Fans Milanisti – Massimiliano Allegri memimpin AC Milan meraih kemenangan 2-0 atas Lecce pada 29 Agustus 2025, menggunakan formasi 3-5-2 yang menyerupai 3-6-1. Gol dari Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic mengamankan tiga poin, meski dua gol dibatalkan VAR. Selain itu, Allegri mengaku belum tahu cara memaksimalkan Christopher Nkunku di lini serang. Oleh karena itu, ia fokus pada keseimbangan tim dengan tambahan gelandang. Meskipun demikian, spekulasi transfer Santiago Gimenez dan Yunus Musah mengganggu persiapan. Dengan demikian, kemenangan ini memberi Milan momentum jelang jeda internasional.
Perubahan Taktik Allegri
Allegri menerapkan formasi 3-5-2 melawan Lecce, menempatkan Alexis Saelemaekers lebih dalam untuk melindungi Pervis Estupinan, menyerupai 3-6-1. Selain itu, ia menambah jumlah gelandang untuk menutup ruang dan meningkatkan keseimbangan. Oleh karena itu, Milan berhasil menahan serangan Lecce, meski sempat goyah di lini belakang. Meskipun demikian, Allegri menekankan perlunya clean sheet untuk membangun kepercayaan diri. “Kami harus lebih solid bertahan,” ujarnya. Dengan demikian, taktik ini membantu Milan meraih kemenangan krusial.
Kebingungan dengan Nkunku
Allegri mengakui kesulitan menentukan posisi terbaik untuk Christopher Nkunku, rekrutan baru senilai €42 juta dari Chelsea. Selain itu, Nkunku, yang serba bisa sebagai penyerang, winger, atau gelandang serang, belum bermain melawan Lecce karena masalah taktikal. Oleh karena itu, Allegri berencana menyesuaikan formasi, mungkin ke 4-2-3-1, untuk memaksimalkan potensinya. Meskipun demikian, kualitas Nkunku diakui, terutama setelah 60 gol dalam dua musim di Leipzig. “Nkunku butuh waktu,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, Allegri harus segera menemukan solusi.
Situasi Transfer Gimenez dan Musah
Santiago Gimenez dan Yunus Musah, yang bermain melawan Lecce, berada di ujung transfer. Selain itu, Atalanta menawar Musah €25 juta, tetapi ditahan setelah cedera Ardon Jashari, sementara Gimenez diincar Roma untuk tukar pinjaman dengan Artem Dovbyk. Oleh karena itu, Allegri menghindari diskusi transfer sebelum laga, fokus pada kemenangan. Meskipun demikian, ia menyerahkan keputusan kepada direktur olahraga Igli Tare. “Transfer ganggu fokus tim,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, Milan menunggu keputusan akhir sebelum bursa tutup malam ini.
Performa Pemain Kunci
Loftus-Cheek mencetak gol pembuka melalui sundulan dari tendangan bebas Luka Modric, sementara Pulisic, meski cedera pergelangan kaki, memastikan kemenangan. Selain itu, Mike Maignan menyelamatkan gawang dari ancaman Petar Stulic, dan Modric mencatat 80% akurasi umpan. Oleh karena itu, Allegri memuji kerja tim, meski Gimenez kembali tampil buruk dengan xG 0,3. Meskipun demikian, Saelemaekers dan Youssouf Fofana tampil solid di lini tengah. “Pulisic selalu penentu,” tulis seorang fans. Dengan demikian, Milan menunjukkan potensi besar.
Konteks dan Strategi Milan
Milan menghadapi tekanan setelah kalah 1-2 dari Cremonese dan finis ke-8 musim lalu. Selain itu, cedera Rafael Leao dan Jashari memaksa Allegri mengandalkan Musah dan Modric. Oleh karena itu, dana €200 juta dari penjualan Malick Thiaw dan lainnya mendanai transfer seperti Nkunku dan Koni De Winter (€10 juta). Meskipun demikian, Allegri menegaskan tim harus tetap rendah hati dan sabar. “Kemenangan ini hapus trauma Cremonese,” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, Milan membangun fondasi untuk musim 2025/26.
Kesimpulan
Allegri membawa Milan menang 2-0 atas Lecce dengan taktik 3-5-2, tetapi masih bingung memposisikan Nkunku. Gol Loftus-Cheek dan Pulisic menutup perjuangan keras melawan pertahanan ketat Lecce. Selain itu, spekulasi transfer Gimenez dan Musah menambah tekanan. Oleh karena itu, kemenangan ini krusial untuk moral tim. Meskipun demikian, Allegri harus segera menemukan peran ideal untuk Nkunku. Dengan demikian, Milan melangkah optimistis menuju jeda internasional.