Boniface Gagal Gabung Milan Akibat Masalah Lutut

Boniface

Fans Milanisti – Transfer Victor Boniface ke AC Milan batal setelah tes medis mengungkap masalah pada lutut kanannya pada 24 Agustus 2025. Penyerang Nigeria berusia 24 tahun ini gagal memenuhi standar fisik klub meski telah menyetujui pinjaman €5 juta dengan opsi beli €24 juta dari Bayer Leverkusen. Selain itu, Milan segera beralih ke target lain, termasuk Dusan Vlahovic dan Conrad Harder. Oleh karena itu, Boniface kembali ke Jerman tanpa kontrak baru. Meskipun demikian, ia mengecam kritik media sosial dengan menyebutnya “badut di mana-mana.” Dengan demikian, kegagalan ini memicu debat tentang strategi transfer Milan.

Penyebab Kegagalan Tes Medis

Milan melakukan empat putaran tes medis ketat di La Madonnina, Centro Ambrosiano, dan Galeazzi Orthopaedic Institute selama 48 jam. Selain itu, klub memanggil ortopedi terpercaya untuk mengevaluasi riwayat cedera Boniface, termasuk dua operasi ligamen ACL (2019, 2020) dan masalah otot. Oleh karena itu, tes mengungkap “anomalitas” pada lutut kanan, diperparah oleh program latihan individu dari pelatih pribadi. Meskipun demikian, Leverkusen menegaskan Boniface pulih 100% dan fit. “Tes Milan terlalu berlebihan,” ujar seorang sumber dekat Leverkusen. Dengan demikian, klub memilih mundur untuk menghindari risiko cedera jangka panjang.

Bacaan Lainnya

Reaksi Boniface dan Leverkusen

Boniface menanggapi kegagalan transfer ini melalui Instagram Stories, menulis, “Badut di mana-mana,” menyasar kritik media sosial, terutama dari penggemar wanita yang mempertanyakan profesionalismenya. Selain itu, ia mengklarifikasi kepada jurnalis bahwa komentarnya tidak terkait Milan atau Leverkusen. Oleh karena itu, Bayer Leverkusen menyambut kembalinya Boniface, dengan direktur olahraga Simon Rolfes menegaskan tidak ada rencana negosiasi ulang. Meskipun demikian, Boniface kecewa karena kehilangan kesempatan bermain di San Siro. “Saya fit, tapi Milan punya keputusan sendiri,” katanya. Dengan demikian, ia fokus membuktikan diri di Bundesliga.

Dampak pada Strategi Milan

Kegagalan transfer Boniface mendorong Milan mempercepat negosiasi untuk Conrad Harder (€27 juta dari Sporting CP) dan Dusan Vlahovic. Selain itu, kekalahan 1-2 dari Cremonese pada 24 Agustus 2025 menyoroti kelemahan lini serang, terutama performa buruk Santiago Gimenez. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare dan pelatih Massimiliano Allegri menargetkan dua penyerang baru sebelum bursa tutup. Meskipun demikian, Allegri sempat ragu dengan Boniface karena riwayat cederanya. “Kami butuh pemain yang siap,” ujar seorang sumber klub. Dengan demikian, Milan berupaya memperbaiki serangan untuk musim 2025/26.

Kritik dan Sentimen Fans

Fans Milan terbagi atas pembatalan transfer Boniface. Selain itu, sebagian mendukung keputusan klub untuk berhati-hati, sementara lainnya mengkritik manajemen karena dianggap mempermalukan Boniface. Oleh karena itu, komentar di media sosial menyoroti ketidakefisienan strategi transfer, terutama setelah penjualan €200 juta (Thiaw, Reijnders, Okafor). Meskipun demikian, beberapa fans menyalahkan media Italia yang dianggap membesar-besarkan masalah. “Boniface fit, ini konspirasi,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, kegagalan ini memicu diskusi sengit tentang kebijakan transfer Milan.

Riwayat Cedera Boniface

Boniface memiliki riwayat cedera serius, termasuk dua operasi ACL (2019, 2020) saat di Bodø/Glimt, yang membuatnya absen 235 hari dan 56 laga. Selain itu, ia mengalami dua cedera otot dan masalah pangkal paha di Leverkusen, absen 104 laga secara total. Oleh karena itu, Milan ekstra hati-hati, mengingat pengalaman serupa dengan Roma yang menolak Boniface karena alasan medis. Meskipun demikian, Boniface tetap produktif musim lalu (21 gol, 10 assist dalam 34 laga). “Cedera masa lalu bukan masalah sekarang,” ujar agennya. Dengan demikian, reputasinya sebagai penyerang tajam tetap terjaga.

Konteks Skuad Milan

Milan menghadapi tekanan setelah kekalahan dari Cremonese, dengan Gimenez gagal memanfaatkan peluang dan Leao absen karena cedera betis. Selain itu, kepergian Okafor (€21 juta) dan potensi transfer Chukwueze ke Fulham (€12-15 juta) memperlemah lini serang. Oleh karena itu, Milan mengejar Harder dan Vlahovic untuk melengkapi Gimenez dan Francesco Camarda (dipinjamkan ke Lecce). Meskipun demikian, fans mengkritik lemahnya pertahanan (Tomori, Gabbia) dan minimnya kontribusi Loftus-Cheek serta Fofana. “Harder bukan solusi, kami butuh bek,” ujar seorang fans. Dengan demikian, Milan harus menyeimbangkan prioritas transfer.

Kesimpulan

Transfer Victor Boniface ke AC Milan batal karena masalah lutut yang terdeteksi selama tes medis ketat. Klub memilih mundur setelah menemukan anomalitas, diperparah oleh latihan individu Boniface. Selain itu, ia kembali ke Leverkusen sambil mengecam kritik media sosial. Oleh karena itu, Milan beralih ke Harder dan Vlahovic untuk memperkuat serangan. Meskipun demikian, keputusan ini memicu kontroversi di kalangan fans. Dengan demikian, Boniface harus membuktikan kebugarannya di Jerman, sementara Milan mencari solusi lini depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *