AC Milan 2-1 Napoli: Lima Pelajaran Berharga – Performa Kuat dan Masalah Pervis

Milan 2-1 Napoli

Fans Milanisti – AC Milan buat pernyataan besar dengan kalahkan Napoli 2-1 di San Siro pada Minggu malam, 28 September 2025. Gol Alexis Saelemaekers dan Christian Pulisic bawa keunggulan 2-0 di babak pertama, tapi kartu merah Pervis Estupinan dan penalti Kevin De Bruyne bikin babak kedua tegang. Meski main dengan 10 orang, Milan tahan tekanan dan raih tiga poin krusial. Ini kemenangan kelima beruntun di semua kompetisi, bawa Milan ke puncak klasemen bersama Napoli dan Roma. Artikel ini rangkum lima pelajaran dari laga top-of-the-table ini.

1. Kapten Amerika Tak Bisa Dihentikan

Pulisic jadi bintang laga dengan gol dan assist. Sejak awal musim, ia cetak enam gol dan dua assist dalam tujuh laga, meski setengahnya dari bangku cadangan. Lawan Napoli, ia buka skor dengan assist sempurna untuk Saelemaekers di menit ketiga, lalu cetak gol sendiri di menit 31 usai umpan Youssouf Fofana dan lari Strahinja Pavlovic. Sejak debut Serie A 2023-24, Pulisic terlibat 46 gol (27 gol, 19 assist) dalam tiga musim—ungguli Lautaro Martinez (45). Milan tak bisa tanpa “Captain America” ini, yang beri kualitas menyerang saat dibutuhkan.

Bacaan Lainnya

2. Kartu Merah Estupinan Bikin Tegang

Pervis Estupinan, bek sayap kiri eks Brighton, bawa masalah besar dengan kartu merah langsung di menit 57. Saat rebound header McTominay, ia tarik Di Lorenzo—sebabkan penalti yang De Bruyne konversi jadi 2-1. VAR ubah kartu kuning jadi merah, paksa Milan main 10 orang sepanjang babak kedua. Ini langkah mundur bagi Estupinan, yang sebelumnya tunjukkan perkembangan bagus di bawah Allegri. Meski begitu, Milan tahan, tapi insiden ini ingatkan pentingnya disiplin di laga besar.

3. Lini Tengah Milan Kendali Permainan

Luka Modric dan Adrien Rabiot pimpin lini tengah dengan visi dan kekuatan. Modric, 40 tahun, atur tempo seperti maestro, sementara Rabiot dominasi duel dan recovery. Fofana dan Saelemaekers lengkapi dengan energi, bikin Milan kuasai bola di babak pertama. Modric beri umpan akurat untuk peluang Pulisic, dan Rabiot tutup ruang di tengah. Fabio Capello puji Rabiot: “Dia bikin hidup Modric lebih mudah.” Lini tengah ini jadi fondasi Milan, yang punya pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga).

4. Pertahanan Milan Gigih Tahan Tekanan

Setelah merah Estupinan, Milan beralih ke 4-4-1 dan bertahan gigih. Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Pavlovic solid, dengan Mike Maignan lakukan penyelamatan krusial dari tembakan Neres. Meski Napoli tekan, Milan tak kebobolan lagi. Allegri puji: “Ini tunjukkan saat bertahan dengan cara tertentu, jarang kebobolan.” Kemenangan ini, meski dramatis, buktikan semangat juang tim, yang absen di musim lalu.

5. Milan Siap Saingi Scudetto

Kemenangan ini akhiri rekor 16 laga tak kalah Napoli dan bawa Milan ke puncak. Dengan empat kemenangan beruntun di liga (termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia), Milan tunjukkan transformasi Allegri. Rafael Leao, yang masuk dari bangku, tambah daya serang, sementara Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku beri kedalaman. Ujian berikutnya lawan Juventus akan konfirmasi ambisi Milan.

Kemenangan 2-1 atas Napoli bawa Milan ke puncak Serie A. Akankah Rossoneri pertahankan tren? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *