Fans Milanisti – Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, memprediksi Rossoneri mampu bersaing memperebutkan Scudetto musim 2025/26. Ia menilai perombakan skuad musim panas, dipimpin direktur olahraga Igli Tare dan pelatih Massimiliano Allegri, membawa semangat baru. Selain itu, kedatangan Luka Modric dan Pervis Estupinan memperkuat tim untuk kembali ke Liga Champions. Oleh karena itu, Costacurta melihat Milan bisa menyaingi Napoli dan Inter, meski bukan favorit utama. Meskipun demikian, pertahanan menjadi kunci untuk mengatasi inkonsistensi musim lalu. Dengan demikian, Milan berpeluang mengakhiri paceklik gelar sejak 2022.
Perombakan Skuad Musim Panas
Milan aktif di bursa transfer musim panas 2025, mendatangkan Ardon Jashari (€36 juta), Samuele Ricci (€23 juta), Pervis Estupinan (€17 juta), dan Luka Modric (gratis). Selain itu, mereka menjual Tijjani Reijnders (€45 juta), Malick Thiaw (€38 juta), dan Noah Okafor (€21 juta), menghasilkan saldo positif €76,8 juta. Oleh karena itu, Igli Tare membangun skuad yang seimbang, dengan Modric sebagai motor lini tengah. Meskipun demikian, kepergian Theo Hernandez dan kurangnya penyerang tajam seperti Dusan Vlahovic memicu kritik. “Milan punya potensi besar dengan Allegri,” tulis seorang fans di media sosial. Dengan demikian, perombakan ini menargetkan kembalinya Milan ke papan atas.
Peran Allegri dan Modric
Massimiliano Allegri, yang kembali melatih Milan pada Mei 2025, membawa pengalaman enam gelar Serie A bersama Juventus. Selain itu, ia menerapkan formasi 3-5-2, mengandalkan Modric untuk kreativitas dan kepemimpinan. Oleh karena itu, Costacurta memuji debut Milan di Coppa Italia, di mana tim menunjukkan semangat dan kegembiraan. “Modric langsung memikat fans dengan dua gerakan pinggul,” ujar Costacurta. Meskipun demikian, Allegri harus memperbaiki lini belakang, yang inkonsisten sejak 2023. Dengan demikian, Modric dan Allegri menjadi kunci untuk mengubah mentalitas tim.
Fokus pada Lini Pertahanan
Costacurta menekankan bahwa sukses Milan bergantung pada performa bek tengah seperti Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Koni De Winter. Selain itu, ia menilai formasi tiga bek Allegri mampu menutupi kesalahan individu. Oleh karena itu, Tomori, yang tampil buruk dalam 18 bulan terakhir, harus kembali ke performa terbaiknya. Meskipun demikian, Gabbia menonjol sebagai bek paling konsisten musim lalu. “Pertahanan adalah titik lemah Milan,” kata Costacurta. Dengan demikian, Allegri perlu meningkatkan soliditas belakang untuk bersaing di papan atas.
Estupinan, Pemain Underrated
Pervis Estupinan, rekrutan baru dari Brighton, mendapat pujian Costacurta sebagai pemain serbabisa dengan teknik, kekuatan, dan stamina. Selain itu, ia dianggap lebih baik secara defensif dibandingkan Theo Hernandez, meski kalah dalam kontribusi serangan. Oleh karena itu, Estupinan berpotensi menjadi pilar di sisi kiri formasi 3-5-2 Allegri. Meskipun demikian, fans masih membandingkannya dengan Hernandez, yang hengkang ke klub lain. “Estupinan adalah pembelian cerdas,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, ia bisa memperkuat keseimbangan tim.
Persaingan Scudetto dan Keuntungan Jadwal
Costacurta yakin Milan bisa menyaingi Napoli dan Inter, yang menjadi favorit Scudetto, karena Rossoneri tidak bermain di Eropa. Selain itu, bermain sekali seminggu memungkinkan Allegri fokus pada Serie A dan Coppa Italia. Oleh karena itu, Rafael Leao, yang tampil lebih bersemangat, menjadi harapan di lini depan bersama Victor Boniface. Meskipun demikian, Napoli (juara 2024/25) dan Inter tetap unggul dengan skuad lebih matang. “Milan bisa kejar papan atas,” tulis seorang fans. Dengan demikian, jadwal ringan menjadi keunggulan kompetitif Milan.
Kesimpulan
Alessandro Costacurta optimistis Milan mampu bersaing memperebutkan Scudetto 2025/26 berkat Allegri, Modric, dan perombakan skuad. Ia menyoroti pentingnya pertahanan dan kedatangan Estupinan sebagai faktor kunci. Selain itu, absennya Milan dari kompetisi Eropa memberi keuntungan jadwal. Oleh karena itu, Rossoneri berpeluang mengatasi inkonsistensi musim lalu. Meskipun demikian, kurangnya penyerang tajam bisa menjadi kendala. Dengan demikian, Milan siap menantang Napoli dan Inter untuk merebut gelar juara.