Fans Milanisti – AC Milan kembali membidik striker Manchester United, Rasmus Højlund, untuk memperkuat lini depan musim 2025/26, menurut ManchesterWorld.uk. Sebagai contoh, Milan telah menanyakan ketersediaan Højlund, yang berpotensi dilepas United seharga Rp832,5 miliar (€45 juta). Selain itu, ada wacana swap deal dengan Rafael Leao, yang diminati United seharga Rp1,11 triliun (€60 juta). Oleh karena itu, United berencana menggantikan Højlund dengan Ollie Watkins dari Aston Villa. Meski begitu, anggaran terbatas Milan dan harga tinggi Leao menjadi kendala besar. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Højlund akan kembali ke Serie A setelah musim sulit di Old Trafford.
Ketertarikan Milan pada Højlund: Kembali ke Serie A
Milan menunjukkan minat serius pada Højlund, striker Denmark berusia 22 tahun yang dibeli United dari Atalanta seharga Rp1,221 triliun (€66 juta) pada 2023, menurut ManchesterWorld.uk. Sebagai contoh, Højlund hanya mencetak 4 gol di Premier League musim 2024/25, membuat United terbuka untuk melepasnya, menurut The Athletic. Selain itu, Milan melihat Højlund sebagai pengganti ideal Olivier Giroud, dengan pengalaman Serie A-nya bersama Atalanta (10 gol dalam 32 laga), menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, Igli Tare berharap Højlund bisa kembali ke performa terbaiknya. Meski begitu, harga Rp832,5 miliar (€45 juta) di luar anggaran Milan untuk penyerang (Rp370–462,5 miliar/€20–25 juta), menurut Football Italia. Dengan demikian, negosiasi akan sulit tanpa penjualan pemain.
Wacana Swap Deal: Leao ke United?
United dilaporkan tertarik pada Rafael Leao sebagai bagian dari potensi kesepakatan Højlund, menurut ManchesterWorld.uk. Sebagai contoh, Leao, yang memiliki nilai pasar Rp1,11 triliun (€60 juta), mencetak 8 gol dan 8 assist di Serie A musim lalu, menurut La Gazzetta dello Sport. Selain itu, United bisa menawarkan Højlund plus Rp370 miliar (€20 juta) untuk mendapatkan Leao, menurut The Mirror. Oleh karena itu, swap deal ini menarik bagi Milan, yang ingin memperkuat lini serang tanpa biaya besar. Meski begitu, Milan enggan melepas Leao, pilar serangan bersama Christian Pulisic, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, kesepakatan ini bergantung pada fleksibilitas kedua klub.
Kaitan dengan Ollie Watkins: Target United
Jika Højlund hengkang, United berencana merekrut Ollie Watkins dari Aston Villa seharga Rp1,11 triliun (€60 juta), menurut ManchesterWorld.uk. Sebagai contoh, Watkins, 29 tahun, mencetak 16 gol dan 8 assist di Premier League musim lalu, menurut The Athletic. Selain itu, Villa menolak tawaran Arsenal sebesar Rp740 miliar (€40 juta) pada Januari 2025, menurut The Mirror. Oleh karena itu, United melihat Watkins sebagai pengganti ideal Højlund karena pengalaman dan ketajamannya. Meski begitu, United harus menjual pemain seperti Marcus Rashford atau Antony untuk mendanai transfer, menurut Manchester Evening News. Dengan demikian, transfer Watkins bisa memengaruhi negosiasi Højlund.
Anggaran Milan: Keterbatasan Finansial
Milan memiliki anggaran terbatas untuk penyerang, yakni Rp370–462,5 miliar (€20–25 juta), menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah digunakan untuk mendatangkan Luka Modric (gratis, gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,8 juta), Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta, bukan yang sama), Santiago Gimenez (Rp832,5 miliar/€45 juta), dan Pervis Estupiñán (Rp351,5 miliar/€19 juta). Selain itu, Milan menargetkan Ardon Jashari (Rp601,25 miliar/€32,5 juta), Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), dan Ermedin Demirović (Rp370–462,5 miliar/€20–25 juta), menurut Football Italia. Oleh karena itu, transfer Højlund membutuhkan penjualan seperti Chukwueze atau Pobega, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, Tare harus cerdas mengelola dana.
Konteks Lini Serang: Kebutuhan Milan
Milan mencari penyerang untuk mendampingi Gimenez dan Højlund (pemain lain, bukan target United). Sebagai contoh, Gimenez belum konsisten, dan Noah Okafor lebih cocok sebagai pelapis, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Allegri menginginkan striker seperti Højlund yang bisa bermain bersama Leao dan Pulisic dalam formasi 4-3-3, menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, Højlund, yang pernah nyaris bergabung dengan Milan sebelum ke United, dianggap ideal, menurut OneFootball. Meski begitu, Milan juga mempertimbangkan Nicolas Jackson (Rp1,85 triliun/€100 juta) dan Demirović, yang lebih terjangkau, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, Højlund adalah opsi ambisius.
Tur Pramusim: Ujian di Singapura
Milan sedang menjalani tur pramusim Asia-Australia dengan jadwal:
- 23 Juli: AC Milan vs. Arsenal (Singapura)
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, laga melawan Arsenal besok di Singapura akan menguji Leao, Pulisic, dan Okafor, menurut ALeagues.com.au. Selain itu, absennya Modric dan Gimenez karena libur pasca turnamen membuat Milan bergantung pada pemain muda seperti Lorenzo Colombo, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, kedatangan Højlund akan memperkuat skuad untuk laga resmi Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus. Meski begitu, keterbatasan bek sayap dan waktu transfer jadi tantangan, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Allegri membutuhkan skuad lengkap secepatnya.
Tantangan: Harga dan Persaingan
Harga Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta) dan Leao (Rp1,11 triliun/€60 juta) menjadi kendala utama. Sebagai contoh, United hanya akan melepas Højlund jika mendapatkan Watkins, menurut ManchesterWorld.uk. Selain itu, klub seperti Inter Milan dan Napoli juga mengincar Højlund, menurut The Mirror. Oleh karena itu, Milan harus bersaing dengan klub yang memiliki dana lebih besar. Meski begitu, hubungan baik dengan agen Højlund bisa membantu, menurut Mediaset. Dengan demikian, Tare perlu strategi seperti pinjaman atau swap untuk mewujudkan transfer.
Kesimpulan
AC Milan mengejar Rasmus Højlund dari Manchester United dengan wacana swap deal melibatkan Rafael Leao. Sebagai contoh, Højlund dianggap ideal untuk lini serang Milan. Selain itu, United membidik Ollie Watkins sebagai pengganti Højlund. Oleh karena itu, negosiasi ini bisa menguntungkan kedua klub. Meski begitu, anggaran terbatas dan persaingan jadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Højlund akan memperkuat Rossoneri di musim 2025/26.
Berita Milan: Berita Transfer Milan