Allegri Kembali ke Milan: Harapan Baru Rossoneri

Alleri Pelatih AC Milan

San Siro bersiap menyambut kembalinya sang maestro! MilanNews.it mengumumkan Massimiliano Allegri resmi meneken kontrak sebagai pelatih AC Milan. Setelah musim 2024/25 yang kelabu, fans Indonesia, yang nobar di kafe Bandung atau Medan, berharap Allegri bawa kejayaan. Akankah Max pimpin Rossoneri ke puncak, atau tantangan baru menanti?

Musim Kelam 2024/25: Milan Butuh Kebangkitan

Musim 2024/25 jadi mimpi buruk bagi Milan. Finis kedelapan di Serie A, mereka gagal ke kompetisi Eropa. Kekalahan 1-0 dari Bristol City di final Coppa Italia bikin fans Indonesia, yang setia streaming di Jakarta, terpukul. Meski menang 2-0 atas Monza di laga penutup, Milan hanya raih 12 kemenangan dari 38 laga liga.

Di tengah kekecewaan, harapan muncul dengan kedatangan Igli Tare sebagai direktur olahraga. Kini, MilanNews.it konfirmasi Allegri, pelatih berpengalaman, kembali setelah 11 tahun. Fans Indonesia, yang kenang Scudetto 2011, lihat ini sebagai titik balik. Oleh karena itu, ekspektasi pun melambung.

Kembalinya Allegri bukan cuma soal nostalgia. Dengan 178 laga (91 menang, 49 seri, 38 kalah) di periode 2010-2014, ia tahu cara atasi tekanan San Siro. Akibatnya, fans berharap ia suling skuad jadi penantang gelar.

Kontrak Allegri: Investasi Besar Milan

Allegri menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun, senilai €5,5 juta per musim, menurut MilanNews.it. Angka ini jauh di atas gaji Paulo Fonseca atau Sergio Conceicao, tandai ambisi Milan. Pertemuan dengan CEO Giorgio Furlani, Tare, presiden Paolo Scaroni, dan agen Giovanni Branchini selesaikan kesepakatan.

Bagi fans Indonesia, yang diskusi di grup WhatsApp, kontrak ini seperti “menggaet pelatih Timnas kelas dunia.” Gazzetta.it sebut Tare berperan besar, kalahkan minat Napoli dan Inter. Meski begitu, Allegri tak bisa melatih di laga pembuka musim 2025/26 akibat sanksi dua pertandingan dari insiden Coppa Italia 2024. Dengan demikian, asistennya akan ambil alih sementara.

Keputusan ini tunjukkan Milan serius bangkit. Fans, yang bandingkan Allegri dengan pelatih legendaris seperti Arrigo Sacchi, harap investasi ini bawa trofi. Akibatnya, tekanan pada Max akan besar sejak hari pertama.

Misi Allegri: Bangun Kembali Rossoneri

Allegri hadapi tugas berat: kembalikan Milan ke Liga Champions. Sky Sport sebut ia ingin pusatkan proyek pada Rafael Leao, yang dianggap kunci. Leao, dengan 14 gol musim lalu, dipuji Allegri tiga tahun lalu, menurut MilanNews.it. Fans Indonesia, yang lihat aksi Leao di TikTok, harap ia bersinar di bawah Max.

Namun, tantangan besar menanti. Tijjani Reijnders, bintang dengan 15 gol, jadi incaran Manchester City, menurut Corriere della Sera. Milan akan berjuang pertahankan ia, tapi €70 juta bisa godakan Tare. Rencana rekrut Samuele Ricci dari Torino juga muncul, dengan biaya €30-35 juta. Oleh karena itu, Allegri harus jaga keseimbangan skuad.

Allegri juga harus selesaikan kontrak Theo Hernandez, Mike Maignan, dan Christian Pulisic, yang masih tertunda. Tuttosport sebut kehadiran pelatih kaliber Allegri bisa yakinkan mereka bertahan. Akibatnya, peran Max tak hanya di lapangan, tapi juga di ruang ganti.

Sentimen Fans: Antara Harap dan Cemas

Fans Milan di Indonesia sambut kembalinya Allegri dengan campur aduk. Di X, banyak yang girang, dengan komentar seperti, “Max bakal bikin San Siro bergoyang!” Video Scudetto 2011 viral di grup Telegram, ingatkan kejayaan. Tapi, sebagian khawatir, ingat gaya defensif Allegri yang kontras dengan visi ofensif Milan.

