Fans Milanisti – Christian Pulisic kembali jadi bintang dalam kemenangan besar AC Milan 2-1 atas Napoli di San Siro pada Minggu malam, 28 September 2025. La Gazzetta dello Sport pada 29 September 2025 sebut dia “fenomena” dengan dua kontribusi gol (gol dan assist) yang antarkan Milan ke puncak klasemen Serie A bersama Napoli dan Roma. Artikel ini mengulas performa luar biasa Pulisic dan dampaknya bagi Rossoneri, seperti dilansir SempreMilan.
Kapten Amerika di San Siro
Pulisic, meski sempat diragukan karena tak fit, jadi pusat perhatian. Massimiliano Allegri bilang sebelum laga: “Pulisic tak merasa bagus. Tes terakhir berjalan baik, jadi dia main.” San Siro sudah nyanyikan namanya sebelum laga dimulai, bersama Luka Modric dan Santiago Gimenez. Curva Sud beri penghormatan khusus untuk trio ini: Modric karena status juaranya, Gimenez karena butuh dorongan, dan Pulisic karena kepemimpinannya.
Kurang dari tiga menit, Pulisic ciptakan assist untuk gol pembuka Alexis Saelemaekers. Di menit 31, ia gandakan keunggulan: lari Strahinja Pavlovic, umpan Youssouf Fofana, dan tembakan Pulisic masuk berkat defleksi Juan Jesus. Gazzetta bilang ini tunjukkan kombinasi sempurna “otot dan kelas” Milan. Pulisic, kini striker penuh waktu, bukan lagi winger atau gelandang serang, cetak empat gol dan dua assist dalam lima laga liga, plus dua gol di dua laga Coppa Italia.
Angka yang Berbicara
Sejak debut Serie A 2023-24, Pulisic terlibat dalam 46 gol (27 gol, 19 assist) dalam tiga musim, ungguli Lautaro Martinez (45). Ini angka penyerang sejati. Saat kartu merah Pervis Estupinan di menit 57 bikin laga terbuka kembali (penalti Kevin De Bruyne jadi 2-1), Allegri ganti Pulisic dengan Bartesaghi untuk perkuat pertahanan. Meski pemalu, Pulisic dorong penonton dukung tim di momen sulit. Usai laga, ia terima penghargaan pemain terbaik: “Kami bertahan luar biasa, semua korbankan diri. Dengan Modric dan Rabiot, kami tunjukkan kualitas hebat, dan Allegri keluarkan yang terbaik dari kami.”
Dampak untuk Milan
Kemenangan ini, kelima beruntun Milan di semua kompetisi, termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia, akhiri rekor 16 laga tak kalah Napoli. Milan, dengan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), tunjukkan hati dan kualitas. Pulisic, bersama Modric dan Adrien Rabiot, jadi tulang punggung. Rafael Leao, yang masuk dari bangku cadangan, dan Santiago Gimenez tambah kedalaman serang. Allegri manfaatkan krisis pertahanan Napoli (tanpa Buongiorno, Rrahmani, Spinazzola, Olivera) untuk dominasi awal dan tahan tekanan akhir.
Pulisic, “fenomena” Milan, inspirasi kemenangan atas Napoli. Akankah ia terus jadi talisman di laga lawan Juventus? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!
