Fans Milanisti – AC Milan ditahan imbang 2-2 oleh Pisa di San Siro pada 24 Oktober 2025, meski jadi favorit kuat. Menurut SempreMilan pada 25 Oktober 2025, gol Rafael Leao dan Zachary Athekame selamatkan satu poin, tapi kenaifan dan peluang terbuang jadi sorotan. Meski puncak klasemen dengan 17 poin (W6 D2 L1, 13 gol, 5 kebobolan), Milan kecewa gagal menang di kandang. Artikel ini mengulas lima pelajaran dari laga, performa kunci, dan dampak bagi Rossoneri menjelang laga Atalanta.
Lima Hal yang Kami Pelajari
-
Leao Meningkat, Tapi Bisa Lebih Baik
Rafael Leao cetak gol indah dari luar kotak penalti di menit 5, lanjutkan performa usai brace lawan Fiorentina. Namun, ia memudar di babak kedua, buang peluang besar (tembakan membentur tiang saat skor 1-1). SempreMilan bilang: “Leao tunjukkan peningkatan, tapi bisa ambil lebih banyak tanggung jawab dengan kualitasnya.” Fans seperti SJF bilang: “Leao sihir, tapi harus lebih konsisten.” -
Kesalahan Pertahanan yang Tak Biasa
Milan, dengan pertahanan terbaik kedua Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), kebobolan dua gol dari Pisa (penalti Juan Cuadrado dan gol M’Bala Nzola). Koni De Winter (rating 5) ceroboh di penalti, dan Strahinja Pavlovic lambat kembali. Allegri bilang: “Kami terlalu dalam, tak kompak.” Krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Nkunku, Estupinan, Loftus-Cheek, Jashari) batasi opsi, tapi Matteo Gabbia (rating 6) tetap solid. -
Kenaifan di Lini Tengah
Luka Modric (rating 7, 90% akurasi umpan) pimpin lini tengah, tapi Youssouf Fofana dan Samuele Ricci (keduanya 6) kalah duel dan lambat di sepertiga akhir. Pisa manfaatkan celah dengan taktik man-marking. Fans seperti Giga94 bilang: “Kami ceroboh setelah unggul 1-0, kehilangan bola terlalu mudah.” -
Peluang Terbuang di Depan
Milan punya 19 tembakan (7 on target, konversi 10,5% per the sports card above), tapi Leao dan Alexis Saelemaekers (rating 5,5) buang peluang emas, termasuk kans Saelemaekers di detik akhir. Santiago Gimenez (rating 6,5) cetak gol, tapi belum tajam di Serie A. Allegri bilang: “Kami harus 2-0 di babak pertama.” -
Taktik Allegri Dipertanyakan
Allegri dikritik karena “parkir bus” usai unggul 1-0, padahal Pisa tim dasar klasemen (3 poin). Penggantian Nkunku untuk Gimenez saat kejar kemenangan juga dipertanyakan. Fans seperti SJF bilang: “Mainkan Ricci sebagai regista, Modric sebagai mezzala untuk kreativitas.” Allegri akui: “Kami buat kesalahan di kedua ujung lapangan.”
Konteks dan Dampak
Milan tetap puncak, ungguli Napoli dan Inter (16 poin), tapi imbang ini hentikan tren kemenangan. Zlatan Ibrahimovic puji Leao: “Ia sihir.” Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae atau Mario Gila, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Curva Sud siapkan tifo untuk laga Atalanta (28 Oktober). Dengan deal Emirates €100 juta hingga 2030, Milan punya dana, tapi ketajaman dan fokus jadi kunci.
Milan belajar dari kenaifan lawan Pisa. Akankah mereka perbaiki performa lawan Atalanta? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





