Koni De Winter Tak Akan Pukul Meja Tuntut Main di AC Milan

Koni De Winter

Fans Milanisti – Koni De Winter, bek muda AC Milan yang direkrut dari Genoa seharga €20 juta (plus €5 juta bonus) musim panas 2025, ungkap pendekatannya yang rendah hati di San Siro. Dalam wawancara dengan Nieuwsblad, pemain Belgia berusia 23 tahun ini bilang tak akan “pukul meja” menuntut menit bermain, meski baru main empat kali musim ini di bawah Massimiliano Allegri. Ia juga puji Luka Modric sebagai inspirasi di dalam dan luar lapangan. Artikel ini mengulas pandangan De Winter, transfernya, dan kekagumannya pada Modric.

Pendekatan Rendah Hati De Winter

De Winter sadar persaingan ketat di lini belakang Milan, dengan Matteo Gabbia, Fikayo Tomori, dan Strahinja Pavlovic jadi pilar pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). “Saya sangat kritis pada diri sendiri dan punya ambisi jadi pemain reguler, tapi saya tahu saya harus ciptakan situasi itu,” katanya. “Saya tak punya status untuk pukul meja dan tuntut. Jika saya rasa pantas dapat kesempatan, saya tak ragu bicara dengan pelatih, tapi sekarang saya harus rendah hati. Jika tampil baik di menit yang saya dapat, saya akan dihargai. Itu harapan saya.” Ia main 48 menit lawan Juventus (0-0, 5 Oktober 2025), tunjukkan potensi tapi belum starter.

Bacaan Lainnya

Transfer Cepat dari Genoa

De Winter, yang cetak gol untuk Genoa lawan Roma (15 September 2024), tarik minat Inter, Napoli, dan Tottenham sebelum pilih Milan. “Kita bicara soal AC Milan, salah satu klub terbesar di Eropa. Ronaldinho main di sini saat saya kecil. Saya tonton Milan di Liga Champions dengan Ronaldinho, Pato, dan Beckham. Daya tarik itu masih ada. Jika Milan panggil, kamu tak ragu,” ujarnya. Transfer diselesaikan cepat: “Fabrizio Romano tahu sebelum saya! Saya lihat di Instagram, ‘Koni De Winter hampir gabung Milan’, lalu ponsel saya meledak. Tak lama, agen saya bilang kesepakatan hampir selesai.” Ia anggap €20 juta harga murah: “Lihat biaya transfer akhir-akhir ini, Milan dapat harga bagus. Genoa tak memeras, dan itu bikin negosiasi mulus.”

Kekaguman pada Luka Modric

De Winter, yang pernah satu tim dengan Cristiano Ronaldo di Juventus, kagum pada Modric: “Sulit bandingkan, mereka beda tipe, keduanya luar biasa. Luka sangat mengesankan. Otaknya, ia lihat sepakbola berbeda, lebih cepat dari siapa pun. Dikombinasikan dengan kaki briliannya, wow. Luka juga bintang di luar lapangan, rendah hati, tak tempatkan diri di atas tim, meski rekornya luar biasa. Ia tak pernah keluh. Jika ia tak keluh, kenapa orang lain harus? Jika Luka duduk di sini, ia akan tanya soal hidupmu. Sikap itu tak umum di sepakbola.” Modric, usia 40, ciptakan peluang penalti lawan Juventus dan rating rata-rata 7.3 di Serie A.

Konteks dan Harapan di Milan

Milan, puncak klasemen dengan W4 D1 L1 (9 gol, 3 kebobolan), bidik Scudetto. De Winter, dengan pengalaman 30 laga di Genoa, ingin rebut posisi di formasi 3-5-2 Allegri. Fans seperti Milanista bilang: “De Winter butuh waktu, tapi bakatnya ada.” Dengan laga vs Como di Australia (Februari 2026) menanti, ia harap manfaatkan menit bermain untuk buktikan diri, seperti Adrien Rabiot dan Christian Pulisic yang on fire (4 gol, 2 assist).

De Winter rendah hati tapi ambisius di Milan. Akankah ia jadi starter Rossoneri? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *