Fans Milanisti – AC Milan bersiap hadapi Fiorentina di San Siro pada 19 Oktober 2025, dengan Massimiliano Allegri terpaksa ubah susunan pemain akibat cedera. Menurut La Gazzetta dello Sport pada 18 Oktober 2025, Allegri rencanakan empat perubahan di starting XI karena absennya Adrien Rabiot dan Christian Pulisic, serta keraguan Pervis Estupinan dan Christopher Nkunku. Rafael Leao dan Ruben Loftus-Cheek akan jadi tumpuan serang, sementara Zachary Athekame dan Samuele Ricci masuk di lini tengah. Artikel ini mengulas prediksi susunan pemain, strategi Allegri, dan dampaknya bagi Milan yang puncaki klasemen Serie A.
Empat Perubahan di Starting XI
Allegri biasanya minim rotasi di Serie A, tapi cedera paksa perubahan besar:
-
Lini Belakang Tetap Solid: Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic pertahankan trio bek, yang bantu Milan punya pertahanan terbaik kedua Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). Mike Maignan jaga gawang.
-
Lini Tengah Baru: Dengan Adrien Rabiot (robek otot soleus, absen 10-30 hari) dan Ardon Jashari (patah tulang fibula) absen, Youssouf Fofana, Luka Modric, dan Samuele Ricci isi lini tengah. Ricci, eks-Torino, dapat kesempatan pertama sebagai starter.
-
Sisi Sayap: Pervis Estupinan (pergelangan kaki) diragukan, jadi Davide Bartesaghi lanjutkan peran wing-back kiri usai impresif lawan Juventus (0-0, 5 Oktober). Alexis Saelemaekers, meski pulih dari cedera otot, mungkin dicadangkan untuk hindari risiko, buka jalan untuk debut starter Zachary Athekame di wing-back kanan.
-
Serangan: Christian Pulisic (hamstring, absen hingga November) dan Christopher Nkunku (jempol kaki, mungkin cadangan) absen. Rafael Leao pimpin lini depan sebagai striker, didukung Ruben Loftus-Cheek sebagai gelandang serang. Santiago Gimenez jadi opsi cadangan.
Prediksi XI Milan (3-5-1-1): Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlovic; Athekame, Fofana, Modric, Ricci, Bartesaghi; Loftus-Cheek; Leao.
Konteks dan Strategi Allegri
Milan, dengan rekor W4 D1 L1 (9 gol, 3 kebobolan), tak terkalahkan dalam enam laga di semua kompetisi, termasuk dua clean sheet di Coppa Italia. The sports card above catat Milan punya konversi 12,1% melawan Fiorentina sepanjang sejarah (10 menang, 5 imbang, 7 kalah dalam 22 laga). Allegri, yang bilang “banyak yang harus diperbaiki,” fokus pada konsistensi melawan Fiorentina, yang terpuruk tanpa kemenangan di enam laga Serie A (3 poin, posisi 17). Stefano Pioli, eks pelatih Milan, kalah dalam empat dari lima kunjungan terakhir ke San Siro.
Leao, tanpa gol di San Siro sejak Mei 2024, didukung Zlatan Ibrahimovic: “Ia sihir, beri waktu.” Modric, dengan 13,47 Progressive Passes per 90, jadi kunci. Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae untuk Januari, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Deal Emirates €100 juta hingga 2030 beri dukungan finansial.
Dampak dan Tantangan
Empat perubahan ini “bukan banyak, tapi efeknya besar,” kata Gazzetta, karena absennya pemain kunci seperti Pulisic (6 gol, 2 assist) dan Rabiot. Loftus-Cheek, yang dipilih ketimbang Ricci untuk peran serang, harus isi kekosongan. Athekame, yang debut untuk Swiss senior, hadapi ujian besar. Jadwal padat melawan Pisa (24 Oktober), Atalanta, Roma, dan Parma menanti, uji kedalaman skuad.
Akankah Leao dan Loftus-Cheek bawa Milan kalahkan Fiorentina? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





