Fans Milanisti – AC Milan habiskan €162 juta di bursa musim panas 2025, tunjukkan ambisi meski tanpa kompetisi Eropa. Menurut SempreMilan pada 23 Oktober 2025, pembangunan ulang lini tengah sukses dengan kedatangan Luka Modric dan Youssouf Fofana, tapi lini depan jadi kelemahan besar. Dengan hanya Santiago Gimenez sebagai striker sejati, dan Christopher Nkunku lebih cocok sebagai penyerang pendukung, Milan hadapi risiko krisis gol. Artikel ini mengulas kekurangan striker, tantangan taktik Massimiliano Allegri, dan kebutuhan mendesak di bursa Januari.
Pembangunan Ulang Milan: Satu Posisi Kurang
Milan perkuat lini tengah dengan Modric (7,25 rating, 13,47 Progressive Passes per 90), Fofana, dan Samuele Ricci, ciptakan inti dinamis yang kuasai transisi dan kontrol bola. Namun, lini depan rapuh:
-
Santiago Gimenez: Striker utama, tapi belum cetak gol di Serie A meski menangi penalti krusial lawan Fiorentina (2-1, 19 Oktober). Ia tarik bek, buka ruang untuk Rafael Leao, tapi kurang tajam.
-
Christopher Nkunku: Dibeli €37 juta, tapi lebih cocok sebagai penyerang kedua atau winger, bukan No. 9. Kreativitas dan kecerdasan ruangnya elit, tapi cederanya (jempol kaki) batasi kontribusi.
-
Rafael Leao dan Christian Pulisic: Leao cetak brace lawan Fiorentina, tapi sering main sebagai false nine atau winger. Pulisic (4 gol, 2 assist) cedera hingga November.
Bandingkan dengan rival: Napoli punya Lorenzo Lucca, Romelu Lukaku, Rasmus Højlund; Inter miliki Lautaro Martínez, Marcus Thuram; Juventus andalkan Dusan Vlahović, Jonathan David; Roma punya Artem Dovbyk, Evan Ferguson. Milan hanya punya satu striker sejati, turun dari tiga (atau empat, termasuk Francesco Camarda, yang dipinjamkan ke Lecce).
Krisis Taktikal: Improvisasi atau Keputusasaan?
Allegri, dengan formasi 3-5-2, andalkan Leao dan Gimenez di depan, tapi lawan Fiorentina tunjukkan kelemahan. Leao sebagai false nine tak efektif di babak pertama; baru saat Gimenez masuk, serangan hidup (4 umpan silang babak kedua vs 0 babak pertama). Fans seperti Uncle bilang: “Terlalu dini bilang kami kurang; Leao baru dikira tak penuhi ekspektasi, sekarang kami kekurangan satu.” Tapi, SempreMilan bilang: “Ambisi kembali ke Liga Champions dan saingi Scudetto butuh ketajaman, bukan solusi tambal sulam.” Ketergantungan pada Leao (4 gol lawan Fiorentina dalam kariernya, per The sports card above) dan Gimenez berisiko, terutama dengan jadwal padat vs Pisa (24 Oktober) dan Atalanta.
Solusi: Striker di Januari
SempreMilan bilang: “Gagal datangkan striker di Januari, Milan berjudi dengan musim menjanjikan yang bisa pudar karena kurang gol.” Fans sarankan nama seperti Duvan Zapata (Z) atau Robert Lewandowski musim panas (Z). Nkunku mungkin pengganti jangka panjang Leao jika ia pergi, tapi tanpa striker sejati, potensi Leao dan Nkunku tak maksimal. Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, tapi prioritas harus ke No. 9. Zlatan Ibrahimovic bilang: “Leao sihir.” Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini, tambah semangat.
Milan butuh penyerang tajam untuk lengkapi puzzle. Akankah bursa Januari selamatkan musim? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