Bagi suporter, Allegri seperti pelatih yang bawa Timnas ke Piala Asia: pengalaman, tapi butuh adaptasi. Sport Mediaset sebut fans “ingin kemenangan sekaligus sepak bola menarik.” Nobar di kafe Surabaya atau Bali ramai debat: “Apakah Max cocok untuk Leao?” Meski begitu, optimisme dominan. Dengan demikian, dukungan fans jadi modal besar.

Kekhawatiran lain adalah sejarah “kembalinya pelatih” di Milan, yang jarang sukses. Il Sussidiario sebut fans takut Allegri ulangi kegagalan era kedua Carlo Ancelotti. Akibatnya, Allegri harus buktikan diri sejak pramusim.

Pramusim 2025: Ujian Awal Allegri

Pramusim 2025 di Australia, Singapura, dan Hong Kong jadi panggung pertama Allegri. Milan akan hadapi Leeds United di Dublin, uji formasi 4-2-3-1 yang jadi ciri khas Max. Fans Indonesia, yang rencanakan nobar, ingin lihat Leao dan Pulisic unjuk gigi. Francesco Camarda, wonderkid 17 tahun, juga bisa debut.

Tapi, tanpa Reijnders, lini tengah bisa goyah. Calciomercato.com sebut Ricci atau Dominik Szoboszlai jadi target, meski Szoboszlai sulit direkrut dari Liverpool. Allegri, yang sukses dengan Andrea Pirlo dulu, diharap sulap gelandang baru jadi bintang. Oleh karena itu, pramusim akan tentukan fondasi tim. Akibatnya, hasilnya akan pengaruhi kepercayaan fans.

Allegri juga harus benahi pertahanan, yang kebobolan 42 gol musim lalu. The Telegraph sebut ia “ahli taktik defensif,” tapi fans Indonesia, yang suka serangan cepat ala Timnas, harap keseimbangan. Dengan demikian, formasi dan rotasi pemain akan krusial.

Tare dan Allegri: Duet untuk Masa Depan

Igli Tare, yang mulai kerja 27 Mei 2025, jadi kunci proyek ini. MilanNews.it sebut Tare dan Allegri punya visi sama: bangun tim kompetitif dengan anggaran terbatas. Tare, yang sukses temukan Sergej Milinkovic-Savic di Lazio, diharap ulangi keajaiban di Milan.

Bagi fans Indonesia, duet ini seperti pelatih dan manajer Timnas yang selaraskan strategi. Corriere dello Sport sebut Tare “pilih Allegri karena pengalamannya.” Tapi, tanpa dana Eropa, Tare mungkin jual satu bintang, seperti Theo atau Reijnders, untuk biayai transfer. Meski begitu, Allegri diharap maksimalkan skuad ada. Akibatnya, kolaborasi mereka akan tentukan sukses Milan.

Tare juga fokus pada akademi, dengan Camarda sebagai harapan. Allegri, yang pernah kembangkan Stephan El Shaarawy, bisa jadi mentor ideal. Dengan demikian, Milan tak hanya buru trofi, tapi juga masa depan.

Tantangan dan Peluang: Jalan Menuju Champions

Allegri punya rekam jejak mentereng: enam Scudetto, lima Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana. Gazzetta.it sebut ia “jaminan kembali ke Champions.” Tapi, Sky Sport ingatkan Milan butuh “sepak bola atraktif” untuk puaskan fans. Fans Indonesia, yang nobar final Liga Champions, ingin tim tak cuma menang, tapi juga memukau.

Tantangan terbesar adalah saingan seperti Napoli, juara Serie A 2024/25, dan Inter. Milan juga harus atasi trauma musim lalu, yang Sport Mediaset sebut “musim paling buruk sejak 2001.” Meski begitu, Allegri punya peluang besar dengan Leao, Pulisic, dan potensi Ricci. Oleh karena itu, strategi transfer dan taktik akan menentukan.

Kembalinya Allegri juga bisa tarik sponsor, penting untuk finansial klub. Tuttosport sebut “Allegri adalah merek global.” Akibatnya, Milan bisa manfaatkan ini untuk bangun skuad lebih kuat.

Kesimpulan: Allegri, Harapan atau Risiko?

MilanNews.it umumkan Allegri kembali ke Milan dengan kontrak €5,5 juta per tahun. Fans Indonesia, yang setia dukung Rossoneri, nantikan kebangkitan di bawah Max. Bisakah ia bawa Milan ke Liga Champions, atau masa lalu hanya kenangan?

Sumber:
MilanNews.it

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *