Fans Milanisti – AC Milan berusaha memperkuat lini tengah untuk musim 2025/26, tetapi menghadapi kendala finansial. MilanNews.it melaporkan bahwa tawaran untuk Granit Xhaka (Bayer Leverkusen) dan Javi Guerra (Valencia) ditolak. Bayer meminta €15 juta untuk Xhaka, sementara Valencia menuntut €25 juta untuk Guerra. Igli Tare dan Massimiliano Allegri harus menaikkan tawaran atau mencari alternatif, dengan dana terbatas setelah gagal menjual pemain seperti Yunus Musah.
Profil Granit Xhaka dan Javi Guerra
Granit Xhaka, gelandang berusia 32 tahun, adalah kapten timnas Swiss dan pilar Bayer Leverkusen. Musim 2024/25, ia tampil dalam 40 laga, mencetak 3 gol, dengan akurasi umpan 89% (Transfermarkt). La Gazzetta dello Sport memuji kepemimpinan dan kemampuan defensifnya, cocok untuk formasi 4-3-3 Allegri. Xhaka, yang kontraknya hingga 2028, tertarik ke Milan, menurut @86_longo di X.
Javi Guerra, gelandang Valencia berusia 22 tahun, tampil menjanjikan di La Liga. Ia mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 36 laga musim 2024/25, dengan 1,5 dribel sukses per laga (Transfermarkt). Goal.com menyebutnya talenta serbaguna, mirip Tijjani Reijnders. Guerra, yang tampil di Euro U21 2025, menarik perhatian Milan sebagai investasi jangka panjang.
Upaya Transfer Milan
Milan mengajukan €10 juta plus bonus untuk Xhaka, tetapi Bayer menolak, menuntut €15 juta (MilanNews.it). Tare, yang berkunjung ke Leverkusen, menawarkan Malick Thiaw sebagai bagian kesepakatan, namun Bayer tidak tertarik (SportMediaset). @FratelliRosson di X menyebut tawaran Milan mencapai €12 juta, tetapi Bayer tetap pada €15 juta.
Untuk Guerra, Milan menawarkan €21 juta termasuk bonus, naik dari €16 juta awal, tetapi Valencia bertahan pada €25 juta (MilanNews.it). @tempestaRN di X menjelaskan bahwa Guerra, yang fokus di Euro U21, akan bernegosiasi dengan Valencia setelah turnamen. OndaCero menyebut Valencia ingin €28 juta untuk memastikan keuntungan bersih €20 juta.
Kendala Finansial Milan
Milan mendapat €73 juta dari penjualan Reijnders ke Manchester City, tetapi gagal menjual Musah ke Napoli atau Theo Hernandez, membatasi anggaran (MilanNews.it). Fokus pada target lain seperti Giovanni Leoni (€15 juta plus Lorenzo Colombo) dan Dusan Vlahovic juga menyedot dana. @SempreMilanCom di X memuji strategi Tare, tetapi penggemar seperti @PROMOFREEITALY mengeluh harga €25 juta untuk Guerra terlalu mahal.
Persaingan dan Alternatif
Bayer Leverkusen, yang kehilangan Tah, Frimpong, dan Wirtz, enggan melepas Xhaka, terutama karena mereka bermain di Liga Champions, tidak seperti Milan (Bild via @MilanMatters). Untuk Guerra, Arsenal, Manchester United, dan Aston Villa juga berminat (Goal.com). Milan mempertimbangkan alternatif seperti Ardon Jashari (Club Brugge, €35 juta) atau Samuele Ricci (Torino, €25 juta) (SportMediaset).
Peran Potensial di Milan
Xhaka bisa menjadi gelandang bertahan, memberikan stabilitas bersama Luka Modric dan Youssouf Fofana. Guerra, dengan dinamismenya, cocok sebagai box-to-box, menggantikan peran Reijnders. @MilanNewsit di X menyebut kombinasi Xhaka-Guerra sebagai “mimpi Allegri,” tetapi @beritamilancom menyarankan fokus pada talenta internal seperti Kevin Zeroli.
Reaksi Penggemar
Penggemar di X antusias namun kritis. @theMilanZone_ memuji potensi Xhaka, tetapi @86_longo menyoroti ketergantungan pada penjualan pemain. @GazzettAzzurri skeptis, menyebut Guerra “belum terbukti” untuk harga €25 juta. Sentimen bercampur antara optimisme untuk proyek Allegri dan kekhawatiran atas anggaran.
Tantangan dan Peluang
Milan harus menjual pemain seperti Musah atau Thiaw untuk mendanai transfer. Penjualan Rafael Leao, yang diminati Bayern Munich, bisa membuka ruang finansial, tetapi Allegri menolak melepasnya kecuali ada tawaran besar (MilanNews.it). Peluang ada pada pengalaman Tare dalam negosiasi, tetapi waktu menipis sebelum pramusim.
Kesimpulan
AC Milan menghadapi tantangan besar untuk merekrut Granit Xhaka dan Javi Guerra. Bayer Leverkusen dan Valencia menolak tawaran awal, menuntut €15 juta dan €25 juta. Dengan anggaran terbatas, Tare dan Allegri harus menaikkan tawaran atau beralih ke alternatif. Musim panas 2025 akan menentukan apakah Milan bisa membangun lini tengah kompetitif untuk Serie A.
Info Lainnya: Berita Transfer Milan