AC Milan Luncurkan Jersey Ketiga Untuk Musim 2025/26

Jersey ke 3 AC Milan

Fans Milanisti – AC Milan resmi memperkenalkan jersey ketiga untuk musim 2025/26, menghidupkan kembali warna kuning yang ikonik setelah lebih dari satu dekade, menurut 90min.com. Sebagai contoh, desain buatan PUMA ini terinspirasi dari jersey musim 1995/96 saat Milan juara Serie A, dengan warna kuning cerah dan aksen hijau tua. Selain itu, jersey ini menampilkan monogram ACM di seluruh bagian, mencerminkan gaya mode Milan yang elegan, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, jersey ini memadukan tradisi dan inovasi klub. Meski begitu, kesuksesan di lapangan, seperti kemenangan 4-2 atas Liverpool di pramusim, jadi harapan utama fans. Dengan demikian, jersey ini menandai ambisi Milan untuk musim baru.

Desain Jersey: Kuning Ikonik dengan Nuansa Modern

Jersey ketiga Milan 2025/26 menghadirkan warna kuning cerah, mengingatkan pada musim 1995/96 di bawah Fabio Capello, menurut 90min.com. Sebagai contoh, aksen hijau tua memberikan kontras elegan, sementara monogram ACM di seluruh jersey mencerminkan identitas klub dan gaya rumah mode Milan, menurut PUMA.com. Selain itu, desain ini menggabungkan teknologi kain yang mendukung performa pemain, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, jersey ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsi di lapangan. Meski begitu, beberapa fans mungkin merindukan desain klasik yang lebih sederhana, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, jersey ini jadi simbol perpaduan sejarah dan modernitas.

Bacaan Lainnya

Debut Gemilang di Pramusim

Jersey ketiga ini debut dalam kemenangan 4-2 Milan atas Liverpool di Hong Kong pada 26 Juli 2025, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, gol dari Rafael Leão, Ruben Loftus-Cheek, dan dua gol Noah Okafor menunjukkan potensi tim, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Alexis Saelemaekers dan Christian Pulisic tampil solid di sisi kanan, mengenakan jersey baru, menurut MilanReports.com. Oleh karena itu, debut ini meningkatkan optimisme fans untuk musim 2025/26 di bawah Massimiliano Allegri, menurut Tuttosport. Meski begitu, kelemahan pertahanan, terutama di sisi kanan, masih terlihat, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, jersey ini membawa semangat juara di pramusim.

Konteks Skuad: Ambisi di Musim Baru

Milan sedang merombak skuad untuk kembali ke Liga Champions setelah finis di posisi 8 musim lalu, menurut Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, kedatangan Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), Luka Modrić (gratis, gaji Rp70 miliar/€3,5 juta), dan Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta) memperkuat tim, menurut Football-Italia.net. Selain itu, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp500 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,4 triliun/€70 juta), dan Emerson Royal (Rp180 miliar/€9 juta) membantu, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, Milan mengejar Guéla Doué (Rp460 miliar/€23 juta) dan Giovanni Leoni (Rp700 miliar/€35 juta), menurut MilanNews24.com. Meski begitu, kegagalan transfer Ardon Jashari (Rp670 miliar/€33,5 juta) jadi tantangan, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, jersey baru ini jadi simbol harapan baru.

Tur Pramusim: Ujian untuk Taktik Allegri

Kemenangan atas Liverpool menandai awal positif, tetapi laga pramusim berikutnya akan menguji konsistensi, menurut MilanReports.com. Sebagai contoh, jadwal pramusim meliputi:

  • 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
  • 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
  • 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)

Selain itu, performa Saelemaekers, Leão, dan Okafor di pramusim memperlihatkan potensi serangan, menurut Sky Sport Italia. Oleh karena itu, Allegri akan memanfaatkan laga ini untuk menyempurnakan taktik, terutama dengan formasi 3-5-2 atau 4-3-3, menurut Tuttosport. Meski begitu, kebugaran Youssouf Fofana dan Alex Jimenez perlu diperhatikan, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, tur ini krusial jelang Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus.

Reaksi Fans: Antusiasme dan Harapan

Fans Milan antusias dengan jersey ketiga yang mengingatkan pada era kejayaan, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, desain kuning dan hijau mendapat pujian di media sosial, menurut acmilan_intl di X. Selain itu, debut jersey dalam kemenangan atas Liverpool meningkatkan semangat suporter, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, fans berharap jersey ini membawa keberuntungan seperti musim 1995/96, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa meminta fokus pada transfer bek kanan dan gelandang, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, jersey ini menyatukan nostalgia dan ambisi.

Komentar Resmi: Tradisi dan Inovasi

Maikel Oettle, Chief Commercial Officer Milan, menyatakan, “Desain berani dan warna yang terinspirasi dari sejarah klub menunjukkan kemampuan Milan memadukan tradisi dan inovasi, gaya dan keanggunan, performa dan kelas,” menurut 90min.com. Sebagai contoh, jersey ini dirancang untuk mencerminkan identitas Milan sebagai ibu kota mode, menurut PUMA.com. Selain itu, peluncuran ini diharapkan meningkatkan penjualan merchandise, menurut MilanNews24.com. Oleh karena itu, jersey ini memperkuat citra global klub. Meski begitu, kesuksesan di lapangan tetap jadi prioritas, menurut Sky Sport Italia. Dengan demikian, jersey ini jadi langkah komersial cerdas.

Kesimpulan

Jersey ketiga Milan 2025/26 menghadirkan warna kuning ikonik, terinspirasi musim juara 1995/96, dengan desain modern beraksen hijau. Sebagai contoh, debutnya dalam kemenangan 4-2 atas Liverpool menunjukkan potensi tim. Selain itu, monogram ACM mencerminkan gaya mode Milan. Oleh karena itu, jersey ini memadukan sejarah dan ambisi klub. Meski begitu, tantangan transfer dan konsistensi skuad jadi kunci sukses. Dengan demikian, fans menanti jersey ini membawa keberuntungan di musim baru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *