Fans Milanisti – Keputusan ganti Malick Thiaw dengan opsi rotasi tak disukai banyak penggemar AC Milan, dan sekarang investasi musim dingin jadi keharusan. Barisan pertahanan butuh bantuan, meski Milan hanya kebobolan sembilan gol tahun ini. Tapi, dengan hanya satu cedera, kedalaman pertahanan terlihat lemah, jadi perekrutan di Januari wajib. Andrea Longoni, dalam artikel untuk Calciomercato.com, beri opini soal situasi itu. Artikel ini mengulas alasan Longoni pilih bek muda Udinese daripada Thiago Silva, filosofi transfer Milan, dan dampak bagi Rossoneri yang puncak klasemen.
Mengapa Bek Udinese Lebih Baik daripada Thiago Silva?
Longoni bilang:
“Mari mulai dari pertahanan, di mana ada dua filosofi bertentangan: pilih pemain berpengalaman seperti Thiago Silva atau pemuda seperti Kristensen dari Udinese. Pemain Brasil itu pasti langkah menarik: kembalinya yang hebat, siap pakai.”
Tapi, secara rasional:
“Penting ingat bahwa di usia 41, risiko cedera sudah di depan mata, dan dia akan main di akhir musimnya, jadi status cadangan yang mungkin.”
Longoni:
“Lebih logis fokus pada seseorang seperti Dane dari Udinese: enam bulan aklimatisasi (juga karena Gabbia saat ini hampir tak tergoyahkan) dan start penuh tahun depan.”
Thiago Silva (41 tahun) beri pengalaman, tapi risiko cedera tinggi. Kristensen (25 tahun) dari Udinese jadi opsi jangka panjang.
Filosofi Transfer Milan: Masa Depan daripada Sementara
Milan jual Thiaw €40 juta ke Newcastle, beli Koni De Winter €20 juta dari Genoa, dan David Odogu €10 juta dari Wolfsburg sebagai profil masa depan. Longoni bilang: “Odogu langkah akhir bursa, karena waktu terbatas dan opsi senior hilang.” Sebelum Odogu, Igli Tare coba rekrut Manuel Akanji dan Joe Gomez, tapi gagal. Fokus pada pemuda seperti Kristensen tunjukkan visi jangka panjang, bukan tambal sulam sementara seperti Thiago Silva.
Dampak bagi AC Milan
Milan (21 poin, W7 D3 L1) puncak klasemen usai gol Pavlovic dan selamatkan penalti Maignan lawan Roma (1-0, 2 November). Pertehanan terbaik kedua Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), tapi krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Gimenez, Nkunku) uji kedalaman. Kristensen bisa tambah rotasi trio Tomori-Gabbia-Pavlovic. Rafael Leao (5 gol, 3 assist) dan Luka Modric (7,25 rating) pimpin tim. Zlatan Ibrahimovic puji Leao: “Ia sihir.” Igli Tare incar striker Januari, Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Curva Sud siapkan tifo untuk Parma (8 November).
Kristensen lebih rasional daripada Thiago Silva. Akankah Milan pilih bek muda Udinese? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





