Fans Milanisti – Gennaro Gattuso, pelatih timnas Italia, puji Luka Modric sebagai “raksasa” dan sarankan gelandang AC Milan belajar darinya untuk tingkatkan performa. Komentar ini datang usai Modric tampil impresif di Serie A 2025-26, termasuk di imbang 0-0 lawan Juventus. Dalam wawancara dengan Goal.com, Gattuso jelaskan keputusan pemanggilan pemain ke timnas. Artikel ini mengulas pujian Gattuso, saran untuk gelandang Milan, dan konteks performa Modric di Rossoneri.
Gattuso Puji Modric sebagai Raksasa
Gattuso, legenda Milan yang menang dua Liga Champions, sebut Modric “raksasa” di usia 40 tahun. “Potensinya besar, tapi dia sudah pemain hebat,” kata Gattuso, merujuk komentar Luka Modrić soal Christian Pulisic. Modric, gabung Milan dari Real Madrid musim panas 2025, ciptakan peluang penalti lawan Juventus dan dominasi lini tengah dengan Adrien Rabiot. Di lima laga Serie A, Modric rating rata-rata 7.3, termasuk assist untuk peluang Rafael Leao. Gattuso bilang: “Modric paham permainan lebih baik dari siapa pun. Ia latih setiap hari, dan itu buat dia lebih baik dari sebelumnya.”
Saran untuk Gelandang AC Milan
Gattuso sarankan gelandang Milan, seperti Ruben Loftus-Cheek atau Youssouf Fofana, belajar dari Modric: “Kecerdasan sepakbola Modric tak tertandingi. Ia tak hanya kuat, tapi pintar baca laga. Pemain muda harus tiru dedikasinya.” Di laga Juventus, Modric ciptakan peluang emas untuk Leao, tapi gagal konversi. Gattuso tekankan: “Modric tunjukkan usia bukan halangan. Ia hidup untuk sepakbola, dan itu kunci umur panjang karier.” Dengan Milan di puncak klasemen (W4 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan), Modric jadi pilar lini tengah Allegri.
Keputusan Timnas Italia
Gattuso jelaskan pemanggilan ke timnas: “Modric tak masuk skuad karena usia dan beban klub, tapi ia inspirasi. Saya pilih pemain seperti Pulisic yang on fire (4 gol, 2 assist).” Pulisic, dipuji Modric sebagai “pemain hebat”, cetak gol lawan Napoli (2-1). Gattuso bilang: “Pulisic punya potensi besar, tapi sudah hebat. Ia belajar dari Modric di Milan.” Dengan jeda internasional, Gattuso fokus kualifikasi Piala Dunia lawan Azerbaijan dan Islandia.
Dampak bagi Milan
Modric, dengan rating 7.3 di Serie A, bantu Milan pertahankan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). Fans seperti Savio bilang: “Modric luar biasa. Ia pimpin lini tengah dengan Modric dan Rabiot.” Laga vs Como di Australia (Februari 2026) jadi ujian, tapi saran Gattuso bantu gelandang Milan seperti Loftus-Cheek tingkatkan diri.
Gattuso puji Modric sebagai raksasa dan sarankan belajar darinya. Akankah gelandang Milan tiru dedikasinya? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!