AC Milan 2-1 Fiorentina: Leao Inspirasi Comeback, Rossoneri ke Puncak Klasemen

ac-milan-v-acf-fiorentina-serie-a

Fans Milanisti – AC Milan berhasil comeback dengan kemenangan 2-1 atas Fiorentina di San Siro pada 19 Oktober 2025, berkat penampilan gemilang Rafael Leao. Menurut SempreMilan pada 20 Oktober 2025, Leao cetak gol penyama kedudukan dan penalti kemenangan, meski Milan dilanda krisis cedera. Kemenangan ini antarkan Rossoneri ke puncak klasemen Serie A dengan 6 kemenangan dari 8 laga, sekaligus tambah tekanan pada pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, yang pulang dengan kekalahan. Artikel ini mengulas jalannya pertandingan, kontribusi Leao, dan dampak bagi Milan.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai lamban dengan babak pertama minim peluang. Milan, yang kehilangan Christian Pulisic, Adrien Rabiot, Christopher Nkunku, Pervis Estupinan, Ruben Loftus-Cheek, dan Ardon Jashari karena cedera, tampil dengan tiga perubahan dari imbang 0-0 lawan Juventus: Zachary Athekame, Davide Bartesaghi, dan Samuele Ricci masuk starter, sementara Alexis Saelemaekers duet dengan Leao di depan.

Bacaan Lainnya

Peluang pertama datang di menit kelima. Tendangan bebas Luka Modric, yang diarahkan Bartesaghi, berujung pada bola liar di kotak penalti, tapi Fikayo Tomori gagal manfaatkan (tembakan melebar). Strahinja Pavlovic juga lewatkan peluang serupa dari situasi tendangan bebas, tembakannya melambung. Babak pertama berakhir 0-0, dengan kedua tim kesulitan ciptakan peluang.

Fiorentina unggul di awal babak kedua lewat Robin Gosens, yang mengejutkan 70.000 fans tuan rumah. Namun, Leao membalas di menit 60. Ia terima bola di sisi kiri, manfaatkan ruang, dan lepaskan tembakan melengkung ke tiang jauh, samakan skor 1-1. Milan kian bersemangat, dengan Santiago Gimenez (masuk sebagai pengganti) dan Youssouf Fofana coba ancam gawang David De Gea lewat sundulan, tapi tak membuahkan hasil.

Momen krusial datang di menit 82. Gimenez dijatuhkan Fabiano Parisi di kotak penalti setelah berebut bola kedua dari umpan kiri. Wasit Livio Marinelli, usai cek VAR, beri penalti. Leao, meski Milan gagal 50% penalti sejak 2024, tenang mengecoh De Gea ke sudut kiri bawah, menang 2-1. Fiorentina coba balas di menit-menit akhir, tapi pertahanan Milan, diperkuat masuknya Koni De Winter dan cameo Balentien, bertahan solid.

Kontribusi Leao dan Peran Kunci

Leao, yang tanpa gol di San Siro sejak Mei 2024, akhiri paceklik dengan gol indah dan penalti krusial, bukti potensinya seperti kata Zlatan Ibrahimovic: “Ia sihir.” The sports card above catat Leao punya 4 gol melawan Fiorentina dalam kariernya, termasuk gol Serie A pertamanya pada 2019. Massimiliano Allegri puji: “Leao menentukan laga.” Modric, dengan rating 7,25, atur tempo dengan 90% akurasi umpan, sementara Bartesaghi dan Athekame tampil solid di sisi.

Dampak Kemenangan

Kemenangan ini bawa Milan (16 poin, W6 D1 L1) ke puncak klasemen, manfaatkan kekalahan Napoli dan kemenangan Inter atas Roma (keduanya 15 poin). Fiorentina (3 poin, 0 menang) kian terpuruk di tiga terbawah, tambah tekanan pada Pioli, yang kalah dalam 4 dari 5 kunjungan terakhir ke San Siro. Milan, dengan pertahanan terbaik kedua Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), kini hadapi Pisa, Atalanta, Roma, dan Parma. Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini.

Leao bawa Milan ke puncak. Akankah Rossoneri pertahankan posisi ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *