Dusan Vlahovic Siap Potong Gaji demi Gabung Milan

Dusan Vlahovic

Fans Milanisti – Dusan Vlahovic bersedia memangkas gajinya hingga setengah untuk bergabung dengan AC Milan sebelum bursa transfer musim panas tutup malam ini, 28 Agustus 2025. Massimiliano Allegri, yang pernah melatih Vlahovic di Juventus, mendorong reuni untuk memperkuat lini serang Milan. Selain itu, kesepakatan dengan Conrad Harder dari Sporting Lisbon belum rampung, membuat Vlahovic jadi opsi utama. Oleh karena itu, sang penyerang siap menerima gaji €6 juta per tahun plus bonus hingga €7,5 juta. Meskipun demikian, Milan belum mengajukan tawaran resmi ke Juventus. Dengan demikian, transfer ini bergantung pada negosiasi cepat di jam-jam terakhir.

Keinginan Allegri untuk Vlahovic

Allegri menegaskan kebutuhan akan penyerang berpengalaman dalam rapat dengan direktur olahraga Igli Tare. Selain itu, Vlahovic, yang pernah bekerja dengannya di Juventus, dianggap ideal karena pengalaman dan kualitasnya di Serie A. Oleh karena itu, Allegri lebih memprioritaskan Vlahovic ketimbang Harder, yang masih belum teruji di liga top Eropa. Meskipun demikian, Milan terhambat oleh struktur manajemen, dengan Tare dan CEO Giorgio Furlani harus menyetujui transfer besar. “Vlahovic solusi instan untuk Milan,” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, reuni ini bisa jadi kunci kebangkitan Rossoneri.

Bacaan Lainnya

Profil Dusan Vlahovic

Vlahovic, 25 tahun, bergabung dengan Juventus dari Fiorentina pada 2022 seharga €70 juta. Selain itu, ia mencetak 47 gol dan 10 assist dalam 117 laga Serie A bersama Juventus, serta 10 gol di musim 2024/25. Oleh karena itu, pengalamannya membuatnya cocok untuk Milan, yang kehilangan Tammy Abraham dan Luka Jovic. Meskipun demikian, gaji €12 juta per tahun di Juventus jadi kendala, tapi ia bersedia turun ke €6 juta. “Vlahovic punya mental juara,” tulis seorang fans. Dengan demikian, transfernya bisa meningkatkan daya gedor Milan.

Situasi di Juventus

Juventus bersedia melepas Vlahovic dengan harga di bawah €20 juta untuk mendanai pembelian Randal Kolo Muani dari PSG. Selain itu, kontrak Vlahovic, yang berakhir pada 2026, membuat Bianconeri terbuka untuk negosiasi. Oleh karena itu, Milan memiliki peluang emas untuk merekrutnya dengan harga terjangkau. Meskipun demikian, Juventus ingin menyelesaikan transfer secepatnya untuk fokus pada target mereka. “Juve butuh dana, Milan harus gerak cepat,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, urgensi ini mempercepat peluang transfer.

Persaingan dengan Conrad Harder

Milan hampir mencapai kesepakatan untuk Harder (€27 juta), tetapi penundaan karena Sporting mencari pengganti membuat Vlahovic kembali jadi prioritas. Selain itu, Harder, yang berusia 20 tahun, dianggap berisiko karena belum teruji di Serie A. Oleh karena itu, Allegri lebih memilih Vlahovic untuk dampak instan. Meskipun demikian, Tare dan Furlani cenderung mendukung Harder karena potensi jangka panjang. “Vlahovic lebih aman ketimbang Harder,” tulis seorang fans. Dengan demikian, keputusan ini akan menentukan strategi serangan Milan.

Strategi Transfer Milan

Milan telah meraup €200 juta dari penjualan Malick Thiaw, Tijjani Reijnders, dan Noah Okafor, memberi ruang untuk investasi. Selain itu, Allegri mengejar Adrien Rabiot (€15 juta), Andreas Christensen (€30 juta), Manuel Akanji (€15 juta), dan Christopher Nkunku (€30-40 juta). Oleh karena itu, penjualan Ismael Bennacer ke Bologna atau Atletico Madrid bisa mendanai transfer Vlahovic. Meskipun demikian, Milan belum membuat tawaran konkret untuk Vlahovic. “Beli Vlahovic, jual Bennacer,” ujar seorang pengamat. Dengan demikian, Milan berlomba melawan waktu untuk memperkuat skuad.

Kesimpulan

Dusan Vlahovic siap memotong gajinya untuk reuni dengan Allegri di AC Milan, menawarkan solusi instan untuk lini serang. Juventus terbuka untuk menjual di bawah €20 juta, tetapi Milan belum bergerak konkret. Selain itu, persaingan dengan Harder menambah kompleksitas keputusan. Oleh karena itu, negosiasi di jam terakhir bursa transfer sangat krusial. Meskipun demikian, Vlahovic bisa jadi kunci kebangkitan Milan pasca-finishing kedelapan. Dengan demikian, langkah ini akan membentuk musim 2025/26 Rossoneri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *