Fans Milanisti – Ismael Bennacer, gelandang internasional Aljazair, pindah ke Dinamo Zagreb dengan status pinjaman dari AC Milan pada 5 September 2025, mengejutkan banyak pihak. Menurut Calciomercato.com pada 16 Oktober 2025, Bennacer, yang tak masuk rencana Massimiliano Allegri, mulai temukan ritme di Kroasia berkat rekomendasi Zvonimir Boban, presiden Dinamo dan eks-direktur Milan. Artikel ini mengulas performa Bennacer, detail transfer, dan prospek masa depannya di Dinamo Zagreb.
Performa Bennacer di Dinamo Zagreb
Bennacer, 27 tahun, debut pada 20 September 2025 saat Dinamo menang 2-0 atas Hajduk Split, masuk menit 66. Penampilan 30 menit itu cukup bagi pelatih Mario Kovacevic untuk beri peran lebih besar. Ia starter di dua laga berikutnya: menang 4-1 atas Slaven Belupo (main penuh) dan kalah 2-1 dari NK Lokomotiva (81 menit). Kovacevic mainkan Bennacer sebagai mezzala dalam formasi 4-3-3, beri kebebasan menyerang. Gazzetta bilang ia “tunjukkan kualitas teknis dan pengalaman Eropa.” Namun, ia tak masuk daftar Liga Europa karena terlambat bergabung, meski cedera Moreno Živković bisa buka peluang jika UEFA izinkan penggantian.
Latar Belakang Transfer: Peran Boban
Bennacer tolak tawaran dari Turki dan Arab Saudi sebelum terima pinjaman gratis ke Dinamo, dengan opsi beli €10 juta. Gaji €4 juta nett per musim dibagi: Milan bayar 60% (€2,4 juta), Dinamo 40% (€1,6 juta), hemat €3 juta kotor untuk Milan. Zvonimir Boban, yang boyong Bennacer ke Milan dari Empoli pada 2019, jadi kunci transfer ini. Boban, penggemar berat Bennacer, bilang di YouTube Andrea Longoni: “Ia pemain luar biasa, underrated. Ia rebut bola terbanyak per menit dan selalu dekat bola.” Boban sebut cedera (74 hari absen 2023-24) wajar, tapi kualitas Bennacer tak diragukan.
Konteks dan Masa Depan
Bennacer, yang menang CAN 2019 dan Serie A 2022 bersama Milan (178 laga, 8 gol, 12 assist), incar comeback untuk CAN 2025 dan Piala Dunia 2026. Namun, pelatih Aljazair Vladimir Petkovic tak panggil ia untuk jeda Oktober, sebab performanya dinilai belum maksimal. Rabah Saadane bilang Zagreb “pilihan cerdas” untuk pulihkan kepercayaan diri, ketimbang tekanan di Marseille, tempat ia dipinjamkan musim lalu (20 laga, tak permanen). Hrvoje Vejić, konsultan Kroasia, puji debutnya: “Saat ia masuk, kamu berhenti dan kagum.” Dinamo, puncak liga Kroasia dengan 19 poin, harapkan Bennacer pimpin lini tengah.
Di Milan, Allegri hadapi cedera Saelemaekers, Estupinan, dan Pulisic, tapi Luka Modric, Adrien Rabiot, dan Christopher Nkunku siap lawan Fiorentina (19 Oktober). Zlatan Ibrahimovic bela Rafael Leao, dan Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae. Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Bennacer, dengan bantuan pelatih fisik Jean-Baptiste Duault, incar performa seperti Ousmane Dembélé.
Akankah Bennacer bersinar di Dinamo dan kembali ke Milan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





