Fans Milanisti – AC Milan melaju ke babak 16 besar Coppa Italia setelah mengalahkan Lecce 3-0 di San Siro pada 23 September 2025. Gol dari Santiago Gimenez, Christopher Nkunku, dan Christian Pulisic memastikan kemenangan mudah, meski Lecce main dengan 10 orang sejak menit ke-20. Adrien Rabiot tampil sebagai pemimpin di lini tengah, sementara Gimenez akhirnya pecah telur. Artikel ini berikan rating pemain berdasarkan analisis SempreMilan, dengan fokus pada performa individu dan kontribusi tim.
Ringkasan Pertandingan
Laga ini berjalan lancar bagi Milan setelah kartu merah Jamil Siebert karena pelanggaran terhadap Nkunku. Tekanan bertubi-tubi dari Rossoneri hasilkan tiga gol, dengan clean sheet keempat dalam enam laga kompetitif. Milan kini hadapi Lazio di babak 16 besar. Massimiliano Allegri absen karena skorsing, tapi asisten Marco Landucci pimpin tim dengan baik. Rating di bawah ini berdasarkan skala 1-10, mempertimbangkan pertahanan, serangan, dan keseluruhan dampak.
Rating Pemain Starting XI
-
Mike Maignan – 6/10
Lecce hanya punya satu tembakan tepat sasaran (tendangan bebas kuat dari pinggir kotak), jadi Maignan tak banyak diuji. Distribusi bolanya aman, tapi tak ada momen heroik. Ia kembali dari cedera betis dan tampil tenang di gawang. -
Fikayo Tomori – 6/10
Penampilan solid lagi dari bek Inggris ini, dengan pertahanan bagus dan beberapa overlap di serangan. Lecce tak banyak ancam, tapi Tomori tetap positif dan bantu build-up play. -
Koni De Winter – 6/10
De Winter tampil tenang dan percaya diri, seperti yang ia katakan sebelum laga. Pertandingan nyaman bagi bek, karena Camarda dari Lecce harus berjuang sendirian. Tak ada kesalahan besar, tapi sulit beri rating tinggi karena minim ujian. -
Strahinja Pavlovic – 6.5/10
Pavlovic dapat rating lebih tinggi berkat keterlibatannya di serangan, sering maju untuk dukung tim. Sorotan utamanya adalah tendangan bebas yang paksa kiper Lecce lakukan penyelamatan gemilang. -
Alexis Saelemaekers – 7/10
Laga ini cocok untuk Saelemaekers, yang bisa lari ke arah bek lawan. Ia selalu hidup dan bantu tim banyak. Hampir beri assist indah di babak pertama (Rabiot kena tiang), tapi sukses di babak kedua dengan umpan silang untuk gol Nkunku. -
Ruben Loftus-Cheek – 7/10
Loftus-Cheek sial tak cetak gol: tembakannya diselamatkan di garis gawang di menit ke-2, lalu melebar di akhir babak pertama. Ia dominasi ruang sempit dan beri kreativitas di tengah. -
Adrien Rabiot – 8/10
Rabiot tampil sebagai pemimpin sejati, dengan duel menang terbanyak, tekel akurat, dan umpan kunci. Ia dorong tempo permainan dan hampir cetak gol dari umpan Saelemaekers. Rekrutan terbaik musim ini, seperti puji Fabio Capello. -
Luka Modric – 7.5/10
Maestro Kroasia ini kendalikan permainan dengan visi dan passing akurat. Di usia 40, ia tetap jadi “jawaban Milan untuk De Bruyne”, seperti kata Capello. Kontribusi defensif dan serangannya krusial. -
Pervis Estupinan – 6.5/10
Estupinan beri lebar di sisi kiri, tapi Lecce minim ancam. Ia bantu build-up dan umpan bagus untuk peluang Gimenez, meski kadang kehilangan bola. Perkembangan positif, seperti puji Billy Costacurta. -
Santiago Gimenez – 7/10
Gimenez akhirnya cetak gol pertama musim ini di menit ke-20 dari umpan Bartesaghi—momen spesial setelah paceklik panjang. Ia dapat 2-3 peluang, tapi satu sentuhan akuratnya jadi kunci. Seperti “saus tomat” yang bilang Pulisic, gol ini buka keran. -
Christopher Nkunku – 7.5/10
Debut penuh Nkunku impresif: gol akrobatik usai jeda jadi sorotan. Ia ciptakan penalti (meski dianulir VAR) dan beri dinamika di depan. 60 menitnya tunjukkan potensi sebagai starter.
Rating Pemain Pengganti
-
Davide Bartesaghi – 7/10
Masuk awal dan beri assist untuk gol Gimenez. Wing-back muda ini tunjukkan energi dan umpan akurat. -
Samuele Ricci – 6.5/10
Ganti Modric dan jaga struktur tengah. Ricci tampil hidup, tapi laga sudah aman saat ia masuk. -
Zachary Athekame – 6/10
Masuk akhir dan bantu pertahankan penguasaan bola. Rekrutan baru ini dapat menit penting.
Analisis Keseluruhan
Kemenangan ini perkuat tren positif Milan: empat kemenangan beruntun di semua kompetisi, dengan clean sheet impresif. Rotasi Allegri (absen karena skorsing) beri kesempatan Nkunku dan Ricci, sementara Gimenez bangkitkan kepercayaan diri. Lini tengah Rabiot-Modric-Loftus-Cheek dominasi, dan pertahanan tetap solid (0,23 xG kebobolan per laga). Sorotan: umpan silang Saelemaekers dan kepemimpinan Rabiot. Lecce kalah karena kartu merah, tapi Milan pantas menang.
Babak 16 besar lawan Lazio jadi ujian berikutnya. Dengan Rafael Leao mungkin kembali lawan Napoli, Milan siap kejar Scudetto dan Coppa.
Adrien Rabiot pimpin Milan ke kemenangan mudah, sementara Gimenez akhiri paceklik. Akankah tren ini lanjut lawan Lazio? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!