Adrien Rabiot: Laga Milan vs Como di Australia ‘Gila’, Modric Bikin ‘Takjub’

Adrien Rabiot

Fans Milanisti – Adrien Rabiot, gelandang AC Milan, menyatakan keterkejutannya soal rencana laga Serie A melawan Como di Perth, Australia, pada Februari 2026, menyebutnya “benar-benar gila”. Dalam wawancara dengan Le Figaro saat tugas internasional bersama Prancis, Rabiot juga memuji rekan setimnya Luka Modric, yang di usia 40 tahun bikin ia “takjub” dengan profesionalisme dan dedikasinya. Artikel ini mengulas pandangan Rabiot tentang pengalaman di Milan, laga di Australia, dan kekagumannya pada Modric.

Kaget dengan Laga di Australia

Milan dan Como akan main di Optus Stadium, Perth, pada 7 atau 8 Februari 2026, karena San Siro dipakai untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2026. Rabiot bilang: “Saya terkejut saat dengar Milan akan main lawan Como di Australia! Itu benar-benar gila. Ini soal kesepakatan finansial untuk promosi liga, di luar kendali kami. Banyak bicara soal jadwal dan kesehatan pemain, tapi ini absurd. Gila harus bepergian sejauh itu untuk laga dua tim Italia di Australia. Kami hanya harus adaptasi, seperti biasa.” Penerbangan 20 jam dan jet lag jadi tantangan, tapi Milan ingin perkuat ikatan dengan Milan Club Perth.

Bacaan Lainnya

Cinta pada Italia dan Milan

Rabiot, yang kembali ke Serie A setelah lima tahun di Juventus dan setahun di Marseille, nikmati hidup di Italia: “Ini klise, tapi benar, makanan di Italia luar biasa. Saat tiba di Milanello, mereka bilang fasilitas dapur sangat bagus. Meski Prancis unggul secara keseluruhan dalam gastronomi, Italia buat pasta terbaik di dunia.” Ia tambah: “Italia hidup untuk sepakbola, lebih dari Prancis. Gairah fans terasa, ini gaya hidup.” Rabiot bangga main untuk klub besar seperti PSG, Marseille, Juventus, dan kini Milan, di mana ia dominasi lini tengah bersama Modric dan Youssouf Fofana.

Kekaguman pada Modric

Puji syukur Rabiot tujukan pada Modric: “Dia benar-benar bikin saya takjub. Saya lihat dia latihan dengan presisi, profesionalisme, intensitas, dan usaha di usia 40, itu luar biasa. Dia rendah hati, berdedikasi, selalu beri 100%. Saat lihat apa yang dia bisa lakukan, 10 tahun lebih tua dari saya, saya takjub.” Modric, gabung Milan dari Real Madrid musim panas 2025, ciptakan peluang penalti lawan Juventus (0-0, 5 Oktober 2025) dan bantu Milan puncaki klasemen dengan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga).

Konteks dan Reaksi

Rabiot, yang “marah” usai imbang lawan Juventus, incar Scudetto dengan Milan (W4 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan). Jeda internasional, di mana ia bela Prancis lawan Azerbaijan (10 Oktober) dan Islandia (13 Oktober), beri waktu tingkatkan ketajaman, terutama setelah Rafael Leao dan Christian Pulisic gagal konversi peluang. Fans seperti Feroli setuju soal makanan: “Prancis overrated, makanan Inggris lebih baik!” Milan bersiap untuk laga unik di Australia, yang Rabiot sebut absurd tapi harus diadaptasi.

Rabiot kagum pada Modric tapi kaget dengan laga di Australia. Akankah Milan atasi tantangan ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *