Bournemouth Ungguli Como dan Roma untuk Alex Jimenez

Alex Jimenez

Fans Milanisti – Alex Jimenez semakin dekat meninggalkan AC Milan menjelang penutupan bursa transfer musim panas pada 29 Agustus 2025, dengan Bournemouth sebagai tujuan utama. Bek sayap Spanyol ini menarik minat Como dan Roma, tetapi klub Premier League itu kini memimpin perlombaan. Selain itu, Massimiliano Allegri mencoret Jimenez dari skuad melawan Lecce karena alasan disiplin. Oleh karena itu, Milan terbuka untuk transfer, baik permanen maupun pinjaman dengan kewajiban beli. Meskipun demikian, klausul pembelian kembali Real Madrid senilai €12 juta menambah kompleksitas. Dengan demikian, kepindahan Jimenez bisa mengubah dinamika skuad Milan.

Isu Disiplin Jimenez

Allegri mencoret Jimenez dari skuad untuk laga melawan Lecce pada 29 Agustus 2025, menyusul masalah disiplin. Selain itu, Jimenez dilaporkan terlambat latihan tiga kali, sehingga Allegri menghukumnya dengan penurunan ke Milan Futuro dan absen dari tur pramusim Inggris. Oleh karena itu, pelatih Milan memprioritaskan kedisiplinan, terutama setelah musim 2024/25 yang mengecewakan. Meskipun demikian, performa Jimenez di lapangan menunjukkan potensi besar. “Jimenez berbakat, tapi temperamennya bermasalah,” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, isu ini mempercepat potensi kepergiannya.

Bacaan Lainnya

Profil Alex Jimenez

Jimenez, 20 tahun, bergabung dengan Milan dari Real Madrid pada 2023 dengan status pinjaman sebelum dipermanenkan seharga €5 juta. Selain itu, ia tampil dalam 15 laga Serie A 2024/25, mencatat satu assist, tetapi juga tujuh kartu kuning. Oleh karena itu, kecepatan dan agresivitasnya di posisi bek sayap menarik perhatian, meskipun temperamennya sering dikritik. Meskipun demikian, ia mencetak dua gol untuk Milan Futuro di Coppa Italia Serie C. “Jimenez punya potensi besar,” tulis seorang fans. Dengan demikian, ia tetap menjadi prospek menjanjikan.

Perlombaan Transfer

Bournemouth memimpin perburuan Jimenez dengan tawaran transfer permanen, mengungguli Como yang menginginkan pinjaman dengan opsi beli. Selain itu, Roma, di bawah Gian Piero Gasperini, melihat Jimenez sebagai pelapis Angelino di sisi kiri. Oleh karena itu, Milan lebih menyukai tawaran Bournemouth karena potensi dana langsung. Meskipun demikian, Real Madrid masih memegang klausul pembelian kembali €12 juta untuk 2026. “Bournemouth bisa untung besar nanti,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, negosiasi ini krusial di jam-jam terakhir bursa.

Posisi Jimenez di Milan

Jimenez kesulitan mendapat menit bermain di Milan, bersaing dengan Alexis Saelemaekers dan Zachary Athekame di sisi kanan serta Pervis Estupinan di kiri. Selain itu, ia hanya bermain 45 menit melawan Cremonese, tampil kurang mengesankan. Oleh karena itu, Allegri lebih memilih pemain yang sesuai dengan formasi 3-5-2 atau 4-2-3-1. Meskipun demikian, fans menilai Jimenez punya energi yang dibutuhkan tim. “Jual Jimenez, tim kehilangan karakter,” tulis seorang fans. Dengan demikian, kepindahannya memicu debat di kalangan pendukung.

Strategi Transfer Milan

Milan meraup €200 juta dari penjualan Malick Thiaw, Tijjani Reijnders, dan Noah Okafor, mendanai transfer seperti Christopher Nkunku (€42 juta) dan Koni De Winter (€10 juta). Selain itu, Allegri mengejar Adrien Rabiot (€15 juta), Manuel Akanji (€30 juta), dan Artem Dovbyk (pinjaman Roma). Oleh karena itu, penjualan Jimenez bisa menambah dana untuk gelandang seperti Warren Bondo. Meskipun demikian, penahanan Yunus Musah setelah cedera Ardon Jashari menunjukkan pendekatan jangka pendek. “Milan butuh strategi jelas,” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, klub bergerak cepat sebelum bursa tutup.

Kesimpulan

Bournemouth unggul dalam perburuan Alex Jimenez, mengalahkan Como dan Roma, di tengah isu disiplin di AC Milan. Keputusan Allegri mencoretnya dari skuad Lecce mempercepat potensi transfer. Selain itu, klausul Real Madrid menambah dinamika negosiasi. Oleh karena itu, kepindahan Jimenez bisa memberi dana untuk transfer baru. Meskipun demikian, fans terbelah antara potensinya dan masalah temperamen. Dengan demikian, langkah ini akan memengaruhi skuad Milan di musim 2025/26.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *