras”: Suasana Santai di Latihan
Allegri menerapkan latihan yang menyenangkan di tur pramusim Asia-Pasifik, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, pemain dibagi menjadi tim untuk latihan tertentu, dan tim pemenang boleh menendang bola sekeras mungkin ke arah tim yang kalah, yang berbaris di depan gawang, menurut MilanNews.it. Selain itu, permainan ini, dikenal sebagai “red arse” di Inggris, menciptakan tawa di antara pemain, menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, suasana positif ini meningkatkan semangat tim, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, Allegri tetap menjaga disiplin, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, latihan jadi lebih hidup dan menyenangkan.
Pendekatan Allegri: Disiplin dan Kekompakan
Allegri dikenal dengan sesi latihan yang melelahkan dan aturan ketat, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia fokus pada soliditas pertahanan, yang jadi kelemahan Milan musim lalu dengan 58 gol kebobolan di Serie A, menurut Transfermarkt. Selain itu, Christian Pulisic memuji Allegri karena tahu cara membangun hubungan dengan pemain, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, pendekatan ini membantu pemain seperti Luka Modrić, Samuele Ricci, dan Pervis Estupiñán berintegrasi, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, tantangan transfer seperti Ardon Jashari dan Dusan Vlahovic masih membayangi, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Allegri menyeimbangkan disiplin dengan suasana santai.
Konteks Pramusim: Persiapan Musim Baru
Milan menunjukkan kemajuan di tur pramusim, menurut Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, kemenangan 4-2 atas Liverpool di Hong Kong pada 26 Juli, dengan gol dari Leao, Ruben Loftus-Cheek, dan Noah Okafor, menunjukkan potensi serangan, menurut MilanReports.com. Selain itu, jadwal pramusim berikutnya meliputi:
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Oleh karena itu, latihan Allegri jadi fondasi jelang Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Sky Sport Italia. Meski begitu, kelemahan pertahanan, seperti performa Malick Thiaw, perlu diperbaiki, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, pramusim krusial untuk musim baru.
Reaksi Fans: Dukungan untuk Allegri
Fans Milan antusias dengan pendekatan Allegri, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, video “tendang keras” di X mendapat respons positif, dengan fans seperti @zibrahimovic1609 memuji suasana tim, menurut MilanNews.it. Selain itu, kekompakan pemain meningkatkan harapan untuk kembali ke Liga Champions, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, fans mendukung Allegri, meski ada kekhawatiran soal transfer penyerang, menurut Corriere dello Sport. Meski begitu, suasana positif ini jadi angin segar, menurut acmilan_intl di X. Dengan demikian, Allegri mendapat dukungan besar.
Kesimpulan
Massimiliano Allegri membawa kesenangan di latihan Milan dengan hukuman “tendang keras” yang menciptakan tawa. Sebagai contoh, pendekatannya menyeimbangkan disiplin dan kekompakan tim. Selain itu, pramusim menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Oleh karena itu, Milan siap menghadapi musim 2025/26. Meski begitu, transfer baru dan perbaikan pertahanan tetap penting. Dengan demikian, fans optimis dengan era Allegri.