Fans Milanisti – AC Milan menghadapi tantangan besar di bursa transfer musim panas 2025 setelah gagal meraup €80 juta dari pemain pinjaman. MilanNews.it melaporkan bahwa dari 11 pemain yang dipinjamkan musim lalu, hanya Pierre Kalulu yang ditebus Juventus seharga €14,3 juta plus bonus. Kegagalan ini membuat Igli Tare dan Massimiliano Allegri harus mengelola skuad “extralarge” dengan lebih dari 30 pemain, termasuk esuberi seperti Noah Okafor dan Yacine Adli, yang menyulitkan rencana revolusi tim.
Kegagalan Pinjaman: Hanya Kalulu yang Berhasil
Milan berharap meraup €80 juta dari tujuh pemain pinjaman dengan opsi pembelian. Namun, hanya Kalulu yang ditebus Juventus untuk €14,3 juta plus €3 juta bonus. Bek Prancis ini tampil solid, bermain sebagai bek tengah, terzino, atau braccetto di bawah Thiago Motta dan Igor Tudor. Sementara itu, Marco Pellegrino pindah permanen ke Boca Juniors seharga €3,5 juta setelah pinjaman di Huracan, dengan Milan mendapat 20% dari penjualan masa depan.
Pemain lain seperti Noah Okafor (Napoli, €23,5 juta), Yacine Adli (Fiorentina, €10,5 juta), Ismael Bennacer (Marseille, €12 juta), Lorenzo Colombo (Empoli, €7 juta), dan Devis Vasquez (Empoli, €0,8 juta) tidak ditebus. Alvaro Morata, yang dipinjamkan ke Galatasaray, juga tidak akan ditebus pada Januari 2026 (€8 juta) karena keinginannya meninggalkan Turki.
Esuberi dan Masalah Skuad
Kegagalan ini menciptakan masalah besar. Milan kini memiliki lebih dari 30 pemain, melebihi batas “over” (pemain di atas 23 tahun) untuk Serie A. Tare harus memangkas skuad sebelum mendatangkan pemain baru seperti Javi Guerra atau Granit Xhaka. Pemain seperti Okafor, Adli, Bennacer, Tommaso Pobega, dan Alexis Saelemaekers kembali ke Milanello tanpa kepastian peran. Saelemaekers, yang mencetak 7 gol dan 7 assist di Roma, bisa dijual di atas €20 juta, sementara Pobega diminati Bologna untuk pinjaman baru.
Morata, yang ingin kembali ke Serie A, dikaitkan dengan Como, tetapi Milan lebih memilih menjualnya. Kevin Zeroli tetap dipinjamkan ke Monza untuk musim 2025/26, sementara Marko Lazetic tidak masuk rencana klub setelah performa buruk di Backa Topola.
Dampak Finansial dan Strategi Tare
Milan kehilangan potensi €80 juta dari pinjaman, ditambah €8 juta dari Morata, meskipun dana dari penjualan Tijjani Reijnders (€73 juta) membantu menutup defisit. Kegagalan transfer keluar seperti Yunus Musah ke Napoli dan Theo Hernandez ke Al Hilal memperumit anggaran. Tare kini fokus menjual esuberi untuk mendanai target seperti Giovanni Leoni atau Santiago Gimenez.
Allegri, dengan formasi 4-3-3, ingin skuad ramping dan kompetitif. Pemain seperti Saelemaekers dan Pobega bisa diintegrasikan, tetapi Okafor dan Adli kemungkinan besar dijual karena minim kontribusi. Sentimen penggemar di X mencerminkan frustrasi, dengan @SempreMilanCom menulis, “Satu dari 10 pinjaman berhasil, ini masalah serius!”
Tantangan dan Peluang
Tantangan utama adalah memangkas skuad. Milan harus menjual atau meminjamkan kembali pemain seperti Okafor, Adli, dan Bennacer, yang tidak sesuai dengan rencana Allegri. Pobega dan Saelemaekers memiliki peluang bertahan, tetapi persaingan dengan pemain seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic membatasi ruang mereka. Peluang terletak pada negosiasi baru, seperti Musah ke Napoli atau Bennacer ke Fiorentina, yang bisa membuka ruang finansial.
Milan juga memanfaatkan proyek “Made in Italy” dengan menargetkan talenta muda seperti Leoni untuk memperkuat pertahanan. Jika Tare berhasil menjual esuberi, dana tambahan bisa mempercepat kedatangan pemain seperti Luka Modric atau Xhaka.
Kesimpulan
Kegagalan meraup €80 juta dari pinjaman membuat Milan terhambat dalam merombak skuad. Hanya Kalulu yang ditebus, meninggalkan Tare dengan tugas berat mengelola esuberi. Dengan dana dari Reijnders dan potensi penjualan Musah atau Saelemaekers, Milan masih bisa membangun tim kompetitif untuk Serie A 2025/26. Musim panas ini akan krusial bagi Allegri dan Tare untuk menyeimbangkan skuad dan ambisi klub.
Info Lainnya: Berita Terbaru Milan
