AC Milan 1-0 AS Roma: Lima Hal yang Kami Pelajari

AC Milan 1-0 AS Roma

Fans Milanisti – AC Milan raih tiga poin krusial di San Siro dengan kemenangan 1-0 atas AS Roma pada 2 November 2025, menurut SempreMilan. Gol Pavlovic di menit 25 dari counter-attack dan penyelamatan penalti Maignan jadi penentu. Milan kini kokoh di puncak klasemen. Artikel ini mengulas lima pelajaran dari laga, performa pemain, dan kutipan Massimiliano Allegri.

1. Pertahanan Tahan Meski Ada Celah

Roma kuasai 25 menit pertama, ciptakan peluang, tapi gagal manfaatkan start buruk Milan. Rossoneri bangun, organisasi lebih baik, batasi serangan Roma, terutama babak kedua. Ancaman hanya tendangan bebas pendek dan penalti Fofana (diselamatkan Maignan). Keberuntungan ada, tapi clean sheet tetap clean sheet. Kesalahan individu De Winter, Bartesaghi (awal), dan Fofana (akhir) tak fatal. Gabbia-Pavlovic solid, Modric-Ricci-Saelemaekers tutup ruang depan pertahanan.

Bacaan Lainnya

2. Trio Penentu Kemenangan

Leao, Pavlovic, dan Maignan jadi bintang.

  • Rafael Leao: Tunjukkan kematangan setelah laga buruk vs Pisa. Nikmati permainan, ciptakan peluang, tekan tinggi.

  • Strahinja Pavlovic: Gol penentu (counter-attack), performa konsisten.

  • Mike Maignan: Selamatkan penalti Dybala, jaga clean sheet.

Gabbia dan Saelemaekers juga layak puji, tapi trio ini pivotal.

3. Start Buruk, Finish Kuat

Milan start lambat, tapi bangun setelah 25 menit. Babak kedua dominan, Roma kehabisan tenaga. Allegri: “Kami start buruk, tapi babak kedua tekan terus.” Mirip vs Atalanta (gol menit 4, tapi dominan babak kedua).

4. Modric Butuh Istirahat

Modric main 90 menit lagi, meski kelelahan (809 menit musim ini). Jashari cedera, Rabiot absen, RLC baru pulih. Allegri paksa Modric main penuh, tapi risiko cedera tinggi. Harapan: Jashari kembali vs Parma, istirahatkan Modric.

5. Efisiensi Passing Jadi Kunci

Roma ciptakan peluang dari kesalahan passing Milan. Saat passing akurat, Roma tak punya jawaban. Midfield (Fofana, Modric, Ricci) belum klik, tapi babak kedua lebih baik. Butuh waktu untuk kontrol ritme.

Kutipan Allegri

“Kami start buruk, tapi babak kedua tekan terus. Di laga lain, start bagus tapi babak kedua buruk. Malam ini, saya minta pemain terus tekan.”

Milan (21 poin, W7 D3 L1) puncak klasemen, ungguli Napoli. Krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Gimenez) uji kedalaman, tapi pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan). Zlatan Ibrahimovic puji Leao: “Ia sihir.” Igli Tare incar striker, Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini.

Milan menang krusial. Akankah Scudetto jadi milik Rossoneri? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *