Piatek Refleksi Jujur soal Waktu di ‘Klub Impian’ Milan

Krzysztof-Piatek

Fans Milanisti – Krzysztof Piatek, eks striker AC Milan, ungkap kenangan manis dan pahit selama berseragam Rossoneri dalam wawancara dengan Diretta Flashscore, dirilis via Calciomercato.com. Menjelang laga besar Milan vs Napoli pada Minggu, 28 September 2025, Piatek harap Milan menang, sambil ceritakan pengalamannya di “klub impian”. Artikel ini merangkum refleksi jujur Piatek tentang masa di Milan dan pandangannya soal klub.

Kenangan Manis di San Siro

Piatek meledak di Italia bersama Genoa, lalu dibeli Milan seharga €35 juta pada Januari 2019. Ia langsung cetak enam gol dalam lima laga awal, termasuk brace di kemenangan 2-0 Coppa Italia lawan Napoli. “Laga hebat di Coppa Italia, saya cetak dua gol, menang 2-0. Saya harap kali ini juga sama,” ujarnya menjelang Milan vs Napoli. Ia sebut Milan “klub impian”: “Hanya kenangan positif, karena ini klub impian. Saya selalu fans Milan, dan pakai jersey mereka di San Siro adalah mimpi sejak kecil. Selalu punya kenangan indah dari periode itu, tak pernah negatif.”

Bacaan Lainnya

Tantangan di Bawah Tekanan

Meski start gemilang, kedatangan pelatih Marco Giampaolo dan Zlatan Ibrahimovic tandai akhir cerita Piatek di Milan. Ia dijual ke Hertha BSC seharga €24 juta pada Januari 2020 setelah hanya setahun. “Akhirnya bisa berbeda; mungkin saya bisa reaksi lebih baik, karena masih muda dan kurang pengalaman. Klub juga bisa buat pilihan lain,” katanya. “Itu masa lalu, dan saya hanya bisa bicara baik tentang Milan karena ini klub hebat.” Ia akui tekanan besar: “Klub besar, harus hasilkan langsung. Tekanan sangat besar karena ini salah satu klub terbesar di dunia.”

Milan beli Piatek dan Lucas Paqueta seharga €70 juta, tapi Piatek bilang: “Mereka bisa ganti kamu kapan saja dan beli dua pemain lagi seharga €70 juta. Itu tak pernah masalah bagi mereka.” Ia lihat Milan masih kesulitan temukan striker konsisten: “Mereka sering ganti pemain dan tak bisa temukan yang main dan cetak gol selama lima atau enam tahun. Karena itu tak mudah.”

Hubungan dengan Donnarumma

Piatek puji Gianluigi Donnarumma, eks rekan setim: “Gigio salah satu kiper terbaik dunia, tanpa ragu. Sangat kuat di gawang, dinamis. Dengan ukurannya, sulit temukan kiper seagresif dia di garis gawang.” Ia bilang mereka masih kontak lewat media sosial. “Saya senang dia menang Liga Champions dengan PSG dan dapat penghargaan kiper terbaik, karena dia pantas.”

Konteks Milan Sekarang

Piatek harap Milan menang lawan Napoli, laga krusial untuk saingi Scudetto. Milan, di bawah Massimiliano Allegri, sedang on fire dengan empat kemenangan beruntun, termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia (gol Gimenez, Nkunku, Pulisic). Dengan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga) dan Rafael Leao kembali dari cedera, Milan punya modal kuat. Piatek, kini di Al-Duhail Qatar usai petualang di Salernitana dan İstanbul Başakşehir, tetap dukung “klub impiannya”.

Piatek sebut Milan periode terbaik kariernya meski ada tantangan. Akankah Rossoneri ulang kemenangan Coppa Italia-nya lawan Napoli? Bagikan prediksi Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *