Fans Milanisti – AC Milan kembali mengincar pemain dari Real Madrid! Setelah merekrut Luka Modric, Rossoneri kini menghubungi Los Blancos untuk menanyakan ketersediaan bek kiri Fran García, menurut Get Spanish Football News. Sebagai contoh, kepergian Theo Hernandez ke Al-Hilal membuat Milan membutuhkan pengganti di sisi kiri pertahanan untuk musim 2025/26. Selain itu, kedatangan Álvaro Carreras ke Madrid meningkatkan peluang García untuk pindah. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare ingin memanfaatkan hubungan baik dengan Madrid untuk mendapatkan García dengan harga di bawah Rp370 miliar (€20 juta). Meski begitu, opsi lain seperti Miguel Gutiérrez dan Marc Pubill tetap dipertimbangkan. Dengan demikian, langkah ini menunjukkan ambisi Milan untuk memperkuat lini belakang.
Fran García: Bek Kiri yang Terpinggirkan di Madrid
Fran García, bek Spanyol berusia 25 tahun, kembali ke Real Madrid dari Rayo Vallecano pada 2023 seharga Rp92,5 miliar (€5 juta). Sebagai contoh, ia tampil dalam 25 laga LaLiga musim 2024/25, mencatatkan 4 assist, tetapi kalah bersaing dengan Alphonso Davies, menurut Marca. Selain itu, kedatangan Álvaro Carreras dari Benfica membuat posisinya semakin terancam, seperti dilaporkan Matteo Moretto. Oleh karena itu, García, yang memiliki kontrak hingga 2027, bisa dilepas dengan harga sekitar Rp370 miliar (€20 juta). Meski begitu, Milan harus bernegosiasi keras karena Madrid mungkin mempertahankannya akibat kondisi fisik Ferland Mendy yang kurang stabil. Dengan demikian, García adalah target realistis untuk mengisi kekosongan Theo Hernandez.
Konteks Transfer: Menggantikan Theo Hernandez
Kepergian Theo Hernandez ke Al-Hilal seharga Rp462 miliar (€25 juta) meninggalkan lubang besar di sisi kiri pertahanan Milan. Sebagai contoh, Theo adalah bek kiri menyerang terbaik Serie A, dan Milan membutuhkan pengganti dengan profil serupa. Selain itu, kegagalan merekrut Archie Brown, yang memilih Fenerbahce seharga Rp148–185 miliar (€8–10 juta), mendorong Tare mencari opsi lain, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, García, yang dikenal cepat dan ofensif, dianggap cocok untuk mendukung Rafael Leao dalam formasi 4-3-3 Allegri. Meski begitu, Milan juga mempertimbangkan Miguel Gutiérrez (Girona, Rp370 miliar/€20 juta) dan Marc Pubill (Almeria, Rp277,5 miliar/€15 juta) dengan anggaran total Rp648 miliar (€35 juta). Dengan demikian, García menjadi prioritas karena hubungan baik Milan dengan Madrid.
Hubungan Milan-Madrid: Memudahkan Negosiasi
Milan dan Real Madrid memiliki sejarah transfer yang kuat. Sebagai contoh, Milan merekrut Theo Hernandez dari Madrid pada 2019, diikuti Brahim Diaz dan Alex Jimenez, menurut SempreMilan.com. Selain itu, kesepakatan Modric, yang bergabung gratis dengan gaji Rp74 miliar (€4 juta), menunjukkan kerja sama erat kedua klub. Oleh karena itu, Tare berharap hubungan ini memudahkan negosiasi untuk García, seperti dilaporkan Matteo Moretto. Meski begitu, Madrid mungkin ragu melepas García jika Mendy cedera, menurut La Repubblica. Dengan demikian, keberhasilan transfer bergantung pada fleksibilitas Madrid dan anggaran Milan.
Strategi Transfer Milan: Membangun Skuad Kompetitif
Milan sedang merombak skuad setelah musim 2024/25 tanpa kualifikasi Eropa. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah mendanai perekrutan seperti Modric, Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,8 juta), dan Rasmus Højlund (Rp832,5 miliar/€45 juta). Selain itu, Tare menargetkan pemain seperti Ardon Jashari (Rp703–740 miliar/€38–40 juta), Guéla Doué (tawaran Rp333 miliar/€18 juta), dan Giorgio Scalvini (tawaran Rp277,5 miliar/€15 juta plus Malick Thiaw). Oleh karena itu, transfer García yang terjangkau akan membantu menjaga anggaran. Meski begitu, rencana penjualan Samuel Chukwueze dan Emerson Royal ke Real Betis (Rp222–277,5 miliar/€12–15 juta untuk Chukwueze) bisa menambah dana. Dengan demikian, García adalah langkah strategis untuk memperkuat pertahanan.
Tantangan dan Harapan untuk García
Jika bergabung, García menghadapi tantangan besar. Sebagai contoh, ia harus mengisi peran Theo Hernandez, yang dikenal sebagai bek kiri menyerang terbaik di Serie A. Selain itu, ia perlu beradaptasi dengan intensitas dan taktik Serie A, yang berbeda dari LaLiga. Oleh karena itu, Allegri akan mengandalkan kecepatan dan kemampuan crossing García untuk mendukung Leao dan Højlund. Meski begitu, pengalamannya di LaLiga dan dua caps bersama Spanyol memberi harapan bahwa ia bisa bersinar. Dengan demikian, kesuksesannya bergantung pada kemampuan beradaptasi dan kerja sama dengan tim.
Peran Allegri dan Tare: Memperkuat Lini Belakang
Allegri dan Tare berperan besar dalam mengejar García. Sebagai contoh, Allegri, yang kembali melatih Milan sejak Juni 2025, menginginkan bek kiri ofensif untuk formasi 4-3-3, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Tare, yang dikenal cerdas dalam negosiasi, memanfaatkan hubungan dengan Madrid untuk menanyakan ketersediaan García, seperti dilaporkan Get Spanish Football News. Oleh karena itu, kontak awal ini menunjukkan langkah proaktif sebelum tur pramusim ke Asia dan Australia pada 19 Juli. Meski begitu, persaingan dengan opsi lain seperti Gutiérrez dan Pubill menambah tekanan. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan mencerminkan visi mereka.
Kesimpulan
AC Milan telah menghubungi Real Madrid untuk menanyakan ketersediaan Fran García sebagai pengganti Theo Hernandez. Sebagai contoh, García, yang terpinggirkan di Madrid, bisa didapat dengan harga di bawah Rp370 miliar (€20 juta). Selain itu, hubungan baik Milan dengan Madrid memudahkan negosiasi. Oleh karena itu, transfer ini jadi bagian dari strategi Tare dan Allegri untuk musim 2025/26. Meski begitu, opsi seperti Gutiérrez dan Pubill serta potensi penolakan Madrid jadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah García akan memperkuat lini belakang Rossoneri di San Siro.
Berita Milan: Berita Transfer Milan