Fans Milanisti – Adrien Rabiot langsung mencuri perhatian dalam debutnya untuk AC Milan saat mengalahkan Bologna 1-0 pada 14 September 2025. Gelandang asal Prancis ini menunjukkan fleksibilitas taktis yang membuatnya jadi elemen penting dalam visi Massimiliano Allegri. Artikel ini mengulas analisis La Gazzetta dello Sport tentang peran hybrid Rabiot dan mengapa ia akan jadi kunci bagi Rossoneri.
Peran Hybrid Rabiot di Lini Tengah
Menurut Luca Bianchin dari La Gazzetta dello Sport, Rabiot memainkan peran hybrid dalam kemenangan melawan Bologna. Saat bertahan, ia beroperasi sebagai gelandang kiri dalam formasi 4-4-2, membantu mengamankan sisi lapangan bersama Pervis Estupinan. Namun, saat Milan menguasai bola, ia bergerak ke area tengah, menjadi pelari sentral yang siap menyerang kotak penalti. Fleksibilitas ini membuatnya sulit diprediksi oleh lawan.
Instruksi Taktis Allegri
Allegri, yang sudah lama mengagumi Rabiot sejak masa mereka di Juventus, memberikan tugas spesifik. Dalam formasi 3-4-2-1, Rabiot mendukung Santiago Gimenez dan Ruben Loftus-Cheek dari sisi kiri. Ia sering diperintahkan untuk berlari ke tiang dekat, mencari peluang sundulan, defleksi, atau putaran bola. Meski bukan yang tercepat dalam jarak pendek, postur dan kekuatannya membuatnya sulit dihentikan bek lawan saat masuk ke kotak penalti.
Tanpa bola, Rabiot membantu menjaga struktur pertahanan dengan menutup sisi kiri, meringankan tugas Estupinan. “Dia bukan spesialis bertahan, tapi tahu cara melakukannya,” tulis Bianchin. Performa ini menunjukkan bahwa Rabiot bukan hanya pelengkap, tapi senjata taktis yang bisa mengubah dinamika permainan.
Pentingnya Rabiot untuk Milan
Allegri melihat Rabiot sebagai pemain yang akan selalu tampil minggu demi minggu. Pengalamannya di Juventus, Paris Saint-Germain, dan timnas Prancis memberinya kecerdasan sepak bola yang krusial untuk lini tengah Milan, terutama di tengah adaptasi skuad dengan banyak pemain baru seperti Luka Modric dan Christopher Nkunku. Perannya sebagai penghubung antara pertahanan dan serangan, serta kemampuan menyerang kotak penalti, menjadikannya aset berharga.
Harapan ke Depan
Kemenangan melawan Bologna menegaskan potensi Rabiot dalam formasi Allegri. Dengan absennya Rafael Leao dan kondisi fisik Pulisic serta Nkunku yang belum optimal, Rabiot diharapkan terus memberikan stabilitas dan ancaman ofensif. Fans Milanisti berharap ia bisa meniru performa debutnya di laga-laga berikutnya, seperti melawan Udinese, untuk membantu Milan naik di klasemen Serie A.
Adrien Rabiot membuktikan dirinya sebagai elemen taktis kunci dalam rencana Allegri untuk AC Milan. Akankah ia terus bersinar di San Siro? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!