Fans Milanisti – Adrien Rabiot tak bisa sembunyikan kekecewaannya setelah AC Milan bermain imbang 0-0 lawan mantan klubnya Juventus di Allianz Stadium pada 5 Oktober 2025. Dalam wawancara dengan Goal.com, gelandang Prancis ini akui merasa “marah” karena Milan gagal menang meski punya peluang emas, termasuk penalti yang gagal dieksekusi Christian Pulisic. Kembali ke Turin setelah lima tahun di Juventus, Rabiot campur aduk antara nostalgia dan frustrasi. Artikel ini mengulas komentar Rabiot dan konteks laga krusial ini.
Emosi Rabiot Kembali ke Turin
Rabiot, yang gabung Milan musim panas 2025 dari Marseille, kembali ke Allianz Stadium dengan perasaan campur aduk. “Ini laga spesial, tapi saya marah karena kami tak menang. Kami punya peluang, tapi gagal manfaatkan. Juventus selalu sulit dikalahkan di sini, tapi saya yakin kami bisa lebih baik,” katanya. Di Juventus (2020-2025), Rabiot main 119 laga, cetak 6 gol, dan jadi pilar lini tengah. Kini di Milan, ia dominasi duel dan recovery, tapi imbang ini bikin ia kecewa: “Saya ingin bukti diri di depan eks klub, tapi hasil ini tak memuaskan.”
Peluang Terbuang dan Performa Tim
Milan kuasai 49% bola dengan xG 1.74 (vs. Juventus 1.13), ciptakan tiga peluang besar, tapi gagal konversi. Penalti Pulisic di menit 54 melambung, dan Rafael Leao dua kali gagal: tembakan melebar dari umpan Pulisic dan tendangan lelet diblok Michele Di Gregorio. Mike Maignan jadi bintang dengan penyelamatan spektakuler lawan Federico Gatti, bantu Milan catat clean sheet keempat musim ini. Rabiot bilang: “Pertahanan kami solid, tapi serangan harus lebih tajam. Luka [Modric] dan saya kendali tengah, tapi kami butuh gol.”
Konteks Laga dan Dampak
Imbang ini hentikan tren lima kemenangan beruntun Milan, termasuk 2-1 atas Napoli yang bawa mereka ke puncak klasemen. Juventus, dengan lima imbang beruntun, tetap tak terkalahkan tapi kehilangan poin. Milan tetap di papan atas, dua poin di belakang Napoli dan Roma, dengan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). Rabiot, yang tolak perpanjangan kontrak di Juventus karena minta gaji tinggi, kini jadi pemimpin di Milan. Ia bilang: “Ini bukan akhir. Kami fokus ke laga berikutnya dan akan bangkit.”
Reaksi Fans dan Harapan
Fans Milan terbagi: sebagian puas dengan satu poin tandang, tapi kecewa peluang terbuang. Babatunde bilang: “Pulisic luar biasa, tapi Leao harus lebih tajam.” Ted tambah: “Ambil 4 poin lawan Napoli dan Juve, tak buruk. Pertahanan kami luar biasa!” Dengan jeda internasional, Milan punya waktu pulihkan Fikayo Tomori (cedera adduktor) dan tingkatkan serangan. Rabiot, yang duet dengan Modric, harap tim rebut Scudetto: “Kami punya kualitas, tapi butuh konsistensi.”
Rabiot ‘marah’ setelah imbang lawan Juventus, tapi yakin Milan bangkit. Akankah Rossoneri rebut puncak klasemen setelah jeda? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!