Fans Milanisti – Fabio Capello, legenda sepak bola Italia, yakin AC Milan akan jadi penantang utama Napoli dalam perburuan Scudetto musim 2025/2026. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir MilanNews pada 23 September 2025, Capello memuji rekrutan Milan seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot, sambil menjelaskan mengapa Milan bisa jadi “anti-Napoli”. Artikel ini merangkum pandangannya tentang potensi Milan dan keunggulan strategis mereka menjelang laga krusial melawan Napoli pada Minggu.
Respons Kuat Milan Pasca Kekalahan Awal
Milan memulai musim dengan kekalahan mengejutkan dari Cremonese, tapi bangkit dengan tiga kemenangan beruntun dan tiga clean sheet melawan Lecce (2-0), Bologna (1-0), dan Udinese (3-0). Capello menilai laga melawan Napoli akan jadi tolok ukur penting untuk melihat sejauh mana kemajuan tim asuhan Massimiliano Allegri. Sementara itu, Antonio Conte, pelatih Napoli, sudah mulai mainkan permainan psikologis, sebut skuad Milan layak untuk Liga Champions, tapi Napoli sendiri memimpin dengan empat kemenangan dari empat laga.
Mengapa Milan Bisa Jadi “Anti-Napoli”
Capello menjelaskan mengapa Milan punya peluang saingi Napoli: “Mudah: karena mereka tidak main di Eropa. Itu keunggulan besar, percayalah.” Tidak adanya jadwal Eropa beri Milan keuntungan energi. “Modric berusia 40 tahun, jelas ia tak bisa main tiga kali seminggu,” ujar Capello. Ia mencontohkan Manchester City, di mana Pep Guardiola keluhkan kelelahan pemainnya setelah laga Eropa. Milan, sebaliknya, bisa fokus penuh di liga, kelola stamina lebih baik, dan optimalkan rotasi.
Luka Modric: Jawaban Milan untuk De Bruyne
Capello kagum dengan performa Modric. “Dia tunjukkan seperti apa pemain sejati. Dia jawaban Milan untuk Kevin De Bruyne,” katanya. Meski Serie A punya tempo lebih lambat dibanding liga lain, Capello tegaskan ini tak kurangi kehebatan Modric sebagai juara. Golnya melawan Bologna dan peran kunci di lini tengah lawan Udinese (3-0) buktikan visinya sebagai regista tetap kelas dunia di usia 40.
Adrien Rabiot: Kejutan Terbesar
Meski Modric luar biasa, Capello pilih Adrien Rabiot sebagai rekrutan paling mengejutkan. “Saya tak pernah kira ia akan langsung main di level ini, sebagai penggerak dan pemimpin Milan. Dia rekrutan terpenting untuk rebut Scudetto,” ujarnya. Rabiot, yang datang dari Marseille, dominasi duel, tekel, dan duel udara, seperti terlihat di Udine. Peran hybridnya bikin lini tengah Milan, yang disebut terbaik di Italia, jadi fondasi kuat.
Santiago Gimenez: Masalah, Tapi Akan Bangkit
Capello bingung dengan paceklik gol Gimenez. “Tak bisa dijelaskan. Luar biasa. Dia selalu cetak gol di Belanda, dan krusial di Liga Champions tahun lalu. Dalam dua setengah tahun di Rotterdam, ia cetak lebih dari 60 gol. Saya tak pikir ia lupa cara mencetak gol,” katanya. Gimenez dapat 2-3 peluang per laga, tapi gagal konversi, seperti lawan Bologna dan Udinese. “Masalah muncul saat tak ada peluang. Saya yakin begitu gol pertama datang, ia tak akan berhenti,” tambah Capello, optimistis seperti Youssouf Fofana yang bilang gol Gimenez “seperti saus tomat”.
Tantangan Melawan Napoli
Laga melawan Napoli akan uji potensi Milan. Dengan pertahanan terbaik di Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), lini tengah berbintang (Modric, Rabiot, Fofana, Loftus-Cheek), dan Christian Pulisic yang konsisten (brace vs Udinese), Milan punya modal. Coppa Italia melawan Lecce malam ini juga jadi peluang rotasi, dengan Christopher Nkunku dan Samuele Ricci kemungkinan start, serta Mike Maignan mungkin kembali dari cedera.
Fabio Capello yakin AC Milan bisa saingi Napoli berkat keunggulan non-Eropa dan rekrutan top. Akankah mereka buktikan di San Siro Minggu ini? Bagikan prediksi Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!