AC Milan Main Bagus, Cetak Gol, dan Menang di Bawah ‘Transformer’ Allegri

AC Milan

Fans Milanisti – Massimiliano Allegri dikenal dengan filosofi ‘corto muso’—menang tipis dengan cara apa pun—tapi itu sudah hilang di AC Milan musim ini. Rossoneri kini main menghibur, cetak gol banyak, dan menang meyakinkan, seperti terlihat di kemenangan 3-0 atas Udinese dan Lecce. La Gazzetta dello Sport pada 25 September 2025 sebut ini start terbaik Allegri di Milan, dengan lima kemenangan dari enam laga kompetitif. Artikel ini mengulas transformasi Milan di bawah Allegri dan mengapa mereka siap saingi Napoli akhir pekan ini.

Bangun dari Fondasi Solid

Allegri bangun Milan dari dasar kuat. Kemenangan 3-0 atas Udinese bisa dianggap keberuntungan, tapi kemenangan Coppa Italia atas Lecce buktikan Allegri punya tim yang menang sambil nikmati permainan. Milan tutup laga lebih awal: babak kedua di Udine dan satu jam di Lecce, tanpa tekanan besar. Jumlah gol bisa lebih tinggi di kedua laga, tapi fokus Allegri tetap pada soliditas pertahanan—timnya hanya kebobolan sembilan tembakan di lima liga top Eropa, terendah bersama Liverpool. Lima dari enam laga berakhir tanpa kebobolan, bukti Allegri pertahankan gaya defensifnya sambil tingkatkan serangan.

Bacaan Lainnya

Penyerang yang Menghibur

Milan cetak 12 gol musim ini dari berbagai pemain. Christian Pulisic pimpin dengan lima gol, tapi Youssouf Fofana, Ruben Loftus-Cheek, Strahinja Pavlovic, Rafael Leao, Christopher Nkunku, dan Santiago Gimenez juga sumbang. Semua penyerang skuad sudah cetak gol, begitu pula setengah gelandang. Potensi serang masih belum sepenuhnya terbuka: Leao absen karena cedera, dan Gimenez baru cetak satu gol meski dapat 2-3 peluang per laga. Milan punya Expected Goals tertinggi di Serie A, hitung kayu gawang 11 kali—jauh lebih banyak dari Real Madrid (6). Di Eropa, hanya dua musim Juventus di bawah Allegri yang cetak lebih banyak gol di start musim, saat ada Higuain, Dybala, dan Cristiano Ronaldo.

Pemain ke-12: Dukungan Harian dan Rotasi

Kesuksesan Milan tak lepas dari keterlibatan semua pemain. Setiap anggota skuad, termasuk David Odogu dan Cheveyo Balentien yang muda, dapat menit bermain. Allegri libatkan kelompok pemain usia prima seperti Alexis Saelemaekers, Fikayo Tomori, Gimenez, dan Rabiot, bagi beban dan bagikan sukses. Dengan Curva Sud siap dukung lawan Napoli, Milan punya “pemain ke-12” yang beri energi ekstra. Allegri obsesi dengan detail harian, bangun mentalitas pemenang seperti yang ia lakukan di Juventus.

Siap Hadapi Napoli

Dua kemenangan beruntun atas Lecce dan Bologna jadi modal bagus untuk hat-trick kemenangan. Milan kini lebih dari sekadar menang tipis; mereka main bagus, cetak gol, dan dominasi. Dengan pertahanan terbaik di Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), lini tengah berbintang seperti Modric dan Rabiot, serta serangan yang untap potensinya, Milan siap hadapi Napoli. Ini ujian besar, tapi transformasi Allegri beri harapan.

Allegri ubah Milan jadi tim yang menang sambil menghibur. Dengan dukungan Curva Sud, akankah mereka kalahkan Napoli? Bagikan prediksi Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *