Fans Milanisti – Santiago Gimenez, penyerang AC Milan, kembali jadi sorotan setelah gagal memanfaatkan peluang besar dalam kemenangan 1-0 atas Bologna pada 14 September 2025. Meski mendapat kritik dari sebagian fans, pelatih Massimiliano Allegri tetap mempercayainya untuk laga tandang melawan Udinese pada Sabtu, 20 September 2025. Namun, waktu untuk membuktikan diri semakin menipis. Artikel ini mengulas laporan MilanNews tentang situasi Gimenez dan tekanan yang dihadapinya.
Perjuangan Gimenez di San Siro
Gambar terakhir Gimenez di lapangan melawan Bologna adalah ekspresi kecewanya setelah tembakan yang mengenai tiang usai mengelabui kiper. Saat diganti, sebagian fans San Siro mencemooh, tapi tepuk tangan dari Luka Modric dan Allegri menunjukkan dukungan. Meski kerja kerasnya di lapangan diakui, kegagalan mencetak gol membuatnya jadi target kritik. Dengan investasi €35 juta dari Feyenoord, ekspektasi untuk gol sangat tinggi.
Allegri Pertahankan Gimenez sebagai Starter
Allegri memilih Gimenez untuk tetap jadi starter bersama Christian Pulisic melawan Udinese, sebagian besar karena keterbatasan opsi. Rafael Leao absen karena cedera betis, dan Christopher Nkunku belum sepenuhnya fit untuk bermain penuh. Di konferensi pers, Allegri berkata, “Dia punya banyak peluang, dia harus tetap tenang karena dia selalu mencetak gol dan akan mencetak gol lagi.” Ini menunjukkan kepercayaan pelatih pada potensi Gimenez, yang dijuluki “El Bebote” dan ingin “terlahir kembali” dengan gol pertamanya musim ini.
Tekanan dan Persaingan
Meski Allegri mendukung, Gimenez berada di bawah tekanan besar. Kegagalannya mencetak gol, baik karena offside atau penyelesaian buruk, menjadi sorotan. Persiapan pramusimnya terlambat karena Gold Cup, tapi alasan itu kini tak lagi relevan. Dengan Nkunku yang sudah menunjukkan dampak instan (memenangkan penalti dalam 52 detik melawan Bologna) dan Leao yang segera kembali, posisi Gimenez sebagai starter terancam. Komentar fans di media sosial mencerminkan urgensi: “Dia harus cetak gol sekarang atau Nkunku akan ambil alih.”
Peluang Melawan Udinese
Laga tandang melawan Udinese adalah kesempatan emas bagi Gimenez untuk membungkam kritik. Duet dengan Pulisic, yang sebelumnya memberi umpan untuk peluangnya melawan Bologna, bisa jadi kunci. Milan, yang punya pertahanan terbaik di Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), butuh ketajaman di depan untuk menjaga momentum dua kemenangan beruntun. Jika Gimenez gagal lagi, Allegri mungkin beralih ke opsi lain, seperti Nkunku, di laga Coppa Italia melawan Lecce.
Santiago Gimenez punya kesempatan untuk membuktikan dirinya di Udine, tapi tekanan semakin besar. Akankah dia akhirnya cetak gol dan bangkit? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!
