Juan Jesus Kecewa dengan Selebrasi Milan Usai Menang

Juan Jesus

Fans Milanisti – Bek Napoli Juan Jesus ungkap kekecewaan usai kekalahan 2-1 dari AC Milan di San Siro pada 28 September 2025, anggap selebrasi Milan berlebihan. Dalam wawancara jelang laga Liga Champions, via MilanNews, Jesus sebut Napoli sebagai “tim yang harus dikalahkan”. Meski kalah, ia yakin Napoli punya mentalitas dan pengalaman, meski tanpa Romelu Lukaku yang cedera. Artikel ini mengulas komentarnya, konteks laga, dan reaksi penggemar.

Komentar Juan Jesus dan Conte

Jesus bilang: “Ini September, ada kontroversi, antisipasi, semua ingin menang. Kami tim yang harus dikalahkan. Lihat bagaimana Milan rayakan di akhir laga; artinya kami bikin beberapa orang kesal.” Ia tambah: “Saya baik-baik saja, kami punya mentalitas dan pengalaman tepat, bahkan dengan De Bruyne. Sayang, Lukaku absen, tapi Di Lorenzo dan lainnya ada, kami lanjutkan perjalanan. Kami mengesalkan dan akan terus begitu.” Sebelumnya, Antonio Conte klaim Napoli “dominasi” laga, meski statistik tunjukkan Milan lebih efektif dengan gol Alexis Saelemaekers dan Christian Pulisic sebelum penalti Kevin De Bruyne.

Bacaan Lainnya

Gaya Allegri: Efektif, Bukan Menghibur

Milan, di bawah Massimiliano Allegri, mainkan gaya khasnya: hisap tekanan dan balas dengan counter-attack mematikan. Meski Pervis Estupinan kena merah di menit 57, Milan tahan dengan 10 orang, tunjukkan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). La Gazzetta dello Sport bilang Milan “dominasi dan tahan”, bukan hanya serang balik. Jesus dan Conte mungkin rasakan Napoli kuasai bola, tapi hasil akhir (2-1) dan fakta Milan tak terlalu tertekan buktikan efektivitas Allegri. Kemenangan ini akhiri rekor 16 laga tak kalah Napoli.

Reaksi Fans: Ejekan dan Dukungan

Fans Milan ejek komentar Jesus. Aliyu Gimba: “Apa pun, mereka dikalahkan, titik.” VabbeMilan: “Anggur itu asam, Juan.” Savio: “Napoli tim yang harus dikalahkan… dan Milan lakukan itu.” Dejan10: “Benci Napoli—tim overrated dengan fans terburuk di Italia.” Alesso: “Kalian TIM YANG HARUS DIKALAHKAN… dan KAMI LAKUKAN! FORZA MILAN!” Bb sindir: “’Kami mengesalkan.’ Benar sekali, brengsek!” Fans puji semangat Milan, terutama setelah bermain 30 menit dengan 10 orang. Ethan Hunt: “Wajar, kami kalahkan ‘yang terbaik’. Kalian juga akan begitu, seru.”

Konteks dan Dampak

Komentar Jesus tunjukkan kepercayaan diri Napoli, tapi juga kekecewaan usai kalah dari rival Scudetto. Milan, dengan lima kemenangan beruntun (termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia), kini samai poin Napoli di puncak bersama Roma. Pulisic (lima gol liga) dan lini tengah Luka Modric-Adrien Rabiot jadi kunci, sementara Rafael Leao yang kembali dari cedera tambah ancaman. Napoli, tanpa empat bek kunci (Buongiorno, Rrahmani, Spinazzola, Olivera), goyah, dan keputusan Conte bench Beukema dianggap keliru.

Juan Jesus sebut Napoli tim terkuat, tapi Milan buktikan sebaliknya. Akankah Rossoneri pertahankan momentum lawan Juventus? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *