Hauge Masih Dukung Milan dan Ingin Kembali ke Serie A

Petter Hauge

Fans Milanisti – Jens Petter Hauge, mantan winger AC Milan, mengaku masih mengikuti pertandingan Rossoneri meski telah kembali ke Bodo/Glimt. Ia bergabung dengan Milan pada 2020 setelah tampil gemilang melawan mereka di kualifikasi Liga Europa. Selain itu, Hauge berharap mendapat kesempatan kedua di Serie A untuk membuktikan kemampuannya. Oleh karena itu, ia terus memantau perkembangan klub dan menjalin komunikasi dengan teman-temannya di Italia. Meskipun demikian, minimnya menit bermain di Milan menjadi hambatan dalam kariernya. Dengan demikian, Hauge tetap menjadi Milanista sejati sambil mengejar peluang baru.

Perjalanan Hauge ke Milan

Hauge menarik perhatian Milan saat membela Bodo/Glimt dalam kualifikasi Liga Europa pada September 2020 di San Siro. Selain itu, penampilannya yang impresif membuat direktur Paolo Maldini menawarkan kontrak €5 juta hanya seminggu kemudian. Oleh karena itu, ia menandatangani kontrak jangka panjang dan bergabung pada Oktober 2020. Meskipun demikian, ia hanya tampil dalam 18 laga Serie A, 5 Liga Europa, dan 1 Coppa Italia karena kalah bersaing dengan Rafael Leao. “Saya harus lari ke kamar mandi untuk foto saat menandatangani kontrak,” kenang Hauge. Dengan demikian, kepindahannya ke Milan menjadi momen bersejarah baginya.

Bacaan Lainnya

Tantangan di Milan

Hauge kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di Milan karena Leao mendominasi posisi sayap kiri. Selain itu, gaya bermainnya yang mengandalkan serangan balik kurang cocok dengan taktik berbasis penguasaan bola di bawah Stefano Pioli. Oleh karena itu, ia hanya mencetak 5 gol dalam 24 penampilan, termasuk gol indah melawan Napoli. Meskipun demikian, beberapa fans menilai Hauge memiliki bakat alami sebagai pencetak gol. “Hauge butuh pelatih yang tepat,” tulis seorang pendukung di media sosial. Dengan demikian, kurangnya kesempatan membuatnya meninggalkan Milan pada 2021.

Karier Pasca-Milan

Hauge dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt pada 2021, lalu bergabung dengan Gent pada 2022 sebelum kembali ke Bodo/Glimt pada 2024. Selain itu, ia mencatat 12 gol dan 10 assist dalam 28 laga di Liga Norwegia 2024/25, menunjukkan kembalinya performa terbaiknya. Oleh karena itu, ia berharap menarik perhatian klub-klub top Eropa, termasuk di Serie A. Meskipun demikian, keputusannya meninggalkan Milan demi menit bermain lebih banyak tidak meningkatkan caps timnas Norwegia (10 caps, 0 gol). “Hauge seharusnya lebih sabar di Milan,” ujar seorang fans. Dengan demikian, ia kini fokus membangun kembali kariernya.

Keinginan Kembali ke Serie A

Hauge menyatakan keinginannya untuk kembali ke Serie A, melihatnya sebagai tantangan untuk membuktikan diri. Selain itu, ia masih menonton pertandingan Milan dan mendukung klub, menunjukkan ikatan emosional yang kuat. Oleh karena itu, klub papan tengah Serie A seperti Torino atau Bologna bisa menjadi tujuan ideal baginya. Meskipun demikian, persaingan ketat di liga top Eropa menjadi hambatan. “Saya ingin mencoba lagi di Italia,” katanya kepada Sky Sport Insider. Dengan demikian, Hauge berambisi kembali ke panggung besar sepak bola Eropa.

Sentimen Fans dan Peluang Kembali

Fans Milan beragam dalam menilai Hauge: sebagian menyayangkan kegagalannya, lainnya melihatnya sebagai talenta yang kurang mendapat kesempatan. Selain itu, beberapa pendukung membandingkannya dengan Charles De Ketelaere, yang juga gagal di Milan namun bersinar setelah pindah. Oleh karena itu, ada spekulasi Hauge bisa kembali jika Massimiliano Allegri membutuhkan winger serbaguna. Meskipun demikian, prioritas Milan pada Victor Boniface dan Conrad Harder mengurangi peluangnya. “Hauge punya potensi, tapi Leao terlalu dominan,” tulis seorang fans. Dengan demikian, kembalinya Hauge ke Milan tampak sulit.

Kesimpulan

Jens Petter Hauge tetap setia mendukung AC Milan dan bercita-cita kembali ke Serie A setelah pengalaman singkat pada 2020-2021. Ia gagal bersinar di Milan karena minimnya menit bermain dan persaingan dengan Leao. Selain itu, performanya di Bodo/Glimt menunjukkan potensi yang belum tergali sepenuhnya. Oleh karena itu, Hauge berharap mendapat kesempatan kedua di liga top Eropa. Meskipun demikian, fokus Milan pada pemain baru menyulitkan kembalinya. Dengan demikian, Hauge tetap menjadi figur yang dicintai fans meski masa depannya tidak pasti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *