Fans Milanisti – AC Milan ditahan imbang 2-2 oleh Pisa di San Siro pada 24 Oktober 2025, dengan gol Rafael Leao dan Zachary Athekame jadi sorotan karena dugaan offside. Menurut SempreMilan pada 25 Oktober 2025, analis wasit Denis dari Errori Arbitrali jelaskan bahwa kedua gol sah berdasarkan interpretasi baru aturan offside yang berlaku sejak 2024. Meski Pisa protes, gol Leao dan Athekame tak langgar aturan karena posisi pemain tak ganggu kiper. Artikel ini mengulas penjelasan Denis, kontroversi wasit, dan dampak bagi Milan.
Penjelasan Aturan Offside: Gol Leao dan Athekame Sah
Pisa protes karena Strahinja Pavlovic (pada gol Leao) dan Youssouf Fofana (pada gol Athekame) ada di posisi offside saat gol terjadi. Namun, Denis dari Errori Arbitrali bilang:
-
Aturan Baru 2024: “Sejak tahun lalu, sektor teknis keluarkan arahan: (1) tembakan dari luar kotak penalti dan (2) penyerang di posisi offside jauh dari kiper dianggap ‘tak berdampak’. Dalam kondisi ini, kiper dianggap masih punya waktu untuk selamatkan bola.”
-
Gol Leao (menit 5): Pavlovic di posisi offside, tapi tembakan Leao dari luar kotak penalti dan Pavlovic tak langsung di garis pandang kiper Pisa, Alessandro Lucarelli.
-
Gol Athekame (menit 90+3): Fofana di posisi offside, tapi tembakan jarak jauh Athekame (25 yard) dan jarak Fofana dari kiper memenuhi syarat aturan baru.
Denis bilang: “Kedua gol sah karena Pavlovic dan Fofana tak ganggu kiper secara langsung dan jaga jarak.”
Kontroversi Wasit Lainnya
Milan protes gol kedua Pisa (M’Bala Nzola, menit 55), klaim ada pelanggaran pada Matteo Gabbia, tapi wasit tak anggap itu foul. Analis DAZN Luca Marelli juga ragukan penalti Pisa (menit 32, Juan Cuadrado) akibat handball Koni De Winter, sebut itu “bikin bingung” tapi bukan “kesalahan jelas” untuk VAR. Allegri bilang: “Kami buat kesalahan di kedua ujung lapangan. Harusnya 2-0, tapi tak kompak.” The sports card above catat Milan punya konversi 10,5% lawan Pisa (19 tembakan, 7 on target, 2 gol).
Dampak bagi Milan
Milan tetap puncak dengan 17 poin (W6 D2 L1, 13 gol, 5 kebobolan), ungguli Napoli dan Inter (16 poin). Krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Nkunku, Estupinan, Loftus-Cheek, Jashari) batasi opsi, tapi Luka Modric (7,25 rating) pimpin lini tengah. Zlatan Ibrahimovic puji Leao: “Ia sihir.” Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Curva Sud siapkan tifo untuk laga Atalanta (28 Oktober).
Gol Leao dan Athekame sah, tapi Milan kehilangan poin. Akankah mereka bangkit? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





