Pekan ke-38 Serie A 2024/25 menjanjikan pertarungan sengit, tetapi AC Milan menghadapi Monza tanpa tekanan Eropa. MilanNews.it melaporkan laga lain, seperti Atalanta vs Parma dan Lazio vs Lecce, menentukan nasib Liga Champions dan degradasi, sementara Milan, di posisi kedelapan, hanya bertarung untuk martabat setelah tersingkir dari Eropa. Kekalahan 3-1 dari Roma dan kartu merah Santiago Gimenez memperburuk musim ini. Oleh karena itu, laga pada 24 Mei 2025 menjadi panggung terakhir Sergio Conceicao. Bisakah Milan menutup musim dengan kemenangan?
Milan vs Monza: Hanya untuk Kebanggaan
MilanNews.it menyebut laga Milan melawan Monza tidak memengaruhi klasemen Eropa, tetapi krusial untuk moral. Football-Italia.net mencatat Milan tersingkir dari kompetisi Eropa setelah kekalahan dari Roma. Posting di X dari @MilanTMN menyerukan fans mendukung tim, menyebut laga ini “momen kebanggaan.” Dengan demikian, Milan berusaha mengakhiri musim dengan positif.
Selain itu, SempreMilan melaporkan Gimenez absen karena skorsing, seperti diungkap @MilanNewsit di X. Alvaro Morata atau Tammy Abraham akan memimpin serangan, didukung Rafael Leao dan Christian Pulisic. Meski begitu, absennya Samuel Chukwueze karena cedera membatasi opsi, menurut MilanNews.it. Akibatnya, Conceicao harus meramu strategi kreatif untuk menang di U-Power Stadium.
Pertarungan Eropa: Atalanta dan Lazio di Ujung Tanduk
Pekan terakhir menentukan nasib Liga Champions. MilanNews.it menyebut Atalanta, di posisi keempat, menghadapi Parma untuk mengamankan tempat Eropa. Football-Italia.net mencatat Lazio, satu poin di belakang, menjamu Lecce dengan harapan lolos. Posting di X dari @SerieA_Lawas menyebut laga ini “penentu nasib Eropa.” Oleh karena itu, persaingan sengit menanti di papan atas.
Selain itu, Gazzetta dello Sport melaporkan Venezia vs Juventus dan Udinese vs Fiorentina juga memengaruhi posisi Eropa. SempreMilan menyebut Roma, setelah mengalahkan Milan, masih berpeluang finis empat besar. Meski begitu, Atalanta lebih diunggulkan karena konsistensi, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, pekan ini menjadi klimaks untuk ambisi Eropa.
Zona Degradasi: Como dan Empoli Berjuang Hidup
Perjuangan di papan bawah tak kalah panas. MilanNews.it mencatat Como, menghadapi Inter, dan Empoli, melawan Verona, berebut kelangsungan di Serie A. Football-Italia.net menyebut Como, di posisi ke-18, membutuhkan kemenangan untuk menghindari degradasi. Posting di X dari @NicoSchira menegaskan jadwal ini menentukan nasib tim kecil. Akibatnya, tekanan besar menanti kedua tim.
Selain itu, SempreMilan melaporkan Genoa, yang menjamu Bologna, juga belum aman sepenuhnya. Gazzetta dello Sport menyebut kemenangan Empoli atas Verona bisa menyeret Como ke Serie B. Meski begitu, Inter, yang sudah mengamankan gelar, mungkin bermain tanpa beban, menurut Corriere dello Sport. Oleh karena itu, hasil laga ini akan mengubah peta degradasi.
Konteks Milan: Musim Penuh Kekecewaan
Musim 2024/25 menjadi mimpi buruk bagi Milan. MilanNews.it menegaskan posisi kedelapan dan kekalahan 1-0 di final Coppa Italia melawan Bologna menghancurkan harapan Eropa. Football-Italia.net mencatat kerugian €78 juta membatasi anggaran transfer. Posting di X dari @MilanEye menyebut fans kecewa, dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out” menargetkan Gerry Cardinale. Dengan demikian, laga Monza menjadi kesempatan terakhir untuk menghibur Milanisti.
Selain itu, SempreMilan melaporkan kontroversi wasit, seperti kartu merah Gimenez, memperburuk situasi. Corriere della Sera mencatat potensi penjualan Theo Hernandez dan Mike Maignan memicu kekhawatiran. Meski begitu, Leao dan Pulisic tetap menjadi tumpuan, menurut MilanNews.it. Akibatnya, Conceicao harus memotivasi tim untuk menutup musim dengan kemenangan.
Transisi ke Sarri: Cahaya di Ujung Terowongan
Maurizio Sarri akan mengambil alih pada Juni 2025. MilanNews.it menyebut Sarri akan menerapkan gaya 4-3-3, mengandalkan talenta seperti Alex Jimenez dan Yunus Musah. SempreMilan melaporkan Milan mengincar Jean-Philippe Mateta dan Cristhian Mosquera untuk memperkuat skuad. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut Sarri sebagai “kunci kebangkitan.” Oleh karena itu, era baru ini menawarkan harapan.
Selain itu, Football-Italia.net mencatat Sarri menghadapi tantangan dengan kontrak Hernandez dan Maignan yang habis pada 2026. Corriere della Sera menyebut tur musim panas di Asia akan menguji visi Sarri. Meski begitu, SempreMilan menegaskan fokus klub adalah membangun skuad kompetitif. Dengan demikian, transisi ini menjadi langkah strategis untuk masa depan.
Reaksi Suporter: Antara Frustrasi dan Dukungan
Suporter Milan meluapkan kekecewaan atas musim ini. MilanNews.it mencatat protes di Milanello, dengan spanduk menuntut perubahan manajemen. Posting di X dari @MilanWorldForum menyebut fans mendukung Leao dan Pulisic, tetapi khawatir kehilangan bintang. Meski begitu, beberapa optimistis dengan Sarri, menurut @MilanTMN di X. Akibatnya, laga Monza menjadi panggung untuk memperbaiki hubungan dengan Milanisti.
Selain itu, Football-Italia.net melaporkan Zvonimir Boban menyarankan kembalinya Paolo Maldini untuk menenangkan fans. SempreMilan menyebut suporter memuji semangat Jimenez, tetapi menuntut hasil instan. Oleh karena itu, manajemen harus bertindak cepat untuk meredakan ketegangan. Dengan demikian, kemenangan atas Monza bisa mengobati luka musim ini.
Panggung Terakhir: Milan Cari Penutup Manis
Pekan terakhir Serie A menawarkan drama di papan atas dan bawah, tetapi Milan hanya bertarung untuk harga diri. MilanNews.it menegaskan laga Monza tidak mengubah nasib Eropa, tetapi penting untuk fans. Posting di X dari @SerieA_Lawas menyebut Milan harus “menghormati jersey” di laga ini. Oleh karena itu, Conceicao akan mengerahkan kekuatan penuh.
SempreMilan melaporkan Sarri akan memantau laga ini untuk merencanakan skuad baru. Football-Italia.net mencatat Milan harus mempertahankan Leao dan Pulisic untuk era Sarri. Bisakah Milan menutup musim dengan kemenangan dan membuka lembaran baru? Milanisti menanti gebrakan di lapangan dan bursa transfer.
Sumber: MilanNews.it